Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ARAB Saudi mengatakan pada Sabtu (10/2) bahwa rencana operasi tentara Israel di Rafah yang penuh sesak akan menyebabkan bencana kemanusiaan. Kerajaan Islam itu menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan.
Kerajaan Arab Saudi memperingatkan dampak yang sangat berbahaya dari penyerbuan dan penargetan Rafah. Saudi menegaskan penolakan kategoris dan kecaman keras atas deportasi paksa, dalam pernyataan kementerian luar negeri yang disiarkan oleh media pemerintah.
"Pelanggaran yang terus berlanjut terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional ini menegaskan perlu segera mengadakan Dewan Keamanan mencegah Israel menyebabkan bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi," tambah pernyataan itu.
Baca juga : Dewan Keamanan PBB Gelar Pembicaraan Darurat terkait Serangan Houthi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat memerintahkan tentara untuk bersiap mengevakuasi warga sipil dari Rafah menjelang rencana operasi darat melawan Hamas di kota tersebut.
Lebih dari satu juta pengungsi Palestina telah mengungsi di kota di ujung selatan Gaza. Banyak pengungsi yang berlindung di tenda-tenda yang terletak di dekat perbatasan dengan Mesir dan laut.
Arab Saudi, yang merupakan rumah bagi situs paling suci umat Islam, tidak pernah mengakui Israel tetapi telah mempertimbangkan untuk mengakuinya sebelum perang Israel-Hamas pecah pada Oktober.
Baca juga : Temui Korban Gaza Palestina, Utusan PBB: Saya Hancur
Konflik tersebut dipicu oleh serangan militan Hamas di Israel selatan yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Bersumpah untuk melenyapkan Hamas, Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Gaza yang menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas telah menewaskan sedikitnya 27.947 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Riyadh berulang kali menyerukan gencatan senjata sambil mengkritik agresi Israel di Gaza.
Baca juga : Rencana Sasaran Israel, Warga Palestina Bersiap Hadapi Evakuasi Rafah
Walaupun pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan optimisme bahwa normalisasi Saudi-Israel dapat dihidupkan kembali, Arab Saudi mengatakan pada minggu ini bahwa pihaknya telah mengatakan kepada Washington bahwa mereka tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai negara Palestina merdeka diakui dan pasukan Israel meninggalkan Gaza.
Penguasa Hamas di Gaza memperingatkan pada Sabtu bahwa operasi Israel di Rafah dapat menyebabkan puluhan ribu korban di kota tersebut.
Kantor Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan tindakan tersebut mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan di dunia dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua aturan. (Z-2)
Mandjha Ivan Gunawan Series Palestine berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAznas) RI menghadirkan acara fashion installation bertajuk Love, Hope for Humanity.
Setelah ditahan 104 hari, aktivis Palestina Mahmoud Khalil akhirnya dibebaskan dari tahanan ICE, Amerika Serikat.
IVAN Gunawan dengan merek fesyennya Mandjha Series Palestine berkolaborasi dengan Baznas RI menghadirkan gelaran instalasi fesyen bertajuk Love, Hope for Humanity.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved