Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ARAB Saudi mengatakan pada Sabtu (10/2) bahwa rencana operasi tentara Israel di Rafah yang penuh sesak akan menyebabkan bencana kemanusiaan. Kerajaan Islam itu menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan.
Kerajaan Arab Saudi memperingatkan dampak yang sangat berbahaya dari penyerbuan dan penargetan Rafah. Saudi menegaskan penolakan kategoris dan kecaman keras atas deportasi paksa, dalam pernyataan kementerian luar negeri yang disiarkan oleh media pemerintah.
"Pelanggaran yang terus berlanjut terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional ini menegaskan perlu segera mengadakan Dewan Keamanan mencegah Israel menyebabkan bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi," tambah pernyataan itu.
Baca juga : Dewan Keamanan PBB Gelar Pembicaraan Darurat terkait Serangan Houthi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat memerintahkan tentara untuk bersiap mengevakuasi warga sipil dari Rafah menjelang rencana operasi darat melawan Hamas di kota tersebut.
Lebih dari satu juta pengungsi Palestina telah mengungsi di kota di ujung selatan Gaza. Banyak pengungsi yang berlindung di tenda-tenda yang terletak di dekat perbatasan dengan Mesir dan laut.
Arab Saudi, yang merupakan rumah bagi situs paling suci umat Islam, tidak pernah mengakui Israel tetapi telah mempertimbangkan untuk mengakuinya sebelum perang Israel-Hamas pecah pada Oktober.
Baca juga : Temui Korban Gaza Palestina, Utusan PBB: Saya Hancur
Konflik tersebut dipicu oleh serangan militan Hamas di Israel selatan yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Bersumpah untuk melenyapkan Hamas, Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Gaza yang menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas telah menewaskan sedikitnya 27.947 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Riyadh berulang kali menyerukan gencatan senjata sambil mengkritik agresi Israel di Gaza.
Baca juga : Rencana Sasaran Israel, Warga Palestina Bersiap Hadapi Evakuasi Rafah
Walaupun pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan optimisme bahwa normalisasi Saudi-Israel dapat dihidupkan kembali, Arab Saudi mengatakan pada minggu ini bahwa pihaknya telah mengatakan kepada Washington bahwa mereka tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai negara Palestina merdeka diakui dan pasukan Israel meninggalkan Gaza.
Penguasa Hamas di Gaza memperingatkan pada Sabtu bahwa operasi Israel di Rafah dapat menyebabkan puluhan ribu korban di kota tersebut.
Kantor Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan tindakan tersebut mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan di dunia dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua aturan. (Z-2)
Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada Kamis (17/7).
CALON wali kota New York City, AS, dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, dicecar lebih dari 100 eksekutif dalam acara yang digelar Partnership for New York City.
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
OTORITAS Israel mencabut kewenangan administratif Kota Hebron yang dikelola Palestina atas Masjid Ibrahimi dan menyerahkannya kepada dewan agama pemukim.
PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada hari ini WIB akan membahas sejumlah opsi tindakan terhadap Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved