Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DEWAN Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (3/1) untuk membahas keamanan di Laut Merah menyusul serangkaian serangan yang dilakukan oleh militan Houthi terhadap kapal-kapal di jalur perairan utama tersebut. Houthi telah melancarkan serangan pesawat tak berawak, rudal, dan kapal sejak Oktober.
Sasaran mereka ialah kapal-kapal yang terkait dengan atau melakukan perjalanan ke Israel. Para militan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
"Berbagai serangan yang tidak dapat dibenarkan berasal dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman. Ini merupakan ancaman besar bagi perdagangan internasional dan keamanan maritim," ujar juru bicara Misi AS untuk PBB, Nate Evans, dalam suatu pernyataan.
Baca juga: AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah
Serangan-serangan tersebut telah mengundang tanggapan militer dari pasukan AS dan Inggris dan mendorong Amerika Serikat (AS) untuk membentuk koalisi negara-negara untuk mencoba melindungi jalur-jalur pelayaran.
Sejumlah perusahaan kargo komersial telah mengubah operasi. Mereka mengirimkan kapal-kapal menjauh dari Laut Merah dan akses ke Mediterania melalui Terusan Suez dan sebagai gantinya menggunakan rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.
Baca juga: Israel Berencana Kirim Warga Palestina ke Kongo
Komando Pusat AS melaporkan serangan baru Houthi pada Selasa (2/1) malam. Menurutnya, para militan menembakkan dua rudal balistik antikapal dari Yaman ke Laut Merah bagian selatan.
Pernyataan CENTCOM mengatakan bahwa beberapa kapal komersial di daerah tersebut melaporkan bahwa rudal tersebut mendarat di perairan dan tidak ada laporan kerusakan. "Tindakan ilegal ini membahayakan nyawa puluhan pelaut tak berdosa dan terus mengganggu arus bebas perdagangan internasional," kata CENTCOM.
"Ini serangan ke-24 terhadap pelayaran niaga di Laut Merah Selatan sejak 19 November," pungkasnya. (VOA/Z-2)
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved