Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA pejabat Israel sedang mengadakan diskusi dengan Kongo dan negara-negara lain mengenai rencana mengirim warga Palestina yang mengungsi ke wilayah tersebut.
"Kongo akan bersedia menerima para migran dan kami sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain," lapor media Israel Zman Yisrael.
"Pada akhir perang, tidak akan ada pekerjaan dan 60% lahan pertanian Gaza akan menjadi zona penyangga keamanan," kata Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel yang mengadvokasi pemindahan penduduk Gaza.
Baca juga: Bunuh Petinggi Hamas di Libanon, Israel Siap Hadapi Skenario Buruk
Sontak para aktivis hak asasi manusia mengecam seruan masa perang untuk mendorong warga Palestina keluar dari Gaza. Para aktivis menyebut tindakan yang dilakukan Israel sebagai upaya pembersihan etnis di daerah kantong Palestina yang terkepung itu untuk selamanya.
Pada Selasa (2/1), bahkan Amerika Serikat, pendukung setia Israel dan perangnya di Gaza, menentang rencana permukiman kembali yang dianjurkan oleh para menteri Israel. Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menyebut retorika tersebut menghasut dan tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Biden Dituntut Batalkan Rencana Pembersihan Etnis Palestina oleh Israel
Militer Israel menggempur kota Khan Younis di bagian selatan dengan tembakan artileri tanpa henti dan serangan udara ke daerah permukiman di sisi timur.
Markas Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menjadi sasaran untuk ketiga kali dalam waktu kurang dari seminggu. Beberapa orang tewas dan terluka. Sebagai pendukung utama sistem kesehatan di Gaza, kerusakan pada peralatan medis di dalamnya akan menambah penderitaan manusia di sini dan situasi rumah sakit yang menyedihkan.
Di selatan kota Rafah, tempat ratusan ribu pengungsi mengungsi, penembakan tanpa henti terus berlanjut hingga pagi ini. Buldoser Israel berada di lahan pertanian untuk menciptakan zona penyangga sambil menekan orang-orang ke dalam area kecil di Jalur Gaza. (Aljazeera/Z-2)
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
MASSA aksi unjuk rasa mengamuk di ibu kota Kinshasa, Kongo, pada Selasa (28/1) waktu setempat. Demonstran membakar area di luar kantor PBB serta menargetkan beberapa kedutaan.
WHO melaporkan 31 meninggal akibat wabah penyakit misterius yang melanda zona kesehatan Panzi, Provinsi Kwango, Republik Demokratik Kongo, sejak Oktober 2024.
WHO telah mengirim tim ahli untuk menyelidiki soal penyakit misterius di Kongo. Tim ahli WHO telah tiba di Kongo khususnya daerah Panzi sejak Jumat, (6/12). Ini Hasilnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved