Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa pendekatan Israel terhadap perang di Gaza merugikan Israel lebih banyak daripada membantu Israel.
Dalam wawancara dengan Politico, Netanyahu juga membantah jumlah kematian yang dikeluarkan kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, mengatakan angka mereka termasuk "setidaknya 13.000 pejuang teroris" yang tewas oleh pasukan Israel.
"Jika Biden berarti bahwa saya mengejar kebijakan pribadi melawan mayoritas, keinginan mayoritas warga Israel, dan bahwa ini merugikan kepentingan Israel, maka dia salah pada kedua hal tersebut," kata Netanyahu kepada publikasi tersebut.
Baca juga : Blinken Kembali ke Israel, Saat Gencatan Senjata Diperpanjang
Komentarnya muncul satu hari setelah Biden mengatakan Netanyahu "harus lebih memperhatikan kehidupan yang hilang sebagai konsekuensi dari tindakan yang diambil" di Gaza.
Biden, yang telah mendukung Israel selama perang lima bulan dengan Hamas tetapi frustrasinya terhadap Netanyahu semakin terlihat, menyampaikan kritiknya dalam wawancara dengan MSNBC.
Gagalnya Netanyahu membawa pulang sandera yang masih ditahan militan Hamas, yang serangan pada 7 Oktober terhadap Israel memicu perang, telah menyebabkan protes reguler di Israel dan tuntutan untuk pemilihan umum lebih awal, termasuk di Tel Aviv lagi pada Sabtu malam.
Baca juga : Hamas Sebut Korban Jiwa Serangan Israel di Jalur Gaza Tembus 10 Ribu
Netanyahu mengatakan kepada Politico "sebagian besar orang bersatu seperti belum pernah sebelumnya. Dan mereka memahami apa yang baik untuk Israel."
Dia menambahkan kebijakannya "didukung oleh sebagian besar penduduk Israel", yang mendukung "tindakan yang kita ambil untuk menghancurkan batalyon teroris Hamas yang tersisa."
Perang di Gaza dimulai dengan serangan tak terduga Hamas pada 7 Oktober terhadap selatan Israel, yang menewaskan sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut hitungan resmi AFP berdasarkan data resmi Israel.
Baca juga : AS cuma Minta Jeda di Gaza, Bukan Gencatan Senjata
Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan setidaknya 31.045 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Namun, Netanyahu mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa angka ini termasuk 13.000 militan.
"Jumlah korban sipil bukan 30.000, bahkan bukan 20.000. Jauh lebih sedikit dari itu," kata Netanyahu, seperti yang dikutip oleh Bild newspaper, yang seperti Politico dimiliki oleh penerbit Jerman Axel Springer.
Baca juga : Biden Dukung Pernyataan Israel tentang Pengeboman Rumah Sakit Gaza
"Bagaimana saya tahu itu? Karena pasukan kami telah membunuh setidaknya 13.000 pejuang teroris," katanya, tanpa menjelaskan bagaimana angka itu diturunkan.
Hamas dianggap sebagai kelompok teroris oleh sebagian besar negara Barat. Kelompok tersebut tidak mengungkapkan berapa banyak militannya yang tewas dalam pertempuran.
Netanyahu menambahkan warga Israel "berkata bahwa setelah kita menghancurkan Hamas, hal terakhir yang harus kita lakukan adalah menyerahkan Gaza kepada Otoritas Palestina yang mendidik anak-anaknya menuju terorisme dan membayar untuk terorisme."
Baca juga : Biden Besok Kunjungi Israel
Netanyahu telah mendapatkan kecaman global dan menentang Amerika Serikat, yang memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel, dengan menolak panggilan untuk negara Palestina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berbicara tentang reformasi Otoritas Palestina, yang memiliki sebagian wewenang administratif di Tepi Barat yang diduduki Israel, dengan cara yang bisa "menggabungkannya" dan Gaza di bawah kepemimpinan PA.
Namun, Netanyahu mengatakan warga Israel "juga mendukung posisi saya yang mengatakan bahwa kita harus dengan tegas menolak upaya memaksakan negara Palestina ke dalam tenggorokan kita." (AFP/Z-3)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
"Tidaklah mudah berbicara di saat seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan serta brutalitas," ungkap Salah.
Keputusan itu diambil FAF setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit di Jalur Gaza yang disebut kelompok militan Hamas telah menewaskan ratusan orang.
Mazraoui meyakinkan klub bahwa ia menolak teror dan perang, serta menyesali jika unggahannya mengganggu sebagian orang.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Bek berusia 17 tahun, yang bermain di klub Ligue 1 Nice, juga diharuskan membayar denda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp764 juta) karena membagikan video berjudul 'Hari Kelam bagi Umat Yahudi'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved