Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
JUMLAH korban jiwa akibat gempuran Israel terhadap Jalur Gaza telah menembus angka 10 ribu. Hal itu diungkapkan Hamas, Senin (6/11), hampir sebulan setelah 'Negeri Zionis' melancarkan serangan balasan atas serbuan kelompok militan itu ke wilayah Israel.
Bertekad menghancurkan Hamas setelah serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan menghentikan gempuran terhadap Jalur Gaza meski dunia menyerukan gencatan senjata.
Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Netanyahu telah membahas peluang menghentikan gempuran ke Jalur Gaza pada Senin (6/11).
Baca juga: Krisis Ekonomi Bayangi Israel, 300 Ekonom Peringatkan Netanyahu
Namun, kedua tokoh itu gagal mencapai kata sepakat dan keduanya juga tidak membahas kemungkinan gencatan senjata, yang dituntut oleh PBB.
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza juga mencakup lebih dari 4 ribu anak-anak saat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut Jalur Gaza kini telah menjadi 'Kuburan bagi anak-anak'.
Biden, sebelumnya, sempat mempertanyakan kebenaran angka yang dirilis oleh Hamas, meski juru bicara Pentagon, Senin (6/11), mengakui jumlah warga sipil yang menjadi korban jumlahnya ribuan.
Baca juga: Afrika Selatan Tarik Semua Diplomat dari Israel
Gempuran terakhir Israel telah menewaskan 292 orang dan menghantam dua rumah sakit anak dan satu-satunya rumah sakit jiwa di Jalur Gaza.
"Ini adalah pembantaian! Mereka menghancurkan tiga rumah yang masih dihuni, termasuk perempuan dan anak-anak," ujar Mahmud Meshmesh, warga Deir al-Balah di Jalurt Gaza.
"Kami telah mengeluarkan 40 jenazah dari bawah reruntuhan," imbuhnya. (AFP/Z-1)
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Pejabat militer Israel mengungkap belum pernah ada bukti soal tudingan terhadap Hamas yang dituduh secara sistematis mencuri bantuan kemanusiaan di Gaza.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved