Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ribuan Orang Unjuk Rasa Pro-Palestina di Australia

Ferdian Ananda Majni
21/10/2023 15:45
Ribuan Orang Unjuk Rasa Pro-Palestina di Australia
Aksi dukung Palestina di Australia.(AFP)

RIBUAN orang turun ke jalan-jalan di kota terbesar di Australia untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di tengah-tengah pemboman Israel terhadap Gaza. Sekitar 15.000 orang menghadiri unjuk rasa yang berlangsung di Sydney pada hari Sabtu (21/10).

“Para pengunjuk rasa meneriakkan ‘merdeka, merdeka Palestina’ dan ‘ganyang, ganyang Israel’,” kata penyelenggara Palestine Action Group.

Ribuan warga Australia lainnya juga dikatakan akan menghadiri unjuk rasa di Perth, Brisbane, Hobart, dan acara-acara pro-Palestina lainnya dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu (22/10) besok di Melbourne dan Adelaide.

Baca juga: Blinken Minta Hamas Bebaskan Lebih Banyak Sandera AS

"Ini sulit, apa yang disiarkan di media Barat jelas tidak mencerminkan apa yang terjadi di lapangan," kata Abdullah Ali, yang menghadiri unjuk rasa di Sydney, seperti dikutip oleh Australian Broadcasting Corporation.

"Apa yang saya lihat berbeda. Saya melihat sebagian anak-anak dimasukkan ke dalam kantong plastik, sangat sulit bagi siapa pun untuk melihatnya,” ujarnya.

Baca juga: Hamas Bebaskan Dua Sandera AS

Aksi Bela Palestina Berlangsung Damai

Unjuk rasa pada hari Sabtu berlangsung dengan damai setelah mendapat persetujuan pada menit-menit terakhir dari polisi, menyusul kontroversi atas acara sebelumnya yang menampilkan slogan-slogan anti-Yahudi.

Pihak penyelenggara telah memperingatkan bahwa nyanyian anti-Yahudi, pembakaran bendera, dan suar tidak akan ditoleransi selama acara berlangsung.

Sedikitnya 4.137 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai pengebomannya di daerah kantong tersebut sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk melanjutkan serangan ke Gaza hingga kelompok bersenjata Palestina tersebut tersingkir di tengah ekspektasi bahwa pasukan Israel akan segera melancarkan invasi darat ke daerah kantong tersebut.

Oxfam dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa daerah kantong tersebut menghadapi bencana kemanusiaan karena penduduknya berisiko terjangkit kolera dan penyakit menular mematikan lainnya akibat hancurnya layanan air dan sanitasi.

(Aljazeera/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya