Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Aksi serentak mahasiswa 11 Januari lalu, membuktikan ada puluhan ribu mahasiswa yang memiliki kegelisahaan yang sama terhadap kondisi bangsa
Batalnya pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada oleh DPR dinilai merupakan hasil dari gerakan massa yang turun ke jalan menyatakan penolakan.
Imam salat berdiri di mobil yang dijadikan panggung orasi.
Berharap dapat menyaksikan sidang putusan MK secara langsung, massa di Jalan Medan Merdeka Barat justru meminta info sidang dari keluarga di rumah
Orator mengklaim tiga peserta aksi keracunan karena jajan di lokasi
Massa diimbau meninggalkan lokasi mulai pukul 17.00 WIB
Meskipun terganggu pengalihan arus namun pengendara legawa karena aksi merupakan konsekuensi demokrasi untuk menyampaikan aspirasi
Di sisi lain, RUU Ketenagakerjaan juga dikritisi karena akan memperpanjang masa kontrak pekerja. Hal itu memberikan ketidakpastian karir bagi para sarjana Indonesia.
Hal ini berkaca juga dari kasus demonstrasi pada bulan Oktober lalu di Jakarta. Karena menimbulkan banyak kerumunan maka tracing dilakukan.
Aparat kepolisian juga menangkap lima orang tersangka yang diduga peserta aksi 1812 lantaran membawa senjata tajam dan narkotika.
"Jumlah massa yang diamankan ada sekitar 20 orang dibawa ke PMJ untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa
Diketahui, aksi demo ini membuat Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka.
Kericuhan terjadi akibat para pedemo memaksa berdemontrasi di depan Istana Merdeka. Polisi pun melakukan pengamanan sehingga aksi dorong-dorongan pun tak terhindarkan.
Aksi ini tanpa pemberitahuan dan rekomendasi dari pihak kepolisian, padahal dalam penyampaian pendapat di muka umum harus menyampaikan pemberitahuan dan rekomendasi.
Bahkan, salah satu peserta aksi demo Papua menuturkan bahwa beberapa rekan aksi demonstrasi ikut terluka akibat dipukul polisi di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah ibu-ibu diketahui terlibat adu mulut dengan Ade Armando. Mereka juga meneriakkan "buzzer, munafik dan pengkhianat".
SEBUAH pos polisi di Pejompongan, Jakarta Pusat dibakar sekelompok orang tak dikenal, Senin (11/4) malam WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan kejadian tersebut.
"Tadi jam 10 atau jam 11 malam itu dipindah ke HCU. Jadi nggak ada siapa pun yang bisa jenguk kecuali keluarga terdekat,"
Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Netty Rosdiana Siagian mengatakan, Bundaran HI bukan untuk tempat melakukan aksi.
Sebanyak 4.400 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di wilayah Jakarta Pusat, Selasa (27/9).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved