Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKADEMISI Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengkritik keras tingkah pemerintah yang disebut sudah merusak demokrasi. Guru besar Fakultas Hukum UII, Ridwan Khairandy menyebut Indonesia seperti telah dimutilasi.
"Negara hukum telah mati dengan dimutilasi pemimpin negeri. Hukum administrasi dan tata negara berfungsi, di situ negara eksis. Ketika keduanya tak berfungsi, demokrasi mati," kata Ridwan dalam pernyataan sikap bertajuk 'Selamatkan Demokrasi Indonesia' di Halaman Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang pada Kamis, 14 Maret 2024.
Ia merujuk pada sederet peristiwa, dari intervensi Mahkamah Konstitusi (MK), tindakan pelanggengan kekuasaan keluarga atau politik dinasti, hingga upaya Presiden Jokowi untuk menjabat 3 periode. Selain itu, juga persoalan bansos diduga untuk memenangkan salah satu kontestan Pilpres.
Baca juga : Perjuangan Demokrasi Masih Harus Dilanjutkan
"Negeri ini telah dimutilasi tapi tidak ditemukan di mana bagiannya. Pemimpin sendiri yang melakukan mutilasi demokrasi. Pemimpin negeri yang akalnya sudah tidak sehat itu," kata dia.
Sebulan pascapemilu 14 Februari lalu, Indonesia dinilai menunjukkan kerusakan di berbagai aspek. Kerusakan itu membuat bangsa Indonesia layak berduka setelah gelaran Pemilu. Duka tersebut lantas disimbolkan dengan keranda tertutup kain hitam bertulis 'DEMOKRASI'.
"Kita menyaksikan, sejak 14 Februari sampai hari ini demokrasi telah mati, gurgur, telah dikebiri oleh pemimpin tertinggi negara," kata Guru Besar Program Studi Ilmu Komunikasi UII, Masduki.
Baca juga : Spanduk Raksasa Nawa Bencana Jokowi Terpampang di Aksi Gejayan Kembali Memanggil Yogyakarta
Dosen Program Studi Hubungan Internasional UII, Karina Utami Dewi mengatakan Presiden Jokowi telah merusak demokrasi. Narasi Indonesia emas yang terus digaungkan telah dirusak sendiri oleh pemerintah dari cara lain.
"Narasi Indonesia emas membahana. Rakyat dikecoh dengan tindakan pelanggaran-pelanggaran," kata dia.
Ia menilai, pernyataan sikap tersebut menjadi keputusan dari hati nurani untuk mengingatkan pemerintah sebagai check and balances. Selain itu, partai politik yang diharapkan menjadi kontrol juga telah mati atau dibungkam pemerintah.
"Kita harus melawan demi masyarakat, bukan demi pelanggengan kekuasaan," ujarnya.
(Z-9)
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
SETIAP tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Sehingga pada hari ini, Kamis, 14 Agustus 2025 merupakan momen untuk memperingati Hari Pramuka Indonesia.
Pameran yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, menyoroti dukungan kuat Australia bagi Indonesia selama perjuangan kemerdekaan.
KADIV Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba menilai ada kejanggalan dalam penangkapan lima orang sebagai tersangka dalam praktik judi online (judol) di daerah Banguntapan, Bantul.
Kirab Indonesian Street Performance bertajuk "Nusantara Menari" di Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI dan instansi terkait.
Dasco sempat menyampaikan bahwa rapat ditunda bukan dibatalkan saat pagi hari. Statmen Dasco berubah menjelang sore hari.
Perjuangan yang sudah dilakukan secara bersama oleh semua elemen masyarakat hari ini harus tetap dijalankan sampai akhirnya pilkada terlaksana.
Batalnya pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada oleh DPR dinilai merupakan hasil dari gerakan massa yang turun ke jalan menyatakan penolakan.
Serorang residivis babak belur dihajar massa setelah terpergok mencuri sepeda motor. Kepolisian mengamankan pelaku ke Mapolres Brebes.
PIHAK kepolisian mulai membubarkan massa aksi yang masih bertahan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved