Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Palestina Tewas karena Tembakan Israel saat Bentrokan

Mediaindonesia.com
06/8/2021 20:58
Warga Palestina Tewas karena Tembakan Israel saat Bentrokan
Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan Israel selama demonstrasi menentang pos terdepan Israel Eviatar di desa Beita, Jumat (6/8).(AFP/Jaafar Ashtiyeh.)

SEORANG warga Palestina yang ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki meninggal karena luka-lukanya pada Jumat (6/8). Ini dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina.

Imad Ali Mohammad Dweikat, 38, mencapai rumah sakit di kota Nablus dalam keadaan kritis. Ia ditembak dengan peluru di dada di kota terdekat Beita, katanya dalam pernyataan.

Baca juga: Muhammadiyah Bangun lagi Sekolah untuk Pengungsi Palestina di Libanon

Beita diramaikan demonstrasi reguler menentang pendudukan Israel dan perluasan pemukiman. Demonstrasi tersebut sering berubah menjadi bentrokan. Tentara Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Jumat lalu, sekitar 270 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel selama protes di Beita dan selama pemakaman seorang pemuda Palestina yang terbunuh sehari sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan.

Pada 23 Juli, 320 warga Palestina terluka atau menderita menghirup gas air mata dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Beita, kata petugas medis. Seorang remaja yang ditembak oleh pasukan Israel kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Baca juga: Pria Palestina-Amerika Dihukum karena Tembak Mahasiswa Israel

Penduduk Beita telah berdemonstrasi sejak Mei menentang permukiman Yahudi Eviatar yang didirikan di dekatnya tanpa izin resmi dari otoritas Israel. Permukiman itu dievakuasi pada awal Juli tetapi pasukan tentara Israel tetap ditempatkan di sana sementara pihak berwenang mempertimbangkan nasibnya.

Jika penyelesaian itu disetujui, para pendirinya akan diizinkan untuk tinggal di sana lebih permanen. Penduduk Beita telah bersumpah untuk melanjutkan protes mereka sampai tentara juga meninggalkan pos terdepan.

Baca juga: Mahkamah Agung Israel Tunda Vonis tentang Warga Palestina di Sheikh Jarrah

Israel menduduki Tepi Barat selama Perang Enam Hari 1967 dan semua permukiman Yahudi di sana dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional. Hampir setengah juta orang tinggal di pemukiman Israel di Tepi Barat, bersama 2,8 juta orang Palestina. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya