Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MAHKAMAH Agung Israel menunda keputusan, Senin (2/8), dalam kasus keluarga Palestina melawan pengusiran oleh pemukim Israel di Jerusalem timur yang dicaplok. Ini awal masalah yang meledak menjadi konflik bersenjata pada Mei lalu.
Warga Palestina mengatakan mereka ditawari kesempatan untuk tetap tinggal di properti mereka di lingkungan Sheikh Jarrah sebagai penyewa yang dilindungi. Tapi mereka akan mengakui kepemilikan Israel atas rumah dan membayar sewa tahunan simbolis. Tentu saja mereka menolak.
"Mereka (Israel) memberikan banyak tekanan kepada kami untuk mencapai kesepakatan dengan pemukim Israel bahwa kami akan menyewa dari organisasi pemukim," kata Muhammad el-Kurd, salah satu dari empat keluarga Palestina yang menjadi inti dalam kasus ini. "Tentu saja ini ditolak," katanya.
Baca juga: Warga Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Tentara Israel
Sidang pada Senin merupakan bagian dari perlawanan hukum selama bertahun-tahun yang dilakukan organisasi Yahudi Israel untuk mencoba merebut kembali properti yang dimiliki oleh orang Yahudi di Jerusalem timur sebelum Israel didirikan pada 1948.
Penduduk Palestina mengatakan Yordania memberi mereka rumah di properti itu setelah mereka diusir dari kota-kota yang kemudian menjadi Israel. Pada Senin, mereka berpendapat bahwa dokumen Yordania yang baru diperoleh membuktikan kasus mereka.
Keempat keluarga itu awalnya diperintahkan untuk diusir, tetapi perintah itu ditangguhkan karena mereka mengajukan banding dalam sistem hukum.
Perjanjian yang diusulkan Senin akan meminta keluarga Palestina membayar 1.500 shekel (US$465) per tahun kepada organisasi pemukim Nahalat Shimon. Pengacara Sami Irshid, mewakili Palestina, menolak klaim Israel atas properti tersebut.
"Kami bersedia terdaftar sebagai penyewa yang dilindungi dengan tetap mempertahankan hak kami," katanya di pengadilan. "Kami akan meminta pengakuan atas hak milik yang diberikan pemerintah Yordania kepada kami."
Danny Seidemann, seorang pengacara yang mengkhususkan diri di Jerusalem, mengatakan kepada AFP bahwa pengadilan menunda keputusan dalam upaya menjembatani posisi tersebut. Hakim meminta warga Palestina untuk menyajikan daftar penyewa potensial yang dilindungi.
Seidemann mengatakan kesepakatan bisa menunda penggusuran selama beberapa dekade. "Itu juga berarti penggusuran di beberapa titik tidak bisa dihindari," katanya.
Baca juga: Israel Siksa Tahanan Perempuan Palestina
Kasus ini telah menjadi perhatian internasional. Puluhan orang berdemonstrasi di luar pengadilan pada hari itu.
Bentrokan pada Mei lalu akibat pengusiran di Sheikh Jarrah menyebar ke kompleks masjid Al-Aqsa Jerusalem. Ini memicu tindakan keras Israel yang meningkat menjadi 11 hari perang antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza.
Keluarga Palestina dalam kasus Senin mengajukan banding ke Mahkamah Agung setelah dua pengadilan yang lebih rendah memutuskan bahwa di bawah hukum properti Israel, rumah yang dimaksud ialah milik warga Yahudi yang membelinya sebelum 1948.
Pada 1956, ketika Jerusalem timur berada di bawah kendali Yordania, Amman menyewakan sebidang tanah kepada keluarga di Sheikh Jarrah dan badan PBB untuk pengungsi Palestina membangun rumah untuk mereka.
Yordania berjanji untuk mendaftarkan properti atas nama mereka, tetapi tidak menyelesaikan proses itu sampai Israel merebut Jerusalem timur pada 1967 dan mencaploknya dalam agresi yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Undang-undang Israel pada 1970 memungkinkan orang Yahudi untuk merebut kembali tanah di Jerusalem timur yang hilang pada 1948. Di sisi lain tidak ada pilihan seperti itu bagi warga Palestina yang kehilangan properti.
Wakil Wali Kota Yerusalem Arieh King, yang mendukung klaim Yahudi Israel di lingkungan itu, mengecam penundaan pengadilan tersebut. "Selama pengadilan berlarut-larut, ada lebih banyak ruang bagi orang Arab untuk membuat kerusuhan," kata King kepada AFP.
Baca juga: Ismail Haniyeh Terpilih Kembali Sebagai Pemimpin Hamas
Keluarga Palestina mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka menegaskan hak mereka atas rumah mereka sampai napas terakhir. Kelompok antipemukiman Israel Ir Amim mengatakan bahwa lebih dari 1.000 warga Palestina berisiko kehilangan rumah mereka karena kelompok pemukim Yahudi di Sheikh Jarrah dan lingkungan Silwan di Jerusalem timur. (OL-14)
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
SEKITAR 80.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Jerusalem pada Jumat (6/6) pagi.
OTORITAS Israel melarang umat Kristen Palestina dari Tepi Barat, Palestina, memasuki Jerusalem yang diduduki pada Minggu (13/4) untuk mengikuti kebaktian Minggu Palem.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
ISRAEL mempertimbangkan untuk pemberlakuan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem menjelang bulan suci Ramadan. Demikian dilaporkan media Israel pada Senin (24/2).
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
Menurut penyelidikan awal IDF, tentara infanteri tersebut terkena bom yang ditanam oleh kelompk pejuang Gaza di pinggir jalan tak lama setelah pukul 22.00 selama operasi darat di Beit Hanoun.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Menteri Pertahanan Israel mengusulkan pemindahan massal warga Gaza ke kamp tertutup di Rafah.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved