Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

13 Dampak Olahraga Berlebihan

Reynaldi Andrian Pamungkas
25/6/2025 23:30
13 Dampak Olahraga Berlebihan
Berikut Dampak Olahraga Berlebihan(freepik)

OLAHRAGA adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dan terukur dengan tujuan untuk menjaga atau meningkatkan kebugaran tubuh, kesehatan mental, serta kemampuan fisik seseorang.

Olahraga bisa dilakukan secara individu atau kelompok, dan dapat bersifat rekreasional maupun kompetitif.

Berikut 13 Dampak Olahraga Berlebihan

1. Cedera Otot dan Sendi

Otot dan sendi tidak sempat pulih sehingga lebih rentan terhadap cedera seperti keseleo, robek otot, atau nyeri lutut.

2. Kelelahan Kronis

Tubuh terus-menerus dipaksa bekerja tanpa cukup istirahat, mengakibatkan kelelahan ekstrem dan stamina menurun.

3. Gangguan Jantung

Olahraga berlebihan tanpa pemantauan bisa meningkatkan denyut jantung berlebihan, aritmia, atau bahkan risiko henti jantung pada kasus ekstrem.

4. Sulit Tidur

Kelebihan hormon stres akibat olahraga berat bisa mengganggu ritme tidur alami, membuat sulit tidur meski badan lelah.

5. Sistem Imun Melemah

Overtraining bisa menurunkan kekebalan tubuh, sehingga mudah terkena flu, infeksi, atau sariawan.

6. Gangguan Mood dan Mental

Bisa menyebabkan mudah marah, stres, depresi ringan, hingga burnout akibat kelelahan mental dan fisik.

7. Berat Badan Justru Turun Ekstrem atau Naik

Tubuh kelelahan bisa memicu penyimpanan lemak berlebih sebagai kompensasi, atau berat badan turun tidak sehat akibat hilangnya massa otot.

8. Gangguan Menstruasi

Aktivitas berat bisa mengganggu hormon estrogen, menyebabkan menstruasi tidak teratur atau berhenti.

9. Risiko Tulang Keropos

Overtraining tanpa nutrisi cukup bisa menyebabkan kepadatan tulang menurun, apalagi pada wanita muda.

10. Performa Menurun

Tubuh justru menjadi lebih lambat, lemah, dan tidak maksimal dalam bergerak karena belum pulih sepenuhnya.

11. Gangguan Pola Makan

Bisa memicu obsesi berlebihan terhadap makanan, diet ekstrem, atau gangguan makan seperti anoreksia atletik.

12. Peradangan Jangka Panjang

Overtraining menimbulkan peradangan mikro terus-menerus di otot dan organ, yang bisa merusak tubuh dalam jangka panjang.

13. Kehilangan Motivasi Berolahraga

Tubuh dan pikiran yang terus lelah bisa membuat seseorang merasa jenuh, malas, dan akhirnya berhenti total berolahraga.

Agar tetap sehat, baiknya lakukan istirahat aktif dan cukup tidur, jangan abaikan hari recovery minimal 1 sampai 2 hari per minggu, dan konsumsi nutrisi dan hidrasi yang cukup. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya