Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEJATINYA banyak peristiwa yang terjadi dan kisah hikmah dalam Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada 27 Rajab. Berbagai ulama mencoba merincikan yang terjadi pada malam yang mulia itu, salah satunya kitab Hasyiah Al-Imam Al-'Arif Billah Abil Barakah Sayyid Ahmad Ad-Dardiri.
Kitab itu merupakan penjelasan dari kitab yang ditulis Syeikh Barakatul Anam Najmuddin al-Ghaithy. Kitab yang masyhur dengan nama Al-Dardir itu berisi 28 halaman.
Berikut kronologi peristiwa Isra Mikraj sebagaimana dilansir dari kitab tersebut.
1. Ketika itu Nabi Muhammad SAW sedang berbaring tidur di Hijir Ismail dekat Baitullah bersama dua orang yaitu pamannya, Hamzah, dan anak pamannya yaitu Ja'far bin Abi Thalib.
2. Datang dua malaikat, yaitu Jibril dan Mikail bersama seorang malaikat yang lain, yaitu Israfil (menurut pendapat lain bukan Israfil).
3. Mereka membawa Nabi Muhammad SAW ke sumur zamzam kemudian membaringkannya dan mengoperasinya dari tenggorokan sampai bawah perutnya.
4. Dalam operasi itu, Jibril mengeluarkan hati Nabi Muhammad SAW untuk dibersihkan dari segala kotoran dengan dengan air zamzam dan dibantu oleh Mikail.
5. Satu bokor emas berisi penuh hikmah dan iman dituangkan ke dalam dada Nabi SAW dan dipenuhi dengan hilm serta ilmu. Jibril lalu menutup kembali dada Nabi SAW dan mengecap punggungnya dengan stempel kenabian (khatamun nubuwwah).
6. Didatangkan buraq lengkap dengan pakaiannya sebagai kendaraan supercepat yang akan digunakan dalam perjalanan menuju Masjidil Aqsha di Palestina.
7. Didampingi oleh Jibril dan Mikail, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan menuju Masjidil Aqsa. Dalam perjalanan tersebut Nabi disinggahkan di beberapa tempat dan diperintahkan salat di tempat itu.
8. Nabi SAW salat di Thaibah (Madinah), yaitu daerah subur yang dipenuhi dengan pohon kurma. Di situlah Nabi akan berhijrah.
9. Nabi SAW salat di dekat pohon Musa, Madyan, yaitu desa dalam negeri Syam atau Suriah, tempat mengungsi Nabi Musa AS ketika dikejar-kejar oleh Fir'aun.
10. Nabi SAW salat di Thuri Saina (Sinai), yaitu tempat ketika Nabi Musa menerima kalam (berdialog dengan Allah).
11. Nabi SAW salat di Baitul Lahm atau Betlehem, yaitu kota yang di dalamnya terdapat Masjidil Aqsha.
1. Melihat jin ifrit yang mengejar dengan membawa obor. Namun Nabi SAW selamat berkat doa yang diajarkan Malaikat Jibril.
2. Melihat sekelompok petani yang tiada putus-putusnya memetik padi. Jibril menerangkan bahwa itulah perumpamaan pahala orang yang berjuang di jalan Allah.
3. Mencium bau yang sangat harum. Itulah bau dari seorang srikandi Islam, Masyithah. Ia menjadi pembantu Raja Firaun yang mati dibakar bersama suami dan anak-anaknya karena mempertahankan imannya.
Baca juga : Contoh Ceramah tentang Isra Miraj Beserta Dalilnya
4. Sekelompok manusia yang kepalanya terus-menerus dipukuli dengan batu sampai pecah. Jibril menerangkan bahwa mereka itulah orang-orang yang berat (malas) mengerjakan salat lima waktu.
5. Sekelompok orang berpakaian minim makan dari zakum dan api Jahanam. Komentar Jibril, mereka itu orang-orang yang tidak membayar zakat.
6. Sekelompok orang memakan daging mentah dan basi padahal di sisinya ada daging yang sudah masak dan lezat. Jibril mengatakan, itulah orang-orang ahli zina.
7. Tumpukan kayu berduri di tengah jalan. Jibril menjelaskan itulah penghalang dan pengacau yang suka berbuat keributan di masyarakat.
8. Seorang yang berenang di sungai darah dan diberi makan batu. Jibril mengatakan itulah gambaran lintah darat pemakan harta haram (riba).
Baca juga: 12 Peristiwa sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW
9. Seorang yang mangangkat seikat kayu bakar dan tidak kuat, tetapi justru kayu itu ditambah lagi. Kata Jibril, itulah orang yang suka menerima amanat, walaupun tidak mampu melaksanakannya.
10. Sekelompok kaum yang lidah dan bibirnya terus-menerus dipotong dengan gunting. Kata Jibril, itulah orang-orang yang pandai berbicara tetapi tidak berbuat kebaikan.
11. Sekelompok orang yang berkuku tembaga dan menggaruk-garukkan ke wajah dan dadanya. Itulah gambaran orang-orang yang suka menggunjing dan mencela orang lain.
12. Seekor sapi yang besar keluar dari lubang yang kecil dan mau kembali masuk tetapi tidak bisa. Jibril menggambarkan itulah orang yang sombong dan suka berkata besar. Ia kemudian menyesal sebab tidak bisa menarik kembali perkataannya.
Baca juga: Area Makam Nabi Muhammad Tempat paling Utama di Bumi
13. Nabi SAW melihat orang yang memanggil-manggil dari arah kanan dan ada pula dari arah kiri. Jibril menerangkan itulah orang Yahudi dan Nasrani. Andaikata Nabi mengindahkan mereka, niscaya umat beliau menjadi Yahudi dan Nasrani.
14. Nabi SAW melihat seorang wanita yang berpakaian mencolok dan berhias berbagai perhiasan. Jibril menjelaskan itulah dunia dengan keindahannya. Banyak orang yang terpedaya olehnya.
15. Nabi SAW melihat orang tua yang memanggil beliau di perjalanan. Jibril meminta beliau agar tidak menghiraukannya. Itulah iblis yang akan menyesatkan.
16. Seorang nenek di pinggir jalan memanggil Nabi. Jibril mengatakan itulah gambaran umum dunia ini yang sudah tua seperti nenek tersebut.
Baca juga: Doa Isra Mikraj Malam ini 27 Rajab dan Cara Mengamalkannya
Setelah turun dan salat di Baitul Lahm atau Betlehem, yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan ke Baitul Muqaddas untuk memulai perjalanan mikraj. Berikut peristiwa lengkapnya.
1. Nabi Muhammad SAW sampai di Baitul Muqaddas, masuk dari pintu Yamani.
2. Nabi SAW turun dari buraq, kemudian mengikatnya pada lingkaran di pintu masjid yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Sedangkan Jibril melubangi batu besar dan mengikat buraq pada batu besar tersebut.
3. Nabi SAW dan Jibril masuk masjid lewat pintu sebelah utara, kemudian masing-masing salat dua rakaat.
4. Di masjid itu berkumpul umat manusia dengan jumlah besar. Mereka ialah para Nabi. Ada yang sedang berdiri, rukuk, dan sujud. Ada pula yang tidak dikenal beliau.
5. Seseorang menyuarakan azan kemudian ikamah. Mereka semua berdiri bersaf-saf menunggu sang imam.
Baca juga: Pendapat tentang Kelahiran Nabi Muhammad pada 12 Rabiul Awal
6. Jibril memegang tangan Nabi Muhammad SAW dan membimbingnya ke depan untuk menjadi imam salat dua rakaat.
7. Nabi Muhammad SAW salat bersama Nabi dan Rasul yang pernah diutus oleh Allah. Mereka memuji-muji Allah. Nabi Muhammad juga memuji-muji Allah. Beliau bersyukur kepada Allah yang telah mengutusnya sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin), diutus kepada segenap manusia, pembawa kabar gembira (basyiran), dan pembawa peringatan (nadziran), diturunkan Al-Qur'an kepadanya untuk menjelaskan segala sesuatu, dan umatnya sebagai umat pilihan, umat yang paling akhir di dunia tetapi terdahulu di akhirat serta beliau telah dilapangkan dadanya, dihilangkan dosanya, diangkat namanya, dan dijadikannya sebagai pembuka dan penutup.
8. Nabi merasa sangat haus. Jibril kemudian memberinya dua wadah minuman terdiri dari susu dan arak. Namun beliau memilih susu. Kata Jibril, "Anda telah memilih yang fitrah (kesucian Islam)."
9. Didatangkan tangga (mi'raj), yaitu alat untuk naik ke langit. Para arwah orang beriman naik ke surga lewat alat tersebut dan dipergunakan oleh Nabi Muhammad SAW, baik jasmani maupun ruhani, ketika peristiwa mi'raj.
10. Nabi Muhammad SAW bersama Jibril mulai naik dan sampailah di satu pintu dari pintu-pintu langit dunia yang dinamakan pintu Hafadzah. Di situ terdapat seorang malaikat penjaga bernama Ismail bersama ribuan malaikat yang lain.
Baca juga: Nabi Muhammad Jawab Aisyah tentang Istri yang paling Dicintai
11. Setelah dipersilakan masuk, keduanya berjumpa dengan Nabi Adam AS, nenek moyang umat manusia. Dilihatnya Nabi Adam ialah orang yang gagah dan tampan.
Ketika ditampilkan di arah kanannya, para arwah anak cucunya yang baik-baik. Ia tertawa dan gembira. Jika melihat anak cucunya yang jelek-jelek di sebelah kirinya ia susah dan menangis. Ia menjawab salam Nabi Muhammad SAW dengan ucapan, "Selamat datang anak yang saleh dan Nabi yang saleh!"
12. Keduanya lalu naik ke langit yang kedua. Di situlah dijumpai dua nabi bersaudara, yaitu Nabi Isa AS bin Maryam dan Nabi Yahya bin Zakaria AS. Keduanya mirip, baik pakaiannya maupun rambutnya. Mereka bersama sekelompok dari umatnya. Setelah menjawab salam Nabi Muhammad SAW keduanya mendoakan dengan baik.
13. Nabi SAW dan Jibril naik ke langit yang ketiga. Di sini Nabi SAW bertemu dengan Nabiyullah Yusuf AS yang memiliki paras yang sangat tampan. Nabi Yusuf menjawab salam, menyambut, dan mendoakan Nabi Muhammad SAW.
14. Naik ke langit yang keempat, Nabi SAW berjumpa dengan Nabi Idris AS. Beliau menjawab salam, menyambut, dan mendoakan nabi Muhammad SAW.
15. Naik ke langit yang kelima, Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun bin Imran AS yang jenggotnya sangat panjang mencapai pusarnya. Dilihatnya dia sedang memberi ceramah kaumnya. Setelah menjawab salam Nabi Muhammad SAW, Nabi Harun mempersilahkan dan mendoakannya.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Bercanda dan Batasannya Menurut Ulama
16. Ketika naik ke langit yang keenam, Jibril dan Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan para Nabi bersama umatnya masing-masing. Ada pula nabi yang tanpa disertai kaumnya.
Di sinilah beliau berjumpa dengan Nabi Musa bin Imran AS bersama kaumnya. Nabi Musa menyaksikan umatnya sendiri yang memenuhi ufuk dan 70.000 orang lagi yang akan masuk surga tanpa hisab. Setelah menjawab salam, Nabi Musa mempersilakan dan mendoakannya.
Nabi Musa pun memberikan komentar. "Orang menyangka bahwa aku lebih mulia daripada Nabi Muhammad, padahal tidak. Dia lebih mulia dari aku. Dia diutus sesudahku dan umatnya lebih banyak yang masuk surga daripada umatku," ujar Nabi Musa.
17. Di langit ketujuh, Nabi muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim AS beserta kelompok kaumnya. Dilihatnya Ibrahim sedang duduk pada kursi emas di pintu surga sambil bersandar ke Baitul Makmur.
Setelah menjawab salam dan menyambut Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim berpesan agar umat Muhammad memperbanyak tanaman surga, sebab surga tanahnya harum dan sangat luas.
Ketika ditanya, "Apa tanaman surga itu?" Nabi Ibrahim menjawab, "Zikrullah laa haula wa laaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiim, subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaah."
Di langit ketujuh, Nabi SAW menyaksikan bahwa Baitul Makmur itu merupakan Kakbah bagi para malaikat. Setiap hari tidak kurang dari 70 ribu malaikat datang ke tempat ini dan mereka tidak akan kembali lagi untuk selamanya.
18. Kemudian Nabi dinaikkan ke Sidratul Muntaha, suatu tempat tertinggi bagi alam malaikat. Laksana pohon yang amat besar, mengalir dari bawah batang-batangnya sungai air tawar, susu yang tidak berubah rasanya, khamr yang lezat bagi peminumnya, dan madu yang dibersihkan, pohon yang sangat rindang dan lebat buahnya.
Setiap daun terdapat malaikat. Pohon itu diliputi oleh cahaya yang berwarna warni. Bertahtakan permata yaqud dan Yabarjud yang berubah sehingga sulit digambarkan keindahannya.
Baca juga: Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik
Di dekat Sidratul Muntaha inilah Rasulullah SAW menyaksikan beberapa hal.
a. Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya. Ia memiliki 600 sayap yang masing-masing sayap memenuhi ufuk serta menebarkan butiran-butiran intan dan berlian tiada yang mengetahui banyaknya selain Allah.
b. Al-Kautsar, yaitu telaga yang mengalir ke arah surga.
c. Al-Janan, yaitu surga beserta seluruh kenikmatan yang ada di dalamnya. Belum pernah mata melihatnya, telinga mendengarnya, dan hati membayangkannya. Di depan pintu surga ada tulisan yang berbunyi, "Pahala sedekah itu 10 kali lipat, sedangkan memberi utang/pinjaman itu 18 kali lipat." Berbagai macam air sungai, buah-buahan, dan jenis burung yang bisa dinikmati.
d. An-Naar, yaitu neraka dengan segala macam siksa Allah. Andaikata besi dan batu dimasukkan ke dalamnya, niscaya hancur lebur. Nabi melihat ada orang-orang memakan bangkai dalam neraka. Nabi SAW juga bertemu Malaikat Malik, penjaga neraka. Setelah ia menjawab salam Nabi Muhammad SAW, neraka itu ditutup kembali.
19. Dari Sidratul muntaha, tanpa diikuti oleh Jibril, Rasulullah dinaikkan ke Mustawa. Di tempat ini Nabi SAW mendengar suara qalam, yaitu alat supercanggih yang bergerak otomatis dalam mencatat segala takdir Allah bagi seluruh mahluk-Nya.
Di Mustawa, Rasulullah SAW menyaksikan seseorang di balik cahaya Arsy. Beliau bertanya, "Siapakah orang tersebut? Apakah ia seorang malaikat atau nabi?"
Dijawab, "Bukan, ia seorang yang sewaktu di dunia lisannya selalu basah dengan zikrullah, hatinya selalu bergantung dengan masjid, dan ia tidak pernah menyakiti hati orangtuanya."
Baca juga: Kisah Nabi Isa dari Lahir, Mukjizat, Pengangkatan, hingga Wafat
20. Kemudian Nabi Muhammad SAW melihat Tuhannya dengan segala keagungan-Nya tanpa dibatasi oleh suatu arah dan tempat. Maha suci Allah dari segala sifat yang dimiliki mahluk.
Rasulullah SAW segera tunduk bersujud. Tuhan berfirman, "Hai Muhammad!"
Beliau menjawab, "Labbaika ya Rabb!" Allah berfirman, "Hendaklah Engkau memohon!"
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Sesungguhnya Engkau telah mengangkat Ibrahim AS sebagai kekasihmu dan Engkau telah memberinya kerajaan yang agung. Engkau telah berdialog dengan Musa AS, Engkau telah memberi Dawud as kerajaan yang besar. Engkau luluhkan besi baginya dan engkau tundukkan gunung padanya. Engkau telah memberi Sulaiman AS kerajaan yang besar dan Engkau tundukkan kepadanya jin, manusia, setan, serta angin. Engkau telah mengajarkan Taurat dan Injil kepada Isa AS dan ia bisa menyembuhkan orang sakit buta dan belang serta menghidupkan orang mati dengan izin-Mu. Ibunya Engkau pelihara dari godaan setan."
Allah berfirman, "Aku telah mengambil engkau sebagai habib (kekasih) dan Aku mengutus engkau untuk seluruh manusia sebagai pembawa berita gembira (basyirah) dan sebagai pembawa peringatan (nadziran). Aku lapangkan hatimu, Aku hapuskan kesalahanmu, Aku angkat namamu beserta sebutan-Ku. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat, umat yang adil, dan mereka pemula (di akhirat) dan terakhir (di dunia). Mereka tidak diperkenankan berkhotbah kecuali jika dibaca syahadat agar mereka bersaksi bahwa engkau ialah hamba dan Rasul-Ku. Hati mereka merupakan wadah bagi ilmu mereka. Aku jadikan engkau nabi yang pertama diciptakan dan terakhir sebagai utusan. Aku berikan kepadamu Surat Al-Fatihah yang belum pernah Ku-berikan kepada nabi sebelum kamu. Akhir Surat Al-Baqarah yang berasal dari satu gedung di bawah arsy, telaga Al-Kautsar, delapan bagian yang terdiri dari Islam, hijrah, kejujuran, puasa Ramadan, amar ma'ruf, nahi munkar, dan kewajiban salat 50 kali atasmu dan umatmu.
Baca juga: Nabi Muhammad Ibarat Cahaya, ini Dalil-Dalil Ulama Tafsir
21. Setelah cukup Rasulullah SAW beraudiensi dengan Tuhan, kemudian mega menjadi lenyap. Jibril segera menjemput beliau untuk secepatnya diajak turun.
22. Ketika bertemu dengan Nabi Ibrahim, beliau tidak memberi komentar apapun sesuai dengan kedudukan beliau sebagai khalilullah (keluarga bagi Allah).
23. Setelah turun dan bertemu dengan Nabi Musa, ternyata Nabi Musa menanyakan hasil Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Tuhan. Setelah menerima penjelasan tentang kewajiban salat 50 kali, Nabi Musa menyarankan agar Nabi Muhammad kembali ke hadirat Allah untuk memohon keringanan dengan alasan umat Muhammad SAW tidak akan mampu.
24. Setelah memperoleh isyarat persetujuan dari Jibril, Nabi Muhammad SAW segera kembali ke hadirat Ilahi kemudian sambil bersujud, beliau memohon, "Ya Rabbi semoga Engkau sudi meringankan beban umatku sebab mereka adalah umat terlemah."
25. Berulang kali Nabi Muhammad menghadap kepada Allah SWT atas saran dari Nabi Musa untuk memohon keringanan itu. Oleh Allah SWT setiap Nabi SAW menghadap dikabulkan untuk dikurangi lima-lima. Akhirnya Allah SWT berfirman, "Ya Muhammad itulah salat lima waktu sehari semalam. Setiap kali salat disamakan pahalanya dengan 10 kali, sehingga lima kali itu sama dengan 50 kali. Tiada pengganti lagi ucapan di sisi-Ku dan tidak diganti ketetapan-Ku."
Baca juga: 11 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Kemuliaan Ibu
26. Setelah turun dan bertemu kembali dengan Nabi Musa, sebenarnya Nabi Musa masih mengharap agar Nabi Muhammad memohon keringanan lagi. Namun Nabi Muhammad SAW menyatakan telah cukup di samping malu kepada Allah. Nabi SAW rela menerimanya.
Demikianlah kemudian beliau turun kembali ke bumi dengan berbagai pengalaman yang masih banyak lagi sebagai hikmah yang amat besar bagi beliau dan umat Islam. Fiman Allah SWT, "Dan Kami tidak menjadikan penglihatan yang telah Kami perlihatkan kepadamu (Muhammad) melainkan sebagai ujian bagi umat manusia." (QS Al-Isra: 60).
Dalam mengkaji peristiwa Isra Mi'raj, kita tidak bisa lepas dari tiga dimensi (aspek), yaitu waktu, ruang, dan hikmah. Peristiwa Isra Mi'raj ditinjau dari aspek waktu merupakan peristiwa yang terjadi pada bulan Rajab, bulan yang dimuliakan Allah.
Isra berarti perjalanan pribadi Nabi Muhammad SAW pada malam hari dalam waktu yang sangat singkat dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Jerussalem (Palestina). Sedangkan mi'raj berarti perjalanan pribadi Nabi Muhammad SAW naik dari alam bawah (bumi) ke alam atas (langit) sampai langit ketujuh Sidratul Muntaha.
Selanjutnya, Isra Mi'raj ditinjau dari aspek ruang ialah suatu peristiwa yang melintasi empat alam kehidupan, yaitu alam dunia (manusia), alam jin, alam setan, dan alam malaikat. Dari aspek hikmah, kita bisa semakin meyakini ke-MahaKuasa-an Allah.
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam. (Z-2)
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Isra Mikraj sebagai persiapan menyambut Ramadan.
Selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025, kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melayani 213.895 pengguna.
Dengan peningkatan penumpang sebesar 8,73%, semakin menunjukkan bahwa moda transportasi ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian saat libur panjang.
Whoosh mengangkut 24.350 penumpang dalam 1 hari pada Senin (27/1) atau bertepatan dengan libur panjang peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.
Isra mengajarkan umat Islam untuk mempererat hubungan sosial melalui kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama.
Pada tahun ini, 27 Rajab bertepatan dengan Minggu malam 26 Januari 2025. Di malam ini, umat Islam hendaknya berdoa memohon semua hajat dan keinginannya agar terkabulkan.
Penyebab atau latar belakang terjadi Isra Mikraj berupa dialog antara bumi dan langit untuk memperebutkan tempat terbaik di antara keduanya.
MAYSA Nabhan menangis dalam diam di ruang tamu. Ia membolak-balik ponselnya untuk mencari foto ayahnya, Khaled Nabhan, bersama anak-anaknya.
Pada satu kesempatan, Imam Syafii dan Imam Malik berdiskusi tentang konsep rezeki dan tawakal.
Dalam bahasa Arab, Isra Miraj umumnya ditulis sebagai al-'Isra' wal-Mi'raj (الإسراء والمعراج). Istilah ini terdiri dari dua kata, yaitu isra' dan mi'raj. Keduanya memiliki arti tersendiri.
Bagaimanakah kisah penuh hikmah dari perjalanan Imam Syafii mencari ilmu? Berikut sekilas perjalanan Imam Syafii dalam rangka mempelajari ilmu, khususnya agama Islam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved