Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kisah Nabi Isa dari Lahir, Mukjizat, Pengangkatan, hingga Wafat

Wisnu Arto Subari
02/12/2024 15:10
Kisah Nabi Isa dari Lahir, Mukjizat, Pengangkatan, hingga Wafat
Ilustrasi.(Freepik)

NABI Isa Al-Masih atau Yesus Kristus alaihis salam (semoga Allah memberikan keselamatan kepadanya) muncul dalam Al-Qur'an sebanyak 25 kali. Allah menyampaikan kisah Nabi Isa mulai lahir hingga akhir kehidupannya di dunia yang kontroversial karena banyak pandangan berbeda.

Ia diangkat menjadi nabi pada 29 Masehi dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Banyak tantangan dan ujian besar dalam kehidupan putra dari perempuan suci, Maryam, itu. Karenanya, para ulama memasukkannya dalam lima nabi yang bergelar Ulul Azmi. Gelar ini istimewa karena ketabahan dan kesabaran dalam menyebarkan ajaran tauhid.

Asal usul nama Isa diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa. Yesus Kristus ialah nama yang umum digunakan umat Kristen untuk menyebutnya. Sedangkan orang Kristen Arab menyebutnya dengan Yasu' al-Masih. Kemudian, ia diyakini mendapatkan gelar dari Allah dengan sebutan Ruhullah. Ini karena Isa langsung diciptakan Allah dengan meniupkan ruh ke dalam rahim Maryam binti Imran. Isa juga disebut Kalimatullah karena diciptakan langsung dengan kalimat Allah, "Jadilah!" Lantas terciptalah Isa. 

Mukjizat Nabi Isa 

Sebagai salah satu nabi, Isa memiliki sejumlah mukjizat. Berikut sejumlah mukjizat Nabi Isa yang dilasir dari muslimidia.com.

1. Nabi Isa mampu menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia.

Para ahli tafsir mengatakan bahwa Isa menghidupkan empat orang. Pertama, Al-Azir yaitu temannya, kemudian dua anak laki-laki dari seorang tua, dan seorang anak perempuan satu-satunya dari seorang ibu. Mereka ialah tiga orang yang mati di zamannya. Lantas Isa membangkitkan pula Sam bin Nuh atas permintaan orang Yahudi. 

2. Lahir tanpa seorang ayah.

Nabi Isa, dalam keyakinan umat Islam, lahir tanpa seorang ayah seperti pada umumnya. Mukjizat ini hampir seperti Nabi Adam dan Siti Hawa yang diciptakan tanpa kedua orangtua.   

"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya. Namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)." (Ali Imran: 45).

3. Dapat berbicara sewaktu masih bayi. 

Nabi Isa mampu berbicara dan menjawab tuduhan Bani Israel kepada ibundanya, Maryam. Ia juga menerangkan bahwa ia seorang nabi yang diutus Allah untuk Bani Israel. 

4. Bisa mengetahui Taurat asli Musa. 

Nabi Isa mengetahui Taurat Nabi Musa yang disembunyikan dan mengalami banyak perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi.

5. Membentuk burung.

Nabi Isa pernah membentuk tanah seperti burung. Kemudian ia meniupkan roh kepada tanah itu. Lalu tanah itu menjadi burung. 

6. Menyembuhkan orang buta dan yang berpenyakit sopak.

7. Mampu melihat hal-hal yang ghaib melalui panca inderanya meskipun ia tidak menyaksikannya secara langsung.

8. Menurunkan makanan dari langit karena permintaan Hawariyun.

Baca juga: Tafsir Ali Imran Ayat 59 Penciptaan Isa dan Adam

Maryam lahirkan Isa

Kisah Nabi Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran. Maryam tumbuh dan berkembang dalam asuhan Zakariya serta kelahiran Yahya. Dalam kehidupannya, Maryam merupakan perempuan salehah yang senantiasa beribadah kepada Allah.  

Satu ketika, Malaikat Jibril menemui Maryam yang memberi kabar kelahiran putranya bernama Isa. Awalnya, Maryam kaget karena tidak pernah disentuh laki-laki. Namun akhirnya Maryam taat dan patuh atas ketetapan Allah.

Saat usia kandungan semakin dekat pada hari kelahiran, Maryam keluar dari daerah pengasingannya untuk menyelamatkan diri serta bayi yang dikandungnya. Karena merasa sakit, Maryam membaringkan diri. Pada saat itulah lahir seorang anak dari rahimnya. 

Setelah melahirkan, Maryam merasa lapar dan haus. Ia menggoyang-goyangkan pohon kurma (QS 19:22-26) lalu memakan buah kurma yang terjatuh dan minum air sungai yang mengalir dekat pohon kurma tempatnya bersandar. Ia bersyukur kepada Allah karena diberi kemudahan ketika melahirkan putranya. 

Baca juga: Nabi Isa dalam Ayat-Ayat Al-Quran

Tempat kelahiran Isa disebut Baitullaham (Bethlehem) yang berarti tempat lahir. Kota ini terletak sekitar 9,5 km di selatan Jerusalem. Ketika Nabi Isa lahir, Israil dijajah oleh bangsa Romawi. Beberapa hari setelah kelahirannya, Nabi Isa dibawa pulang ke kampung ibunya. Orang kampung berdatangan melihat putra Maryam.

Mereka mencemoohkan Maryam karena membawa bayi tanpa ayah. Mereka menuduhnya berbuat zina, padahal ia berasal dari keluarga baik- baik. Maryam tidak menanggapi tuduhan itu, tetapi memberi isyarat kepada bayinya. Tiba-tiba, bayinya menjawab bahwa tuduhan itu tidak benar. Jawaban ini berhasil membungkam mulut mereka. 

Menjadi Nabi

Nabi Isa dikhitan pada usia 8 hari sesuai dengan syariat para nabi sejak Nabi Ibrahim. Orang Jerusalem mengenal Nabi Isa sebagai pemuda yang cerdik, pintar, berani, tegas dalam membela kebenaran, dan tidak pernah tunduk dalam menghadapi kebatilan. 

Sikap dan pendirian ini diketahui oleh Raja Herodus yang berkuasa di Palestina. Ia menganggap Nabi Isa sebagai musuh utama yang bisa mengancam kedudukannya. Herodus memutuskan untuk membunuh Nabi Isa. 

Baca juga: Doa Minta Rezeki Nabi Musa, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa

Rencana jahat itu sampai ke telinga Maryam. Oleh karena itu, Maryam segera menyelamatkan putranya dengan mengungsi ke Mesir. Maryam dan Nabi Isa tinggal di Mesir selama 12 tahun. 

Setelah Raja Herodus wafat, Nabi Isa dan ibunya kembali ke Palestina. Mereka menetap di Nasirah (Nasaret). Sebutan Nasrani (orang dari Nasirah), yakni pengikut Nabi Isa, berasal dari nama tempat ini. Pada usia 30 tahun, Nabi Isa sering pergi ke luar rumah untuk mengasingkan diri dari keramaian, membersihkan nurani, dan mencari pencerahan jiwa. 

Ketika menuju ke Bukit Zaitun, Nabi Isa jatuh terduduk dekat suatu batu besar. Tiba-tiba ada yang datang menghampirinya lalu memintanya menjadikan batu besar itu roti. Namun, Nabi Isa tidak mengabulkannya. "Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah," kata Nabi Isa. 

Baca juga: Karena Nisfu Syaban, Nabi Isa Ingin Menjadi Umat Nabi Muhammad

Mendengar jawaban ini, orang itu yakin bahwa iman Nabi Isa tetap teguh lalu ia pun menghilang. Nabi Isa sadar bahwa yang menghampirinya itu ialah iblis yang berusaha menyesatkannya. Karenanya, Nabi Isa bersujud dan bersyukur karena selamat dari godaan iblis. 

Tidak lama kemudian, Malaikat Jibril mendatanginya, lalu menyampaikan tugas kenabian dan kerasulannya. Nabi Isa menerima wahyu Allah S. Kepadanya, Allah menurunkan kitab suci Injil (QS 4:171), pembenaran kitab suci sebelumnya (Taurat), dan nubuat tentang turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW yang disebut Ahmad (QS 61:6). 

Dakwah Nabi Isa 

Nabi Isa mulai berjuang menyiarkan ajaran Allah, membeberkan kesalahan para pemuka agama Yahudi, dan menyadarkan mereka tentang penyimpangan mereka dari ajaran Nabi Musa. Karena itu, ia berseru kepada Bani Israil agar mereka mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah (QS 19:31-36). 

Baca juga: Cerita Perjalanan Nabi Isa dengan Seorang Pemuda yang Berkhianat

Ia berdakwah supaya mereka bertobat, yakni kembali ke jalan benar yang telah dirintis oleh para nabi sebelumnya. Namun, dakwah Nabi Isa mendapat perlawanan dengan berbagai fitnah dan ejekan. Mereka memintanya untuk membuktikan kenabian serta kerasulannya dengan maksud menghilangkan pengaruh dan wibawanya. 

Nabi Isa menunjukkan beberapa mukjizat kepada mereka, tetapi tetap saja ada yang tidak percaya. Nabi Isa menerima tugas yang berat untuk mengemban amanah kenabian. Mengemban tugas kenabian tidaklah mudah dan menemui banyak tantangan. 

Pada saat itu, kaum Bani Israil banyak melakukan penyimpangan. Dosa-dosa telah menjadi kebiasaan dan menganggapnya sebagai kewajaran. Lebih parahnya, para pendeta tidak bisa diandalkan karena mereka cenderung membiarkan kemaksiatan. Mereka tak segan-segan mengubah ketentuan. Halal menjadi haram dan haram menjadi halal. 

Nabi Isa memulai dakwahnya dengan menyampaikan ajaran agama kepada kaum Bani Israil. Pada saat itu para pendeta masih memegang teguh kitab Taurat. Para pendeta tersebut menyuruh kaum Bani Israil untuk menentang Nabi Isa. 

Baca juga: Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam dan Tanda-Tandanya

Berita Nabi Isa mengajar agama diketahui oleh Raja Herodes. Dia tak percaya ajaran-ajaran Nabi Isa dan meminta menunjukkan mukjizat. Herodes pun langsung mengumpulkan rakyatnya untuk melihat mukjizat Nabi Isa. 

Lalu, Nabi Isa membuat patung dari tanah liat dengan bentuk burung. Kemudian dia meniup burung itu. Atas izin Allah, burung dari tanah liat tersebut tiba-tiba hidup dan terbang. Banyak orang orang-orang yang berdecak kagum melihat kejadian itu. 

Pada suatu hari, Nabi Isa didatangi oleh dua orang yang memiliki penyakit, yaitu tunanetra dan kusta. Berkat izin Allah, orang buta sejak lahir tersebut dapat melihat kembali. Begitu pun dengan orang yang menderita penyakit kusta. Penyakitnya sirna tidak ada sedikit pun bekas-bekas penyakit yang tampak menjijikan seperti di tubuhnya sebelumnya. 

Para kaum Bani Israil yang masih kafir bersekongkol dengan para pendeta untuk mengucilkan Nabi Isa. Isa memiliki beberapa pengikut dan jumlahnya 12 orang. Mereka terkenal dengan sebutan Hawariyyun dan mereka sangat setia kepada Nabi Isa. 

Baca juga: Pengertian Kiamat Sugra dan Kubra serta Tanda-Tandanya

Ketika Nabi Isa melakukan suatu perjalanan dan melewati padang pasir yang gersang, kering, serta panas, masalah pun timbul. Rombongan tersebut kehabisan bekal, dan setiap orang sangat lapar dan haus. Para pengikut mulai mengeluh dan mulai berkata macam-macam. Nabi Isa berdoa kepada Allah untuk menurunkan hidangan dari langit. Allah mengabulkan permintaannya dengan syarat apabila ingkar akan terkena azab sangat berat yang belum pernah ditimpakan kepada siapapun. 

Rencana pembunuhan Nabi Isa

Lambat laun dakwah Nabi Isa mendapat sambutan yang sangat besar. Semakin hari pengikut Nabi Isa semakin banyak. Namun ada pihak lain yang merasa dirugikan, yaitu para kaum Bani Israil yang masih kafir dan para pendeta yang tidak terima dakwah Nabi Isa. 

Tentara pilihan dikumpulkan untuk membunuh Nabi Isa. Rencana pembunuhan tersebut diketahui oleh salah satu pengikut Nabi Isa dan segera dilaporkan ke beliau. Mereka segera menyelamatkan diri dan hidup berpindah-pindah tempat. 

Salah satu murid Nabi Isa bernama Yudas terbujuk iming-iming hadiah sebesar 30 dinar dengan syarat harus memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa dan Hawariyyun. Yudas berkhianat. Dia membocorkan tempat persembunyian Nabi Isa. Mendengar informasi dari Yudas, tentara Romawi langsung bergerak. Tentara Romawi langsung menangkap seseorang yang sangat mirip dengan Nabi Isa yaitu Yudas yang telah berkhianat. 

Sebelumnya saat akan ditangkap oleh tentara Romawi, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit. Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah yang tahu Nabi Isa ditempatkan. 

Kemudian Allah mengubah wajah Yudas dengan wajah Nabi Isa. Akhirnya Yudas mendapatkan pukulan bertubi-tubi dan terus diseret. Tubuh Yudas penuh dengan luka dan wajahnya memar akibat pukulan. Yudas menghembuskan napas terakhirnya di tiang salib.

Nabi Isa turun lagi

Nabi Isa kan diturunkan kembali ke bumi oleh Allah sebelum hari kiamat kelak. Allah akan menugaskan Nabi Isa untuk menghadapi Dajjal yang suka membuat bencana di bumi. 

Peristiwa itu tergambar dari hadis. "Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, ketahuilah bahwa ia seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang dan berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah. Kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah." (HR Abu Dawud). 

"Sekelompok dari umatku akan tetap bertempur dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibnu Maryam. Berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi), "Kemarilah dan imamilah salat kami." Ia menjawab, "Tidak, sesungguhnya sebagian kamu ialah pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (umat Islam). (HR Muslim & Ahmad).  

Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit ialah menunaikan salat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam salat yang diimamkan oleh Imam Mahdi

Lokasi Nabi Isa turun dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam suatu hadis. "Isa ibn Maryam akan turun di Menara Putih (Al-Mannaratul Baidha') di Timur Damsyik." (HR Thabrani dari Aus bin Aus). 

Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia. Setelah itu, muncul Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin. Lantas Dajjal berusaha membunuh Imam Mahdi. 

Setelah Dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, Nabi Isa diturunkan dari langit untuk menumpaskan Dajjal. 

Nabi Isa membunuh Dajjal 

Turunnya Nabi Isa ke Bumi punya misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama. Nabi Isa akan bekerja sama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh Allah. 

Dikisahkan setelah Nabi Isa menunaikan salat, ia berkata, "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu Dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian ia (Isa) dilihat oleh Dajjal yang laknat yang baru saja berdakwah kepada manusia bahwa ia raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang arif serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. 

Begitu melihat Nabi Isa, Dajjal meleleh seperti garam yang meleleh di air. Kemudian Dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina. 

Sekiranya Isa membiarkan saja, Dajjal akan hancur seperti garam dalam air. Namun, Isa berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." 

Lalu Isa menombak dan membunuh Dajjal. Ia memperlihatkan kepada semua orang darah Dajjal di tombaknya. Karenanya, sadarlah para pengikut Dajjal dari kalangan Yahudi bahwa Dajjal bukanlah Allah. 

Ya'juj Ma'juj

Nabi Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya'juj dan Ma'juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian). Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya'juj dan Ma''juj) sangat besar dan menyeluruh. Tiada seorang manusia yang dapat mengatasi mereka. 

Jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah, dan perisai mereka. Ini diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas. 

Saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain), Allah berkata kepada Nabi Isa, "Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya'juj dan Ma'juj) yang tidak mampu dilawan oleh siapapun. Hendaklah kamu mengasingkan hamba-hamba-Ku ke Thur (Thursina)." 

Nabi Isa wafat

Menurut suatu riwayat, Nabi Isa setelah turun dari langit akan menetap di Bumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin di bumi dengan penuh keadilan sebagaimana yang diceritakan dalam suatu hadis. "Demi yang diriku berada di tangan-Nya, sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil. Ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta, sehingga tidak seorang pun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa'i, Ibn Majah dari Abi Hurairah). 

Diceritakan dalam satu hadis bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji. "Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak." (HR Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah). 

Janji Allah pasti berlaku kepada semua makhluk bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati. Begitu juga Nabi Isa as. Setelah menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah akan mewafatkan Nabi Isa. Hanya Allah yang tahu waktu dan lokasi Nabi Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Nabi Isa, dunia kemudian akan mengalami kiamat. Wallahu a'lam bish shawab. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik