Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

11 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Kemuliaan Ibu

Wisnu Arto Subari
22/12/2024 20:44
11 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Kemuliaan Ibu
Ustaz Dasad Latif menyisiri rambut sang ibu.(Instagram)

TIDAK hanya Al-Qur'an, banyak hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang memerintahkan umat Islam untuk senantiasa menghormati dan berbuat baik kepada ibu. Ini karena seorang ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui sang anak hingga dua tahun. Tentu saja tiga hal itu tidak dapat dikerjakan seorang ayah

Karena itu, sangat wajar Islam memberikan perhatian kepada orangtua, khususnya ibu. Apa saja hadis-hadis Nabi SAW yang terkait dengan memuliakan seorang ibu? Berikut uraiannya.

1. Nilai ibu tiga kali dibanding ayah.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu anhu, beliau berkata, "Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' 

Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' 

Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' 

Beliau menjawab, 'Ibumu.' 

Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' 

2. Dilarang durhaka kepada ibu.

"Sesungguhnya Allah Ta'ala mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menolak kewajiban dan menuntut sesuatu yang bukan menjadi haknya. Allah juga membenci jika kalian menyebarkan kabar burung (desas-desus), banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta." (Hadis sahih riwayat Bukhari Nomor 1407; Muslim Nomor 593, Al-Maktabah Asy-Syamilah).

Baca juga : Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang Kemuliaan Ibu sebagai Orangtua

3. Buatlah orangtua tertawa.

Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan aku tinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis." 

4. Rida dan murka Allah tergantung orangtua.

"Rida Rabb terletak pada rida kedua orangtua dan murka-Nya terletak pada kemurkaan keduanya." (HR Ath-Thabarani disahihkan oleh Al-Hafidz As-Suyuthi).

5. Doa orangtua dikabulkan.

"Ada tiga doa yang dikabulkan oleh Allah SWT yang tidak diragukan tentang doa ini yaitu doa kedua orangtua terhadap anaknya, doa musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan, doa orang yang dizalimi." (HR Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad).

Baca juga: 12 Peristiwa sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW

6. Doa mustajab anak berbakti kepada ibu.

Umar bin Khathab RA dan yang lain dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menemui Uwais Al-Qarni. Hal ini disebabkan begitu hebatnya bakti Uwais terhadap ibunya. 

"Sesungguhnya tabiin yang terbaik ialah seorang lelaki bernama Uwais. Ia memiliki seorang ibu dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian." (HR Muslim).

7. Ibu yang meninggal karena melahirkan tergolong syahid.

"Syuhada (orang-orang mati syahid) yang selain terbunuh di jalan Allah itu ada tujuh: Korban wabah tha'un adalah syahid, mati tenggelam adalah syahid, penderita penyakit lambung (semacam liver) adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahid." (HR Malik, Ahmad, Abu Dawud, dan An-Nasai, juga Ibnu Majah).

Baca juga: Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik

8. Berbakti kepada orangtua akan panjang umur dan dapat rezeki.

"Siapa yang suka dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, berbaktilah kepada orangtua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)." (HR Ahmad).

9. Berbuat baik kepada ibu paling utama.

"Sesungguhnya Allah berwasiat tiga kali kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian. Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian. Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat." (HR Ibnu Majah, sahih dengan syawahid-nya).

10. Surga di bawah kedua kaki ibu.

Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, ia datang menemui Rasulullah SAW. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang dan saya sekarang memohon nasihat kepadamu?" 

Rasulullah SAW lalu bersabda, "Kamu masih punya ibu?" 

Muawiyah menjawab, "Ya, masih." 

Rasulullah SAW bersabda, "Berbaktilah kepada ibumu (lebih dahulu) karena sungguh ada surga di bawah kedua kakinya." (HR An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan disahihkan oleh Al-Hakim). 

11. Berbakti kepada ibu lebih utama daripada perang di jalan Allah.

Dalam hadis riwayat versi Ibn Majah, Muawiyah bin Jahimah sampai menemui Rasulullah SAW sampai tiga kali.

"Saya (Muawiyah bin Jahimah) datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang bersamamu dengan harapan mencari keridaan Allah dan kemuliaan di akhirat.' 

Rasulullah SAW menjawab, 'Ibumu masih hidup bukan?' 

Saya menjawab, 'Benar wahai Rasulullah SAW.' 

Rasulullah SAW menyarankan, 'Balik saja dan berbakti kepada ibumu.' 

Kemudian saya datang lagi dari arah yang lain, lalu saya bilang, 'Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang bersamamu dengan harapan mencari keridaan Allah dan kemuliaan di akhirat.' 

Rasulullah SAW bertanya balik, 'Ibumu masih hidup bukan?' 

Saya jawab, 'Benar wahai Rasulullah SAW.' 

Rasulullah SAW menyarankan, 'Balik saja dan berbakti kepada ibumu.' 

Kemudian saya saya datang dari arah depan, lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang bersamamu dengan harapan mencari keridaan Allah dan kemuliaan di akhirat.' 

Rasulullah SAW bersabda, 'Teruslah berbakti kepada ibumu. Di sanalah terdapat surga.'"

Itulah sejumlah hadis Nabi Muhammad SAW tentang kemuliaan ibu dan kewajiban berbakti kepadanya. Semoga bermanfaat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik