Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KISAH Isra Mikraj diriwayatkan dalam berbagai kitab-kitab hadis. Di antara kisah Isra Mikraj diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya pada bab Al-Mi'raj secara panjang lebar.
Isra' adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sedangkan mi'raj berarti Nabi Muhammad SAW naik ke langit untuk menerima perintah salat lima waktu.
Bagaimana cerita Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang diyakini para ulama terjadi pada 27 Rajab? Berikut paparan perjalanan Nabi Muhammad SAW itu yang menjadi salah satu mukjizat dari Allah.
Nabi Muhammad SAW bercerita kepada pada sahabat tentang malam perjalanan isra. "Ketika aku berada di Al-Hathim--atau beliau menyebutkan di Al-Hjir--dalam keadaan berbaring, tiba-tiba seseorang datang kepadaku lalu membelah."
Qatadah berkata, "Dan aku juga mendengar Nabi SAW berkata, "Lalu dia membelah apa yang di antara ini dan ini."
Aku bertanya kepada Al-Jarud yang saat itu ada di sampingku, "Apa maksudnya?" Dia berkata, "Dari lubang leher dada hingga bawah perut."
Dan aku mendengar dia berkata, "Dari atas dadanya sampai tempat tumbuhnya rambut kemaluan."
Nabi SAW melanjutkan kisahnya. "Lalu, laki-laki itu mengeluarkan hatiku, kemudian dibawakan kepadaku suatu baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan iman, lalu ia mencuci hatiku kemudian diisinya dengan iman dan diulanginya."
Al-Jarud berkata, "Apakah itu yang dinamakan Al-Buraq, wahai Abu Hamzah?"
Anas menjawab, "Ya, Al-Buraq meletakkan langkah kakinya pada pandangan mata yang terjauh."
Ada yang bertanya kepada Jibril, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril."
Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad."
Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya."
Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Maka pintu langit dibuka.
Setelah melewatinya, Nabi SAW berjumpa Adam 'alaihis salam. Jibril berkata, "Ini bapakmu, Adam. Berilah salam kepadanya."
Maka Nabi SAW memberi salam kepadanya dan Adam AS membalas salam tersebut. "Selamat datang anak yang saleh dan nabi yang saleh," kata Nabi Adam.
Baca juga: Kronologi Isra Mikraj Nabi Muhammad dari Baitullah sampai Sidratul Muntaha
Kemudian Nabi SAW dibawa naik ke langit kedua. Jibril meminta dibukakan pintu langit.
Ia pun ditanya, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril."
Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad."
Ditanyakan lagi, "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya."
Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Pintu lantas dibuka.
Setelah melewati langit kedua, Nabi SAW berjumpa dengan Yahya dan Isa 'alaihimas salam. Keduanya anak dari satu bibi.
Jibril berkata, "Ini Yahya dan Isa. Berilah salam kepada keduanya." Dan keduanya membalas salamku, lalu keduanya berkata, "Selamat datang saudara yang saleh dan nabi yang saleh."
Baca juga: Isra Mikraj Berawal dari Bumi dan Langit yang Membanggakan Diri
Kemudian Nabi SAW dibawa naik ke langit ketiga. Jibril meminta dibukakan pintu langit.
Penjaga langit ketiga bertanya, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril."
Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya."
Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Maka pintu dibuka.
Setelah melewati pintu itu, Nabi SAW berjumpa dengan Yusuf 'alaihis salam. Jibril berkata, "Ini Yusuf. Berilah salam kepadanya."
Nabi SAW memberi salam kepadanya dan Yusuf membalas salam. "Selamat datang saudara yang saleh dan nabi yang saleh," sambut Yusuf.
Baca juga: Doa Isra Mikraj Malam ini 27 Rajab dan Cara Mengamalkannya
Kemudian Nabi SAW dibawa naik ke langit keempat. Jibril meminta dibukakan pintu langit.
Penjaga langit keempat bertanya, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad."
Ditanyakan lagi, "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Maka pintu dibuka.
Setelah melewati pintu langit keempat, Nabi SAW berjumpa dengan Idris 'alaihis salam. Jibril berkata, "Ini Idris. Berilah salam kepadanya."
Nabi SAW memberi salam kepadanya dan Idris membalas salam. "Selamat datang saudara yang saleh dan nabi yang saleh," jawab Idris.
Kemudian Nabi SAW dibawa naik ke langit kelima. Jibril meminta dibukakan pintu langit.
Kemudian ditanya, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril."
Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad."
Ditanyakan lagi, "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya."
Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Maka pintu dibuka.
Setelah melewatinya, Nabi SAW berjumpa dengan Harun 'alaihis salam. Jibril berkata, "Ini Harun. Berilah salam kepadanya."
Nabi SAW memberi salam kepadanya dan Harun membalas salam. "Selamat datang saudara yang saleh dan nabi yang saleh," sambut Harun.
Kemudian Nabi SAW dibawa naik ke langit keenam. Jibril meminta dibukakan pintu langit.
Kemudian ditanya, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril."
Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad."
Ditanyakan lagi, "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya."
Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Pintu lalu dibuka.
Setelah melewatinya, Nabi SAW berjumpa dengan Musa 'alaihis salam. Jibril berkata, "Ini Musa. Berilah salam kepadanya."
Nabi SAW memberi salam kepadanya dan Musa membalas salam. "Selamat datang saudara yang saleh dan nabi yang saleh," ucap Musa.
Ketika Nabi SAW sudah selesai, tiba-tiba Musa menangis.
Lalu ditanyakan, "Mengapa engkau menangis?" Musa menjawab, "Aku menangis karena anak ini diutus setelah aku. Namun orang yang masuk surga dari umatnya lebih banyak dari orang yang masuk surga dari umatku."
Kemudian Nabi SAW dibawa naik ke langit ketujuh. Jibril meminta dibukakan pintu langit.
Kemudian ditanya, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril."
Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad."
Ditanyakan lagi, "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya."
Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang." Pintu lantas dibuka.
Setelah melewatinya, Nabi SAW mendapati Ibrahim 'alaihis salam. Jibril berkata, "Ini bapakmu. Berilah salam kepadanya."
Nabi SAW memberi salam kepadanya dan Ibrahim membalas salam. "Selamat datang anak yang saleh dan nabi yang saleh," ujar Ibrahim.
Kemudian Sidratul Muntaha dinampakkan kepada Nabi SAW. Ternyata buahnya seperti tempayan daerah Hajar dengan daunnya seperti telinga-telinga gajah.
Jibril 'alaihis salam berkata, "Ini Sidratul Muntaha." Ternyata di dasarnya ada empat sungai, dua sungai batin dan dua sungai zahir.
Nabi SAW bertanya, "Apakah ini wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Dua sungai batin adalah dua sungai yang berada di surga. Sedangkan dua sungai zahir adalah Nil dan Eufrat."
Kemudian, Nabi SAW diangkat ke Baitul Ma'mur. Nabi SAW diberi satu gelas berisi khamr (minuman keras), satu gelas berisi susu, dan satu gelas berisi madu.
Nabi SAW mengambil gelas yang berisi susu. Jibril berkata, "Ini merupakan fitrah yang kamu dan umatmu berada di atasnya."
Kemudian diwajibkan bagiku salat 50 kali dalam setiap hari. Aku pun kembali dan lewat di hadapan Musa 'alaihis salam.
Musa bertanya, "Apa yang telah diperintahkan kepadamu?" Aku menjawab, "Aku diperintahkan salat 50 kali setiap hari."
Musa berkata, "Sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakan 50 kali salat dalam sehari. Dan aku, demi Allah, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu. Aku juga telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabb-mu dan mintalah keringanan untuk umatmu."
Karena itu, Nabi SAW kembali. Allah memberikan keringanan dengan mengurangi 10 salat. Nabi SAW lantas kembali menemui Musa.
Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya. Nabi SAW kembali dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi 10 salat.
Nabi SAW kembali menemui Musa. Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya. Nabi SAW pun kembali dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi 10 salat.
Lalu Nabi SAW kembali menemui Musa. Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya.
Nabi SAW kembali lagi dan diperintah dengan 10 salat setiap hari. Nabi SAW menemui Musa lagi. Musa kembali berkata seperti sebelumnya.
Nabi SAW pun kembali. Akhirnya Nabi SAW diperintahkan dengan lima kali salat dalam sehari.
Nabi SAW kembali kepada Musa. Musa berkata, "Apa yang diperintahkan kepadamu?"
Nabi SAW menjawab, "Aku diperintahkan dengan lima kali salat dalam sehari."
Musa berkata, "Sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakan lima kali salat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu dan aku berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabb-mu dan mintalah keringanan untuk umatmu."
Nabi SAW berkata, "Aku telah banyak memohon (keringanan) kepada Rabb-ku hingga aku malu. Namun, aku telah ridha dan menerimanya."
Ketika Nabi SAW telah selesai, terdengar seruan. "Sungguh Aku telah memberikan keputusan kewajiban-Ku dan Aku telah ringankan untuk hamba-hamba-Ku."
Demikianlah kisah Isra Mi'raj yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab sahihnya. Kisah tersebut menjadi renungan bagi kita agar tidak mudah meninggalkan salat, karena ini perintah langsung dari Allah.
Karena itu, kita semestinya berterima kasih kepada Nabi Muhammad SAW yang rela bolak-balik memintakan dispensasi kepada Allah. Terlebih lagi bersyukur kepada Allahyang dengan kasih sayang-Nya mau memberikan dispensasi itu kepada kita.
Pada riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa meskipun menjadi lima kali salat, tetapi bernilai 50 salat. Ini karena masing-masing salat bernilai 10. Wallahu a'lam bishshawab. (Z-2)
Apa saja hadis-hadis yang dapat digunakan sebagai dalil terkait amalan di malam nisfu Sya'ban? Berikut uraiannya.
MARI kita belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 3 SD (sekolah dasar) semester 2. Pada materi PAI ini terdapat tiga bab yang harus kita pahami. Semangat belajar.
Islam memberikan perhatian kepada orangtua, khususnya ibu. Apa saja hadis-hadis Nabi SAW yang terkait dengan memuliakan seorang ibu? Berikut uraiannya.
Apa saja dalil Al-Qur'an dan Hadis yang menyatakan keutamaan negeri Yaman dan penduduknya? Berikut uraiannya.
Ketua Pengurus Masjid Nurul Amri, Nasrul Yahya berharap agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi'raj ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Sebanyak 176.409 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) selama libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek hingga Senin (27/1).
Di dalam Masjid Al Jabbar terdapat Galeri Rasulullah yang menampilkan video yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa
UMAT Islam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW hari ini (27/1). Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mikraj ialah Salat.
Pada tahun ini, 27 Rajab bertepatan dengan Minggu malam 26 Januari 2025. Di malam ini, umat Islam hendaknya berdoa memohon semua hajat dan keinginannya agar terkabulkan.
Berikut kronologi peristiwa Isra Mikraj sebagaimana dilansir dari kitab Hasyiah Al-Imam Al-'Arif Billah Abil Barakah Sayyid Ahmad Ad-Dardiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved