Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERMASALAHAN gizi, termasuk kekurangan zat besi,masih menghantui anak-anak Indonesia. Data Riset Kesehatandasar 2018 menunjukkan, 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
Bahkan, Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara (data bank dunia 2023).
Padahal, penelitian menunjukkan, jika tidak ditangani dengan tepat, kekurangan zat besi bisa menjadi penyebab stunting yang berdampak negatif permanen pada perkembangan otak anak.
Baca juga : Anemia dan Stunting masih Momok Tumbuh Kembang Anak
Untuk itu, penerapan pola makan yang tepat sesuai pedoman gizi seimbang, termasuk memaksimalkan pemenuhan zatbesisangat diperlukan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialahdengan menyediakan makanan dan minuman yang bersumber dari protein hewani seperti telur, ayam, daging sapi, dan susu pertumbuhan yang diperkaya tinggi zat besi untuk mencegah anemia pada anak.
“Anemia dapat dicegah dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pastikan anak mendapatkan makanan yang bervariasi untuk mendapatkan gizi yang lengkap termasuk protein hewani yang kaya zat besi," ujar dokter spesialis gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, pada acara Bicara Gizi bertema ‘Pentingnya Nutrisi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Maksimal Anak’, yang digelar Sarihusada di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Pentingnya Kombinasi Zat Besi dan Vitamin C Dukung Tumbuh Kembang Anak
"Dalam pedoman gizi seimbang, susu yang juga sumber protein hewani bisa menjadi salah satu pilihan melengkapi asupan nutrisi si kecil sehari-hari,” ujar dr. Juwalita.
Namun, terjadi salah paham diantara orang tua bahwa semua jenis susu itu sama. Faktanya, beberapa jenis susu yang beredar di pasaran memiliki jumlah nutrisi yang berbeda. Pastikan untuk memperhatikan isinya.
Susu pertumbuhan diperkaya dengan banyak nutrisi penting seperti zatbesi, vitamin C, DHA, minyak ikan untuk mengoptimalkan asupan nutrisi anak sesuai dengan tahap perkembangannya, sedangkan kebanyakan jenis susu lain di pasaran tidak dilengkapi dengan nutrisi penting sebanyak susu pertumbuhan.
Baca juga : DBD Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Tumbuh Kembang
“Penting bagi orang tua untuk memilih susu yang tepat, karena tidak semua susu itu sama. Pilih susu pertumbuhan yang mengandung zatbesi, dan dikombinasikan dengan vitamin C, karena kombinasi zatbesi dan vitamin C mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat. Pastikan juga pilih susu pertumbuhan yang dilengkapi DHA, minyak ikan, agar anak tumbuh maksimal,” katadr. Juwalita.
Padakesempatansama, Medical & Scientific Affairs Director Sarihusada, Dr. dr. Ray WagiuBasrowi, MKK., mengatakan, Sarihusada terus berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia serta mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
“Kami memahami bahwa kesehatan anak Indonesia masih perlu menjadi perhatian serius oleh semua pihak, di antaranya kekurangan besi yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Jika tidak ditangani dengan tepat, permasalahan kesehatan gizi ini dapat berpotensi mengganggu kesehatan fisik dan aspek kognitif anak hingga dewasa,” ujarnya.
Baca juga : Protein Soya Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak yang Alergi Susu Sapi
Dengan komitmen membawa kesehatan melalui inovasi produk nutrisi ke sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, Sarihusada terus menghadirkan beragam inovasi produk bernutrisi tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Selain itu, Sarihusada juga secara konsisten mengedukasi masyarakat untuk dukung kebutuhan gizi seimbang anak-anak Indonesia agar terhindar dari kekurangan zat besi.
“Salah satu inovasi produk untuk menjawab permasalahan kekurangan zat besiyang masih dihadapi anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun di Indonesia adalah menghadirkan SGM Eksplor, satu-satunya produk yang mengandung Iron C - kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang teruji membantu penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, minyak ikan tuna, omega 3 dan 6, untuk mendukung si kecil tumbuh maksimal," jelas dr.Ray.
Baca juga : Danone dan SGM Cegah Anemia dan Optimalkan Kognitif Generasi Maju
"Penelitian terbaru kami pun menyebutkan bahwa anak yang secara rutin mengonsumsi SGM Eksplor 1+ memiliki asupan zat besi harian yang dibutuhkan sesuai angka kecukupan gizi (AKG),” ucap dr. Ray.
Lebih lanjut dr. Ray menjelaskan, “Dalam momentum Hari Gizi Nasional, kami harapkan bisa lebih banyak lagi masyarakat yang teredukasi tentang pola makan dengan gizi seimbang dalam upaya mencegah anemia dan stunting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan maksimal untuk jadi anak generasi maju."
"Selain itu, dalam memastikan pemenuhan nutrisi anak, kami juga ingin mengajak para bunda untuk lebih cermat dalam memastikan kandungan nutrisi susu pertumbuhan yang dikonsumsi si kecil dengan lebih teliti dalam mengecek label pada kemasan susu, karena tidak semua susu itu sama,: terangnya.
Baca juga : Kampanye ‘Ayo Makan Seafood’ Menyasar 15 Ribu Siswa Sekolah Dasar
"Pilih yang memiliki kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang dapat mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat untuk mencegah anemia pada anak karena isinya lebih penting,” tutup dr. Ray.
Platform Edukasi Digital
Selain menghadirkan produk yang inovatif, Sarihusada juga menjalankan inisiatif yang berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menghadirkan platform edukasi digital yang membahas seputar pencegahan anemia.
Baca juga : Intervensi Nutrisi Dukung Anak Prematur Tumbuh Berprestasi
Platform ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para ibu di Indonesia tentang risiko anemia pada anak,serta pentingnya mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin C yang berasal dari protein hewani. Inisiatif tersebut merupakan keberlanjutan dari upaya yang telah dilakukan Sarihusada melalui SGM Eksplor di tahun-tahun sebelumnya untuk mendukung kesehatan anak Indonesia.
Pada 2023 lalu SGM Eksplor meluncurkan insiatif kampanye “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengedukasi melalui platform digital diantaranya melalui website www.generasimaju.co.id yang dikunjungi hampir 10 juta ibu setiap tahunnya.
Selain itu, dalam hal pencegahan stunting, Sarihusada juga memiliki payung gerakan bernama “Bersama Cegah Stunting” yang dikembangkan bersama multi stakeholder dan telah menjangkau lebih dari 4,5 juta penerima manfaat. Upaya tersebut berkontribusi pada pencegahan stunting yang berfokus pada 3 pendekatan, yaitu pola makan, pola asuh, dan sanitasi. (Nik/S-4)
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved