Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERBAIKAN gizi pada anak untuk menciptakan generasi maju Indonesia di masa depan perlu terus mendapatkan dukungan berbagai pihak. Pemenuhan nutrisi perlu dilakukan agar ibu terutama anak bisa tumbuh maksimal.
VP General Secretary Sarihusada Vera Galuh Sugijanto menjelaskan bahwa masalah anemia dan stunting masih menjadi momok yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini pada akhirnya akan menghambat generasi maju Indonesia. "Kalau kita berbicara mengenai kualitas anak-anak Indonesia ke depan, masalah anemia dan stunting akan memengaruhi kemampuan kognitif mereka di jangka depan," kata Vera Galuh di Jakarta.
Dia menyinggung data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang menyebutkan bahwa 1 dari 3 anak masih anemia dan kekurangan zat besi. Sementara Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) juga menunjukkan bahwa angka stunting Indonesia masih di atas 21 persen yang nyatanya di atas batas WHO.
Baca juga : Danone dan SGM Cegah Anemia dan Optimalkan Kognitif Generasi Maju
Vera melanjutkan kondisi ini membuat Sarihusada untuk terus berinovasi dengan menyediakan asupan pemenuhan nutrisi bagi ibu dan anak. Perusahaan tidak hanya mengedepankan produk nutrisi tetapi juga membentuk berbagai program untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. "Kami ingin mengedepankan bahwa produk itu harus sejalan dengan pola asuh terkait dengan pola makan, pola asuh, edukasi, dan akses air bersih dan sanitasi," katanya.
Research and innovation center Sarihusada yang berstandar internasional menghasilkan produk pemenuhan nutrisi yakni SGM Explore 1 tahun plus. Kandungan produk tersebut ialah kombinasi zat besi dan vitamin C atau Iron C. "Dua zat ini secara kombinasi itu memberikan pembuktian bahwa penyerapan nutrisinya jauh lebih baik," jelasnya. (Z-2)
Baca juga : Kampanye ‘Ayo Makan Seafood’ Menyasar 15 Ribu Siswa Sekolah Dasar
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Nutrisi berperan vital dalam membentuk jaringan tubuh, menghasilkan energi, hingga menjaga fungsi tubuh tetap optimal
Nutrisi lengkap tidak hanya bagi tumbuh kembang janin, tetapi juga untuk menjaga kebugaran dan kesiapan ibu menghadapi peran barunya.
Beberapa vitamin yang terdapat dalam alpukat antara lain vitamin A, B, C, dan E. Mengonsumsi Alpukat dengan rutin, bisa memperoleh banyak manfaat bagi kesehatan.
Kurang optimalnya asupan gizi dan kekeliruan pola asuh bisa menyebabkan anak rentan terkena penyakit hingga terindikasi stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved