Intervensi Nutrisi Dukung Anak Prematur Tumbuh Berprestasi

Mediaindonesia.com
15/11/2022 18:36

WORLD Health Organization (WHO) menyebutkan1 dari 10 anak lahir prematur. Setiap tahunnya di seluruh dunia diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir prematur. Adapun kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu.
    
Dalam rangka World Prematurity Day (WPD) atau Hari Prematur Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 November dan sejalan dengan tema tahun ini yaitu ‘A Parent's Embrace: A Powerful Therapy”,

Danone Specialized Nutrition Indonesia menyelenggarakan edukasi dengan topik “Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi” secara daring pada Selasa (15/11).

Edukasi menghadirkan pembicara yakni Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi dan Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi selaku psikolog anak dan keluarga.

Baca juga : Orangtua Diingatkan Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes

Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi menjelaskan anak prematur adalah anak yang dilahirkan kurang dari 37 minggu usia gestasi.

Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini harus dipantau karena mereka masuk dalam kategori high risk atau risiko tinggi.

“Semua anak butuh dipantau, terlebih bayi prematur. Mereka punya risiko serta tantangan yang lebih kompleks dibandingkan anak-anak yang lahir cukup bulan di awal kelahirannya,” tegasnya.

Baca juga : DBD Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Tumbuh Kembang

Ia kemudian menjelaskan ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak yaitu physical health, learning and cognition, mental health, dan quality of life.

Secara kesehatan fisik atau physical health, Prof. Rinawati menyebutkan masalah physical health yang dapat timbul pada anak lahir prematur sangat bermacam-macam, mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen karena masalah pada paru hingga gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran yang harus dideteksi sedini mungkin.

Mereka juga berisiko untuk mengalami gangguan pertumbuhan stunting yang membuat pertumbuhan otaknya menjadi tidak optimal.

Baca juga : Protein Soya Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak yang Alergi Susu Sapi

“Inilah mengapa pertumbuhan anak perlu dimonitor dengan pengisian grafik pertumbuhan serta pemantauan aspek perkembangan. Perhatikan kesinambungannya. Jangan pernah banding-bandingkan dengan anak lain, karena ini unik dan hanya milik si anak itu sendiri,” jelas Prof.Rinawati.  

Prof. Rinawati menyebutkan secara kemampuan kognitif dan bahasa anak lahir prematur harus distimulasi agar mampu mencerna informasi serta berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ini nantinya akan memengaruhi keterampilan pra-sekolah dan akademisnya.

Orangtua tidak boleh acuh, pemantauan anak yang lahir dalam kondisi high risk harus terus dilanjutkan, tidak hanya berhenti sampai perawatan selesai atau sampai usia 2 tahun saja," jelasnya.

Baca juga : Tidak Semua Susu Sama, Empat Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pilih Susu Anak

"Pemantauan anak-anak, termasuk anak risiko tinggi seperti anak yang lahir prematur harus dilakukan bahkan sampai dia memasuki usia dewasa agar berkembang menjadi SDM yang unggul,” ucap Prof. Rinawati antusias.

Ketika memasuki usia sekolah, yang tidak kalah penting untuk diperhatian menurut Prof. Rinawati adalah kesehatan metabolik anak. Karena sering kali menjelang usia remaja, muncul gejala pubertas terlalu dini karena gangguan hormon.

Inilah salah satu alasan mengapa pemantauan anak-anak prematur harus dilakukan sesering mungkin dengan melibatkan berbagai macam dokter spesialis.

Baca juga : Cegah Stunting, Atasi Anemia pada Anak

“Idealnya anak dengan risiko tinggi harus ditangani oleh tim khusus yang terdiri atas tenaga kesehatan dari berbagai ilmu multidisplin.” 

Dengan melakukan pemantauan secara rutin maka intervensi nutrisi juga dapat dilakukan optimal.

Meski anak prematur lahir dengan berat badan yang tidak sama dengan anak lahir cukup bulan, bukan berarti targetnya kemudian adalah menjadikan anak itu gemuk.

Baca juga : Persiapan Kehamilan yang Baik Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur

Bagaimana menjadikan anak lahir prematur yang berat awalnya 500 gram menjadi ideal ?

“Itu tugas dokter. Menaikkan berat badan anak prematur tidak perlu cepat-cepat karena tidak ada yang instan. Semua harus diupayakan dengan sungguh-sungguh,” jawabnya.  

Artinya orangtua harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui intervensi nutrisi yang tepat untuk anak lahir prematur. Terkait berat badan, sambung Prof. Rinawati, yang terbaik adalah protein hewani. “Harus ada protein hewani seperti daging, telur atau ikan.”  

Baca juga : Perbaikan Jadwal Makan Bisa Atasi Anak Susah Makan

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, mengamini betapa pentingnya peran orangtua dalam intervensi nutrisi sejak dini pada anak lahir prematur untuk mengejar ketertinggalannya.

“Adalah hak anak Indonesia untuk tumbuh berprestasi dan menjadi generasi maju, tidak terkecuali anak lahir prematur. Dan orangtua memiliki peran penting untuk mengontrol asupan nutrisi anak lahir prematur sejak dini sehingga kebiasaan makan bergizi seimbang akan membuat anak lahir prematur tumbuh optimal,” ucapnya

. Adapun edukasi Bicara Gizi ini adalah bentuk dukungan aktif Danone Indonesia dalam membentuk generasi Indonesia yang berkualitas dan tumbuh menjadi generasi maju.  

Baca juga : Optimalkan Imunitas dan Tumbuh Kembang agar Anak Jadi Pemenang

Lantas bagaimana dengan kemampuan kognitif anak lahir prematur? Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi – Psikolog Anak dan Keluarga mengatakan agar orang tua yang anaknya lahir prematur tidak perlu khawatir.

Journal of America Medical Associaton atau JAMA mengungkapkan, hampir semua anak prematur di semua kategori (moderate to late preterm, very preterm dan extremely preterm) dapat masuk sekolah tepat waktu, sama dengan anak normal lainnya, baik TK, sekolah dasar, maupun menengah.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang memiliki bakat luar biasa yang tak disangka-sangka.

Baca juga : Perlu Optimalisasi Sosialisasi Dampak Buruk Susu Kental Manis pada Balita

“Anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh kembang optimal dan berprestasi,” ucapnya antusias.

Ia kemudian menyebutkan serangkaian keistimewaan anak lahir prematur berdasarkan beberapa penelitian.

Anak prematur dapat menjalani kehidupan yang sehat dan Tangguh dengan fungsi keseluruhan yang baik. Bahkan kebutuhan skin to skin contact yang tinggi akan memaksimalkan perkembangan otak anak.

Baca juga : Melalui Nutrisi, Dancow Ajak Para Bunda Terapkan Pola Asuh Benar

“Dan respon otak yang lebih kuat terhadap sentuhan lembut, ini karena anak prematur melalui kontak fisik yang lebih banyak dengan orangtua atau pengasuh di rumah sakit selama perawatan. Ini dipaparkan dalam Journal Lancet Neurology.”

Hal tersebut semakin menegaskan bahwa yang memengaruhi tumbuh kembang anak selain genetika adalah lingkungan.

Faktor lingkungan selain status gizi juga termasuk stimulasi dan kualitas pengasuhan.

Baca juga : Ini 3 Komponen Nutrisi yang Harus Diberikan Orangtua pada Bayi 6-12 Bulan

Dari faktor stimulasi, Irma menjelaskan ketika orangtua melakukan stimulasi maka akan merangsang otak untuk membentuk sinaps baru antar sel-sel otak.

Semakin sering dirangsang maka akan semakin kuat sinaps antar sel-sel otak. “Inilah yang nantinya akan membuat variasi antar sinaps semakin kompleks dan luas.”

Ini mengapa kunci dari stimulasi kognitif adalah belajar melalui pengalaman atau experiental learning.

Baca juga : JCDC Bantu Penuhi Hak Anak untuk Berkembang Secara Maksimal

“Suatu model proses belajar yang mengaktifkan pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung.” Irma juga menyebutkan pengalaman adalah katalisator untuk membuat pembelajaran berkembang menjadi kapasitas kemampuan.

“Artinya anak-anak harus diberikan diberikan peluang untuk mengeksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks. Maka dari sinilah tumbuh kembang anak prematur secara kognitif terjad,” jelasnya. 
 
Adapun dari sisi kualitas pengasuhan, Irma menyebutnya sebagai hubungan antara orangtua dan anak yang multidimensi dapat terus berkembang. Karena tujuan pengasuhan adalah agar anak mampu berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik.

Maka peran orangtua sangat penting untuk menstimulasi anak lahir prematur yang dimulai paska kelahiran hingga fase pertumbuhannya. 

Baca juga : Nutrisi yang Tepat Dukung Perkembangan Optimal Anak Hingga Pra-Sekolah

Irma menyebutkan ada enam langkah stimulasi potensi anak prematur yang bisa dilakukan sejak dini.

Pertama adalah deteksi dini gangguan kesehatan yang artinya penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan dokter secara aktif untuk menemukan serta mengatasi segala hambatan yang dialami anak sejak dini.

“Penanganan sedini mungkin sangat penting untuk mencegag ketidakcukupan gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal.” Kedua adalah meningkatkan imunitas untuk meminimalisir segala gangguan kesehatan. 

Baca juga : Festival Soya Dukung Tumbuh Kembang Anak-anak yang Alergi Susu Sapi

Ketiga menemukan tanda awal potensi anak. “Sama halnya dengan anak yang alhir non prematur, anak prematur juga penting untuk mendapatkan pantauan dari orangtua. Perhatikan kebiasaan dan minat anak, berikan peluang untuk eksplorasi dan mendorong kreativitas anak,” tegasnya.

Keempat adalah menumbuhkan percaya diri karena mereka rentan terhadap rasa tidak percaya diri.

Bagaimana caranya? “Dengan memberikan kasih sayang, jangan memberikan label tertentu padanya, memotivasi anak untuk mau mencoba, serta puji usahanya ketika melakukan sesuatu.” 

Baca juga : Orangtua Bayi Prematur dan BBLR Diingatkan Periksa Ginjal Anak Setahun Sekali

Langkah kelima adalah modifikasi kegiatan dan terapi. Irma menjelaskan anak yang lahir prematur dengan beberapa hambatan membuat orangtua harus berpikir kreatif agar keinginan anak untuk eksplorasi tetap terpacu.

“Sehingga kesempatan pengembangan potensi anak tetap optimal. Misalnya terapi sensori integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar, konsentrasi dan emosinya.”

Adapun langkah keenam adalah menjaga kualitas emosi orangtua. Karena apapun bentuk stimulasi yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalisasi kemampuannya akan terhambat jika orangtua tidak terampil mengelola emosinya. 

Baca juga : Penyakit Jantung Bawaan bisa Fatal, Penanganan Tepat Jadi Penyelamat

 Peran orangtua dan lingkungan terdekat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak lahir prematur menjadi anak yang berprestasi ada pada sosok Benazir Shahnaz Alqori yang akrab disapa Shahnaz.

Shahnaz lahir dengan berat 529 gram dengan usia kelahiran 25 minggu. Kini ia duduk dikelas 9 dan memiliki segudang prestasi mulai dari mengikuti balet selama delapan tahun hingga mengikuti National Science and Mathematics Olympic.

“Insya Allah tanggal 19 November nanti akan mewakili sekolah untuk tampil di Manila Ochestra atas undangan Kedutaaan Besar Indonesia untuk Filipina,” ucap orangtua Shahnaz, Desi Fatwa. (RO/OL-09)

Baca juga : Kampanye ‘Ayo Makan Seafood’ Menyasar 15 Ribu Siswa Sekolah Dasar

  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya