Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DOKTER spesialis anak divisi endokrinologi RS Cipto Mangunkusumo, Ghaisani Fadiana, menyarankan orangtua untuk terus memantau tumbuh kembang anak guna mendeteksi diabetes tipe 1 secara dini.
"Akan terlihat sekali sebetulnya kalau misalnya ada pemantauan yang rutin, terutama pemantauan berat badan dan tinggi badan," kata Ghaisani, dikutip Kamis (18/1).
Ghaisani mengatakan penurunan berat badan pada anak menjadi salah satu tanda-tanda diabetes yang harus diwaspadai oleh masyarakat.
Baca juga: Ini Tips Latihan Fisik Bagi Pasien Diabetes dengan Obesitas
Ia mengatakan, untuk kasus diabetes pada anak, sebagian besar menderita diabetes melitus tipe 1. Diabetes jenis ini diakibatkan oleh kegagalan di organ pankreas, sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.
"Usianya juga sekitar mungkin 10-13 tahun, itu insiden paling banyak untuk diabetes melitus tipe 1," kata Ghaisani.
Ghaisani menyebutkan terdapat sejumlah gejala yang dapat diperhatikan selama memantau tumbuh kembang anak, yakni tingginya frekuensi buang air kecil, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang.
Baca juga: Anak Anda Mudah Lapar? Waspada Kemungkinan Diabetes Type 1
"Kalau misalnya ada gejalanya, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Ghaisani.
Keterlambatan deteksi diabetes pada anak dapat mengakibatkan kondisi anak yang semakin memburuk. Kondisi ini ditandai oleh keluhan sesak napas, penurunan kesadaran, nyeri perut, bahkan hingga kejang.
Oleh karena itu, Ghaisani menekankan pentingnya kesadaran orangtua bahwa anak-anak juga dapat terkena penyakit diabetes. Hal ini untuk mencegah keterlambatan penanganan penyakit diabetes pada anak.
"Sebagian besar anak-anak dengan diabetes melitus tipe 1 diketahuinya sudah dalam kondisi berat," kata Ghaisani.
Sedangkan, untuk diabetes tipe 2, orangtua harus waspada kepada anak yang mengalami obesitas pada usia 10 tahun, memiliki faktor risiko berupa riwayat diabetes pada orangtua maupun anggota keluarga lainnya, serta memiliki tanda-tanda resistensi insulin yang terlihat pada warna kehitaman di daerah leher dan lipatan.
"Itu perlu melakukan screening, mencaritahunya ke arah sana," pungkas Ghaisani. (Ant/Z-1)
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Paboi dan YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved