Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAN Nestlé Dancow telah hadir sejak 1922, dan secara konsisten menyediakan gizi terbaik untuk mendukung proses tumbuh kembang si buah hati.
Pada 2016, Nestlé Dancow menghadirkan program “Aku Dan Kau Siap Sekolah” (ADKSS) di Indonesia, untuk menginspirasi para bunda dalam memahami pentingnya pola asuh anak dan pemberian gizi seimbang bagi anak usia sekolah.
Tahun ini, tepatnya Januari hingga Juli 2023, program ADKSS dilaksanakan di 19 tempat di wilayah rural di Pulau Jawa dengan serangkaian kegiatan, mulai dari seminar gizi bagi Bunda, maupun senam bersama dan prakarya bagi si buah hati.
Baca juga: Stunting Bisa Menjadi Ancaman Bangsa
Selaras dengan tujuan Nestlé untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, Nestlé Dancow hadir sebagai sahabat terpercaya bagi bunda dan menginspirasi mereka dalam mendampingi tumbuh kembang Si Buah Hati.
Program 'Aku Dan Kau Siap Sekolah'
Senior Brand Manager Children Dairy Nestlé Indonesia, Christian Aldo Simandjuntak, menjelaskan,“Komitmen Nestlé Dancow sebagai mitra terpercaya bagi orang tua, khususnya para bunda diwujudkan melalui program “Aku Dan Kau Siap Sekolah” (ADKSS)."
"Melalui program ini, kami ingin menginspirasi para Bunda dalam mendampingi tumbuh kembang si buah Hati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi apa pun yang mereka inginkan (nurturing their freedom to be) melalui dukungan gizi, stimulasi, dan cinta kasih”.
Baca juga: Asupan Nutrisi Seimbang dan Olahraga Penting untuk Kesehatan Jantung
Pada 2023, sebanyak 226.120 bunda berpartisipasi pada seminar pola asuh dan gizi. Sedangkan selama tiga tahun terakhir, program ADKSS telah berhasil dilaksanakan di 200 kota di Indonesia, dengan total penerima manfaat sebanyak 639.434 Bunda dari 4.363 sekolah dan 914 pemukiman.
Melalui penyelenggaraan seminar gizi bersama dengan pakar, Nestlé Dancow menyampaikan pentingnya peran bunda dalam menerapkan pola asuh yang benar, khususnya pemberian asupan gizi seimbang dalam membantu anak untuk siap sekolah.
Sesuai Panduan dari Kemenkes
Pada proses tumbuh kembang anak, orang tua, terutama bunda memiliki peranan yang paling penting. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan bagi orang tua untuk menyiapkan porsi makan bagi si buah hati sesuai dengan panduan Isi Piringku.
Baca juga: Stunting Harus Dicegah Sebelum Anak Berusia 2 Tahun
Panduan terdiri dari atas seperempat karbohidrat untuk memenuhi energi yang dibutuhkan, setengah porsi sayur dan buah yang membantu memelihara fungsi organ serta menyediakan antioksidan, dan seperempat protein yang bermanfaat untuk pembentukan sel dan otot.
“Tumbuh kembang si buah hati akan optimal jika kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik melalui konsumsi makanan yang terdiri atas karbohidrat, sayur, buah, protein; air putih yang cukup; pembatasan konsumsi gula, garam, dan minyak; serta aktivitas fisik yang mendukung pertumbuhan anak seperti berolahraga,” ujar Eka Herdiana, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia.
Baca juga: Hari Susu Sedunia dan Nusantara, Ini Latar belakang Serta Manfaatnya
Selain menyiapkan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, tumbuh kembang anak juga perlu didukung dengan vitamin sumber protein hewani lainnya seperti susu.
“Umur 5 sampai 15 tahun biasa disebut sebagai 10 tahun periode emas bagi si buah hati. Susu merupakan salah satu sumber protein penting yang dapat mendorong tumbuh kembang si buah hati," jelasnya.
"Mengonsumsi dua gelas susu Dancow per hari saat pagi hari dan sebelum tidur akan turut membantu pemenuhan gizi seimbang yang baik bagi anak usia sekolah,” tambah Eka. (RO/S-4)
Penelitian menunjukkan, selama berpuasa konsumsi cairan cenderung lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa. Yuk, penuhi kebutuhan minum dengan metode 2-4-2!
Disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
Penting bagi orangtua untuk berpikir terbuka dan objektif dalam menerima rekomendasi ahli kesehatan untuk mengikuti petunjuk pemulihan gizi yang disarankan.
Memasak bekal bergizi seimbang untuk anak sekolah tidak perlu mahal atau sulit. Ahli gizi Esti Nurwanti merekomendasikan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.
Sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan saat hendak menyajikan susu ikan.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Platform aduansalahsusu.id. merupakan sarana bagi masyarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait konsumsi dan promosi kental manis.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Niar Umar menyayangkan masih adanya produk susu anak dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) menggunakan gula tambahan.
Munculnya jerawat pada wajah dapat disebabkan berbagai faktor, salah satunya makanan yang dikonsumsi.
Penyebab obesitas sebenarnya bukanlah susu, melainkan asupan makan yang berlebih, termasuk pola hidup yang tidak aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved