Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERUSAHAN Nestlé Dancow telah hadir sejak 1922, dan secara konsisten menyediakan gizi terbaik untuk mendukung proses tumbuh kembang si buah hati.
Pada 2016, Nestlé Dancow menghadirkan program “Aku Dan Kau Siap Sekolah” (ADKSS) di Indonesia, untuk menginspirasi para bunda dalam memahami pentingnya pola asuh anak dan pemberian gizi seimbang bagi anak usia sekolah.
Tahun ini, tepatnya Januari hingga Juli 2023, program ADKSS dilaksanakan di 19 tempat di wilayah rural di Pulau Jawa dengan serangkaian kegiatan, mulai dari seminar gizi bagi Bunda, maupun senam bersama dan prakarya bagi si buah hati.
Baca juga: Stunting Bisa Menjadi Ancaman Bangsa
Selaras dengan tujuan Nestlé untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, Nestlé Dancow hadir sebagai sahabat terpercaya bagi bunda dan menginspirasi mereka dalam mendampingi tumbuh kembang Si Buah Hati.
Program 'Aku Dan Kau Siap Sekolah'
Senior Brand Manager Children Dairy Nestlé Indonesia, Christian Aldo Simandjuntak, menjelaskan,“Komitmen Nestlé Dancow sebagai mitra terpercaya bagi orang tua, khususnya para bunda diwujudkan melalui program “Aku Dan Kau Siap Sekolah” (ADKSS)."
"Melalui program ini, kami ingin menginspirasi para Bunda dalam mendampingi tumbuh kembang si buah Hati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi apa pun yang mereka inginkan (nurturing their freedom to be) melalui dukungan gizi, stimulasi, dan cinta kasih”.
Baca juga: Asupan Nutrisi Seimbang dan Olahraga Penting untuk Kesehatan Jantung
Pada 2023, sebanyak 226.120 bunda berpartisipasi pada seminar pola asuh dan gizi. Sedangkan selama tiga tahun terakhir, program ADKSS telah berhasil dilaksanakan di 200 kota di Indonesia, dengan total penerima manfaat sebanyak 639.434 Bunda dari 4.363 sekolah dan 914 pemukiman.
Melalui penyelenggaraan seminar gizi bersama dengan pakar, Nestlé Dancow menyampaikan pentingnya peran bunda dalam menerapkan pola asuh yang benar, khususnya pemberian asupan gizi seimbang dalam membantu anak untuk siap sekolah.
Sesuai Panduan dari Kemenkes
Pada proses tumbuh kembang anak, orang tua, terutama bunda memiliki peranan yang paling penting. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan bagi orang tua untuk menyiapkan porsi makan bagi si buah hati sesuai dengan panduan Isi Piringku.
Baca juga: Stunting Harus Dicegah Sebelum Anak Berusia 2 Tahun
Panduan terdiri dari atas seperempat karbohidrat untuk memenuhi energi yang dibutuhkan, setengah porsi sayur dan buah yang membantu memelihara fungsi organ serta menyediakan antioksidan, dan seperempat protein yang bermanfaat untuk pembentukan sel dan otot.
“Tumbuh kembang si buah hati akan optimal jika kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik melalui konsumsi makanan yang terdiri atas karbohidrat, sayur, buah, protein; air putih yang cukup; pembatasan konsumsi gula, garam, dan minyak; serta aktivitas fisik yang mendukung pertumbuhan anak seperti berolahraga,” ujar Eka Herdiana, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia.
Baca juga: Hari Susu Sedunia dan Nusantara, Ini Latar belakang Serta Manfaatnya
Selain menyiapkan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, tumbuh kembang anak juga perlu didukung dengan vitamin sumber protein hewani lainnya seperti susu.
“Umur 5 sampai 15 tahun biasa disebut sebagai 10 tahun periode emas bagi si buah hati. Susu merupakan salah satu sumber protein penting yang dapat mendorong tumbuh kembang si buah hati," jelasnya.
"Mengonsumsi dua gelas susu Dancow per hari saat pagi hari dan sebelum tidur akan turut membantu pemenuhan gizi seimbang yang baik bagi anak usia sekolah,” tambah Eka. (RO/S-4)
Memeroleh makanan bergizi tidak harus selalu mahal, karena banyak sumber daya lokal kaya nutrisi dan menjadi alternatif yang terjangkau.
SELAMA dua tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi importir beras, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.
Untuk penyelesaian masalah gizi, penyelesaiannya harus sustainable dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga penyuluhan harus tepat.
Sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan saat hendak menyajikan susu ikan.
Memasak bekal bergizi seimbang untuk anak sekolah tidak perlu mahal atau sulit. Ahli gizi Esti Nurwanti merekomendasikan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.
Para dewan pengarah yang ditempatkan pada Badan Gizi Nasional harus berasal dari kalangan ahli yang mengerti kajian gizi dan kesehatan masyarakat.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dalam konteks manusia, susu yang paling umum dikonsumsi berasal dari sapi, meskipun ada juga yang berasal dari kambing, kerbau, dan bahkan nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved