Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DOKTER spesialis anak dari RSIA Bunda Jakarta I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi mengatakan orangtua perlu memenuhi tiga komponen nutrisi pada anak usia 6-12 bulan yaitu karbohidrat, protein hewani, dan lemak agar anak tumbuh dengan gizi seimbang.
"Pada anak 6-12 bulan, mereka harus ada sumber karbohidrat, nomor dua adalah sumber protein hewani, dan sumber makanan lain yang harus ada adalah lemak. Itu sebetulnya tiga komponen utama di 6-12 bulan pertama," ucapnya, dikutip Senin (7/8).
Menurut dokter lulusan Universitas Indonesia yang akrab disapa Tiwi itu, komponen karbohidrat, protein hewani, dan lemak mulai berkurang pada ASI ketika anak sudah mulai menginjak usia 6 bulan. Karenanya, ketiga sumber nutrisi itu harus dilengkapi dalam menu makanan pendamping ASI atau MPASI.
Baca juga: Ibu Dipastikan tidak Perlu Cuci Puting Sebelum Menyusui
Dia juga mengatakan, saat masuk ke tahap pengenalan makanan, ASI masih memegang peranan sebanyak 80%, lalu dilengkapi dengan karbohidrat yang memegang peranan 20% dari porsi MPASI atau setara ukuran 2 telapak tangan bayi.
Karbohidrat diperlukan lebih banyak sebagai sumber tenaga untuk anak bergerak. Sebesar 10%-15% lainnya bisa didapat dari protein hewani atau satu telapak tangan bayi. Tiwi menyarankan protein tidak terlalu banyak karena akan memberatkan kerja ginjal.
Dan sebagai pelengkap yaitu lemak bisa didapat dari minyak goreng atau mentega yang dicampur saat memasak.
Baca juga: Ini Tahapan Pemeriksaan Kesehatan Bayi yang Baru Lahir
Sedangkan untuk sayur, ia mengatakan pada menu MPASI porsinya tidak diperlukan terlalu banyak dan hanya untuk perkenalan saja dan tidak boleh lebih tinggi daripada protein hewani, begitu juga dengan buah.
"Kalau mau mengenalkan sayur boleh, tapi jangan terlalu banyak. Jadi misalnya terlalu banyak itu seberapa? Misalnya cuma satu lembar bayam saja dalam satu porsi makan bayi sekali," jelas Tiwi.
Khusus untuk buah, kandungan gula fructosa pada buah dapat mengganggu nafsu makan dan palet rasa anak sehingga nantinya anak akan sulit mengenal makanan lain seperti rasa amis pada ikan, telur yang kaya protein, rasa pahit pada hati dan daging yang juga tinggi zat besi.
"Jadi buah itu boleh dikebelakangin, bukan berarti tidak boleh. Kalau bayinya di hari pertama itu udah susah dikasih makan, jangan cepat-cepat kenal buah, begitu dia kenal buah, tambah susah lagi dia makan, begitu dia masalah sulit makan, membalikinnya itu susah banget," tegas dokter yang juga praktisi MPASI ini.
Lebih lanjut ia mengingatkan menerapkan pola hidup sehat dengan nutrisi makanan sehat harus dicontohkan oleh kedua orangtua sehingga anak akan berada di lingkungan yang sehat. (Ant/Z-1)
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
PMT diperkenalkan sebagai salah satu metode untuk mendidik orangtua, khususnya di Posyandu, tentang cara membuat makanan yang menarik dan unik agar anak mau makan
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved