Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PAKAR neonatologi yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Setya Dewi Lusyati menjelaskan tahapan pemeriksaan kesehatan pada bayi baru lahir sebagai deteksi adanya gangguan sedari dini sekaligus memastikan kondisi mereka.
"Agar apabila diketahui adanya gangguan sedari dini penanganan yang tepat dapat dilakukan sebelum masalah tersebut menimbulkan efek negatif," kata Setya, dikutip Rabu (2/8).
Pemeriksaan pertama yang dilakukan yakni pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan jenis kelamin, pengukuran berat dan panjang badan, serta ada-tidaknya kelainan bawaan yang terlihat secara kasat mata. Hal ini idealnya dilakukan di hadapan orangtua bayi.
Baca juga: Inilah 11 Manfaat Asi Buat Tumbuh Kembang Anak dan Ibu
Selanjutnya, saat bayi memasuki usia 48 jam, beberapa pemeriksaan lain pun perlu dilakukan, salah satunya pemeriksaan fungsi tiroid (Thyroid Stimulating Hormone/TSH) dengan pengambilan darah.
Setya mengatakan kekurangan tiroid dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan kemampuan mental secara perlahan. Oleh karena itu, jika diketahui ada gangguan dari pemeriksaan ini, pengobatan dapat dilakukan sebelum bayi berusia satu bulan.
Selanjutnya, pemeriksaan fungsi enzim Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD). Pada masyarakat Asia, khususnya Asia Timur, risiko kekurangan enzim ini lebih tinggi yang menyebabkan sel darah merah lebih cepat pecah dibanding pembentukannya sehingga menyebabkan anemia dan mudah kuning.
Baca juga: Catat! Inilah Makanan yang Bikin ASI Banyak
Pemeriksaan lainnya yakni ada atau tidaknya kelainan jantung bawaan biru, yang dilakukan dengan memeriksa saturasi oksigen pada jari atau tangan kanan.
"Jika saturasi di bawah 90%, diperlukan pemeriksaan lanjutan berupa echocardiography (USG jantung) untuk memastikan ada-tidaknya kelainan pada jantung," kata Setya.
Menurut Setya, yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu, bayi yang terlahir dari orangtua dengan riwayat kelainan bawaan memerlukan pemeriksaan tambahan.
"Pada bayi seperti ini, jika ada kelainan biasanya terlihat saat pemeriksaan USG, meski ada pula potensi tidak terlihat. Jika kelainan bawaan memerlukan pemeriksaan genetik atau kromosom, orangtua akan dimintai persetujuan untuk dilakukannya pemeriksaan tersebut," jelas dia.
Sementara untuk bayi prematur, diperlukan pemeriksaan tambahan yang akan diulang secara berkala, seperti rontgen untuk melihat kemampuan paru, USG kepala untuk melihat ada-tidaknya perdarahan otak, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) jika ditemukan kelainan pada otak hasil dari USG kepala.
Pemeriksaan lainnya yakni USG jantung, pengecekan fungsi mata untuk melihat vaskularisasi (suplai oksigen dan nutrisi), terlebih pada bayi dengan riwayat pernah mendapat bantuan oksigen, serta pemeriksaan pendengaran yang dilakukan sebelum bayi keluar dari rumah sakit.
Selain itu, dilakukan pula evaluasi tumbuh kembang hingga usia dua tahun serta pemeriksaan lain sesuai dengan kondisi klinis bayi.
Setya menambahkan, pada bayi baru lahir, tidak semua gangguan perlu langsung mendapat tindakan atau bahkan tidak memerlukan tindakan. Kelainan jantung, misalnya, dapat membaik dengan sendirinya pada usia satu tahun.
"Kalau pun perkembangan ke arah memburuk, tindakan dilakukan saat berat bayi mencapai tiga kilogram. Begitu pula dengan kelainan testis (pemantauan hingga usia dua hingga empat bulan) dan hernia (lebih dari usia empat bulan)," pungkas Setya. (Ant/Z-1)
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved