Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DOKTER spesialis anak Ria Yoanita menyampaikan bahwa perilaku makan orangtua sangat berpengaruh pada kebiasaan dan preferensi makan anak.
"Anak belajar paling efektif lewat modeling atau meniru perilaku orangtuanya. Studi menunjukkan bahwa perilaku makan sehat orang
tua sangat berpengaruh terhadap preferensi dan kebiasaan makan anak," kata anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu, Rabu (20/8).
Dia menyampaikan bahwa makan bersama keluarga secara rutin penting untuk membangun kebiasaan makan sehat sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Menurut dia, orangtua sebaiknya dengan senang hati menunjukkan pilihan makanan sehat kepada anak, seperti memilih minum air putih ketimbang minuman manis serta buah daripada camilan dalam kemasan.
"Hindari mengeluh atau memberi komentar negatif saat makan sayur atau makanan sehat," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebelumnya menyampaikan pentingnya edukasi penerapan pola makan sehat dalam keluarga dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi dan penanganan masalah gizi pada anak.
"Berbicara gizi tidak bisa lepas dengan urusan perilaku keluarga," kata Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sukaryo Teguh Santoso. (Ant/Z-1)
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Para orangtua disarankan menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.
Penelitian terbaru mengungkap lima kebohongan kecil yang sering dilakukan orangtua kepada anak.
Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved