Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Bolehkah Gunakan Kaldu Instan di MPASI?

Basuki Eka Purnama
14/8/2025 05:40
Bolehkah Gunakan Kaldu Instan di MPASI?
Ilustrasi(Freepik)

ANGGOTA Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Winra Pratita memberikan penjelasan terkait penggunaan kaldu instan yang dapat digunakan dalam pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Menurut dia, orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak dan termasuk memperhitungkan kadar gula dan garamnya.

"Intinya nutrition facts maupun informasi gizi yang ada di label makanan yang mau kita berikan baik untuk anak atau diri kita sendiri harus kita baca. Mungkin saja beberapa menu masakan tanpa kaldu atau gula dan garam itu sudah enak jadi tidak perlu juga kita tambahkan," kata Winra, dikutip Kamis (14/8).

Lebih lanjut, Winra mengatakan apabila ternyata kaldu instan yang digunakan memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi tentu sebaiknya dihindari.

Ia mengatakan tidak ada pelarangan untuk penggunaan bumbu seperti kaldu, gula, dan garam untuk MPASI, namun orangtua tetap harus mengikuti batasan penggunaan harian untuk anak agar pemberiannya efektif.

Berdasarkan penjelasannya, untuk anak yang diberi MPASI dengan usia di bawah dua tahun bisa mengonsumsi gula dengan batasan 5% dari total kalori perhari.

Misalnya untuk anak berusia 12 bulan dengan berat badan sekitar 9-10 kilogram, memiliki kebutuhan kalori total 900-1.000 kalori. Itu artinya konsumsi gula yang diperbolehkan ialah sebesar 45-50 kalori atau dalam gramasi sebanyak 11,25 gram hingga 12 gram.

Lalu untuk garam, menurutnya, sebagai bumbu memperkaya rasa dalam MPASI perharinya anak berusia 1-3 tahun hanya diperbolehkan mengonsumsi garam kurang dari 2 gram.

Apabila ingin menambahkan garam, pastikan garam yang diberikan beryodium karena yodium merupakan salah satu mikronutrisi yang dapat menunjang kesehatan anak.

"Yodium merupakan salah satu mineral, zat nutrisi mikro yang dibutuhkan oleh anak karena dapat menunjang tiroid dan metabolisme tubuh. Jadi garam beryodium pemberiannya lebih baik tapi tetap dengan mengikuti batasan," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya