Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MPASI atau Makanan Pendamping ASI diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi selain dari ASI eksklusif. Kandungan nutrisi MPASI sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Salah satu bahan yang kerap digunakan dalam MPAI adalah kaldu. Selain bernutrisi tinggi, kaldu juga menambah cita rasa pada makanan sehingga menambah nafsu makan bayi.
Untuk memastikan kaldu tetap aman dan tahan lama, Bunda perlu memperhatikan cara penyimpanannya agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga. Berikut adalah langkah-langkah menyimpan kaldu untuk MPASI dengan benar agar tahan lama.
Gunakan wadah kedap udara
Simpan kaldu dalam wadah kedap udara yang bersih dan bebas dari bau. Wadah kaca atau plastik BPA-free yang memiliki tutup rapat adalah pilihan yang baik untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi.
Porsi kecil untuk sekali makan
Bagilah kaldu ke dalam porsi kecil sesuai kebutuhan sekali pakai. Ini akan memudahkan Anda saat mengambil kaldu tanpa harus mencairkan seluruhnya. Anda bisa menggunakan cetakan es batu untuk membagi kaldu dalam ukuran kecil.
Simpan di kulkas
Jika akan digunakan dalam 1-2 hari, simpan kaldu di dalam kulkas pada suhu kurang dari 4°C. Pastikan untuk menutup wadah dengan rapat agar kaldu tidak menyerap aroma makanan lain di dalam kulkas.
Simpan di freezer
Untuk penyimpanan lebih lama, simpan kaldu di freezer. Kaldu dapat bertahan hingga 3 bulan di dalam freezer jika disimpan dengan benar. Gunakan wadah atau kantong khusus freezer yang diberi label tanggal pembuatan untuk memudahkan pengawasan.
Cairkan dengan cara yang aman
Saat akan digunakan, cairkan kaldu dengan cara memindahkannya dari freezer ke kulkas semalam sebelumnya. Anda juga bisa mencairkan kaldu dengan cara dipanaskan perlahan di atas kompor. Hindari mencairkan kaldu pada suhu ruang untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Hindari memanaskan hingga berulang kali
Kaldu yang sudah dipanaskan sebaiknya tidak disimpan kembali. Ambil porsi yang diperlukan dan panaskan hanya sesuai kebutuhan untuk mencegah pemborosan dan menjaga kualitas kaldu.
Perhatikan tanda kerusakan
Sebelum menggunakan kaldu, periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti bau asam, perubahan warna, atau tekstur yang aneh. Bila bunda menemui perubahan warna, tekstur serta bau pada kaldu, segera buang untuk mencegah keracunan makanan.(Medcom/H-2)
Yogurt dalam bentuk minuman hanya bisa dikonsumsi oleh anak berusia di atas satu tahun.
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi.
MPASI yang disiapkan saat mudik itu tergantung dari jarak tempuh. Jika kurang dari empat jam, bisa disiapkan dari rumah.
Selain nutrisi, kebersihan MPASI juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, MPASI juga dapat terkontaminasi kuman penyebab penyakit, seperti diare.
Orangtua diminta lebih peka terhadap penyebab anak melakukan gerakan tutup mulut dan mencari solusi yang tepat.
Orangtua sebaiknya tidak membandingkan banyaknya jumlah sendok yang mampu dihabiskan anak pada awal masa MPASI. Hal itu karena anak mempunyai fase dan kemampuannya masing-masing.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Nutrisi berperan vital dalam membentuk jaringan tubuh, menghasilkan energi, hingga menjaga fungsi tubuh tetap optimal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved