Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Ini Batasan dalam Mendidik Anak Terapkan Pola Hidup Bersih

Basuki Eka Purnama
21/8/2025 06:06
Ini Batasan dalam Mendidik Anak Terapkan Pola Hidup Bersih
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak Ria Yoanita menyampaikan penjelasan mengenai batasan dalam mendidik anak untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Meski ada benarnya, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengemukakan, anggapan bahwa anak tidak boleh bersih terus agar tidak mudah sakit perlu dipahami konteks dan batasnya.

"Ada sebagian kebenaran dalam anggapan ini, tetapi perlu dipahami konteks dan batasnya," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut, Rabu (20/8).

Dia mengutip hipotesis higiene bahwa paparan wajar mikroorganisme di lingkungan, seperti mikroorganisme dari tanah dan hewan, dapat memperkuat sistem imun anak serta mengurangi risiko alergi, asma, dan penyakit autoimun.

Namun, ini tidak berarti bahwa anak harus dibiarkan kotor dan menghadapi risiko infeksi mikroorganisme penyebab penyakit.

Ria menekankan pentingnya mendidik anak menjaga kebersihan diri dan menerapkan higiene, seperti mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air kecil maupun besar, guna mencegah berbagai masalah kesehatan.

Menurut dia, orangtua juga perlu mengajari anak untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Ria menyarankan para orangtua menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya
kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.

Selain itu, ia mengatakan, orangtua harus memastikan makanan dan minuman yang diberikan kepada anak aman untuk dikonsumsi.

Kepala Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Dina Agoes Soelistijani sebelumnya mengemukakan perlunya kolaborasi dalam upaya membangun kebiasaan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, khususnya pada anak-anak.

"Kita memang harus bersama-sama berkolaborasi untuk bagaimana kita bisa menciptakan satu kondisi lingkungan yang kondusif untuk terjadinya perubahan perilaku," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya