Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar di Helens Night Mart and Party Station, Gunawarman, Jakarta Selatan, Minggu pagi (24/8). Acara yang dihadiri lebih dari 150 warga Kelurahan Selong ini menghadirkan Farra Assyifa Rizqy dari RS Siloam Kelapa Dua, Tangerang, sebagai narasumber. Seminar ini berfokus pada edukasi mengenai deteksi dini dan pencegahan kanker paru-paru, yang menurut data Globocan 2022 menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada pria di Indonesia, dengan lebih dari 34 ribu kasus baru setiap tahun.
“Peringatan Hari Kanker Paru-paru Sedunia adalah momentum penting untuk mengingatkan kita bahwa penyakit ini bisa dicegah dan dikendalikan jika diketahui sejak awal,” kata Farra.
Dalam paparannya, Farra menekankan bahwa kanker paru-paru bisa dikendalikan jika dikenali sejak awal. Faktor risiko utama meliputi kebiasaan merokok, paparan asap rokok pasif, polusi udara, hingga zat kimia berbahaya di lingkungan kerja. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, nyeri dada, dan penurunan berat badan.
Selain materi edukatif, peserta juga mendapat kesempatan bertanya langsung kepada dokter. Salah satu peserta, Nisa (27), mengaku baru mengetahui bahwa polusi udara juga bisa menjadi pemicu kanker paru-paru, bukan hanya rokok.
Menurut WHO, kanker paru-paru bertanggung jawab atas 1 dari 5 kematian akibat kanker secara global, dengan angka kematian mencapai 1,8 juta per tahun. Karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli pada kesehatan dengan berhenti merokok, menggunakan masker di wilayah berpolusi, dan melakukan pemeriksaan medis secara berkala.
Khusus untuk peserta lansia, panitia bekerja sama dengan tenaga medis menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi pengecekan tekanan darah, kolesterol, gula darah, hingga konsultasi dokter. Mereka juga menerima vitamin dan obat-obatan sesuai hasil pemeriksaan.
Acara ini dikemas meriah dengan hiburan bertema Pesta Rakyat seperti permainan berhadiah sembako dan perangkat elektronik. Suasana hangat ini diharapkan bisa memperkuat semangat kebersamaan warga sekaligus meningkatkan kepedulian akan pentingnya kesehatan paru-paru.
Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, Andrew Susanto, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan dalam bidang kesehatan masyarakat.
“Kami ingin acara ini membuat warga lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Deteksi dini dapat mencegah kanker paru paru sejak awal,” ujar Andrew Susanto.
Meskipun Anda bukan perokok dan tidak mengalami batuk terus-menerus, kanker paru-paru tetap bisa mengintai.
Chad Dunbar, pesepeda tangguh berusia 45 tahun, didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium lanjut meski tidak pernah merokok, dengan gejala sakit di betis.
Peneliti dari University of Florida dan University of Kentucky menemukan bahwa molekul glikogen yang menyimpan gula sederhana bernama glukosa berpotensi menjadi pemicu
Meski seseorang tidak merokok atau terpapar zat berbahaya seperti polusi, komposisi genetik tertentu dapat membuatnya lebih rentan terhadap penyakit ini.
Penelitian Universitas Negeri Michigan mengungkap kemampuan luar biasa lebah madu dalam mendeteksi kanker paru-paru dengan akurasi hingga 93% melalui indra penciuman.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved