Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ANAK-ANAK yang berperan dalam film Siksa Kubur garapan sutradara Joko Anwar mendapat perlakuan khusus selama proses syuting film. Hal itu dilakukan agar pemeran anak tidak terlalu lama terlibat dalam proses syuting adegan dengan tema dewasa.
Aktor Muzakki Ramdhan, yang berperan sebagai Adil remaja, mengungkapkan pemain anak memperoleh naskah versi minor.
"Pas reading, aku, Widuri, dan cast anak-anak yang lain, dapat script minor version. Jadi, itu bener-bener dibuat untuk anak-anak," kata Muzakki, dikutip Jumat (15/3).
Baca juga : Reza Rahadian Kembali Bintangi Film Horor Setelah 16 Tahun
"Pas big reading, ada beberapa scene yang bikin bingung karena enggak ada di skrip kita, tapi di skrip pemain dewasa yang lain ada," lanjutnya.
Baca juga : Joko Anwar Siapkan Film Siksa Kubur untuk Tayang Tahun Depan
Sutradara Joko Anwar menyampaikan pengaturan naskah dilakukan agar para pemain anak tidak terekspos tema dewasa.
"Jadi kita membuat shift space, dimana anak di bawah umur tidak terekspos ke tema dewasa, dan kita bikin sedemikian rupa agar pemain di bawah umur menerima versi yang berbeda dari orang dewasa," ungkap Joko.
Sementara itu, Widuri Puteri menceritakan tantangan dalam memerankan Sita remaja dalam film Siksa Kubur.
Baca juga : Lagu Opick Jadi Soundtrack Film Siksa Kubur
Meskipun sutradara sudah menyiapkan sinopsis lengkap tentang karakternya, dia mengaku sempat merasa bingung saat berusaha menangkap begitu banyak detail di dalamnya.
"Saking lengkapnya, bingung mau mulai dari mana," katanya.
Dalam upaya untuk mendalami peran sebagai Sita, Widuri sering meminta saran dan bantuan dari sutradara, sesama pemeran, hingga orangtua.
"Aku selalu minta bantuan ibu dan bapak, bahkan Bang Joko serta para pemain lain, kira-kira apa yang bisa aku tambahkan di karakter ini biar lebih mantap. Pokoknya aku selalu latihan untuk mendalami peran Sita di film ini," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved