Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Buat Kebijakan Antiblunder

07/4/2025 05:00

MASA libur Lebaran tahun ini bukan momen yang sepenuhnya menggembirakan. Kendati jumlah kecelakaan mudik menurun cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2024, perekonomian nasional menghadapi tantangan yang berat.

Perekonomian saat ini bisa dibilang memendam sisi gelap di dalam negeri sekaligus menghadapi ancaman yang datang dari luar. Sisi gelap tersebut meliputi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih berlanjut hingga membuat daya beli masyarakat melemah.

Terbilang memendam karena sisi gelap yang menunjukkan perekonomian nasional tidak baik-baik saja itu cenderung tidak sepenuhnya diakui pemerintah. Dalam pandangan sejumlah pejabat, daya beli masyarakat tetap kuat. Padahal, keterpurukan ekonomi masyarakat nyata terlihat antara lain dari menyusutnya jumlah pemudik tahun ini.

Kementerian Perhubungan mencatat penurunan terjadi di hampir semua moda transportasi. Itu masih sejalan dengan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi bahwa jumlah pemudik susut hingga 24,34%, dari 193,6 juta orang tahun lalu menjadi 146,48 juta orang pada Lebaran tahun ini.

Alarm daya beli masyarakat yang lemah sesungguhnya hampir-hampir memekakkan telinga. Kini, tekanan bertambah lewat kebijakan tarif 'balas dendam' pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Bersamaan dengan puluhan negara lainnya, produk-produk asal Indonesia akan dikenai tarif tinggi untuk masuk ke pasar Amerika. Trump berdalih negara-negara tersebut mengenakan tarif tinggi pula terhadap produk AS. Tidak tanggung-tanggung Indonesia terkena tarif 32%.

Dampak tarif masuk 'Negeri Paman Sam' yang tinggi sama sekali tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, produk-produk utama ekspor Indonesia ke AS didominasi keluaran sektor-sektor padat karya, antara lain terkait dengan tekstil dan perikanan. PHK besar-besaran di depan mata, yang ujungnya akan membuat daya beli masyarakat semakin ambles.

Ancaman itu disadari investor pasar finansial. Dalam suasana libur Lebaran, rupiah ambruk di pasar luar negeri akibat pukulan tarif Trump. Nilai tukar rupiah menembus Rp17.000 per dolar AS, menjadikannya level terendah sepanjang masa.

Ambruknya rupiah sangat mungkin diikuti pasar dalam negeri yang baru dibuka esok pascalibur Lebaran. Demikian pula oleh pasar saham yang beberapa bulan ini berulang kali rontok oleh berbagai sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri.

Untuk saat ini, nyaris tidak ada hal yang bisa memberikan sentimen positif dari domestik bagi investor. Sementara itu, gonjang-ganjing perang dagang di tingkat global yang dipicu kebijakan tarif Trump terus menekan.

Oleh karena itu, ketepatan langkah pemerintah dalam merespons keadaan sangat diperlukan untuk menumbuhkan optimisme guna meredam kemerosotan rupiah dan bursa saham.

Indonesia sudah memutuskan menempuh jalan negosiasi dengan pemerintahan AS, dan itu didukung penuh kalangan pengusaha. Tinggal substansi negosiasi yang memerlukan perhitungan yang cermat agar tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Cermat bukan berarti lambat. Vietnam yang dikenai tarif 46% dan India yang 26% sudah memulai bernegosiasi dengan tawaran yang tampaknya memuaskan Trump, tapi tidak memukul perekonomian dalam negeri sendiri. Kecepatan melangkah menjadi krusial karena tarif baru itu mulai berlaku pada Rabu (9/4) ini.

Untuk mempertajam negosiasi, pemerintah mesti segera mengisi kursi Dubes RI untuk AS yang kosong sejak ditinggal Rosan Roeslani. Lebih lanjut, setop mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak perlu atau yang dimaksudkan untuk candaan. Alih-alih menumbuhkan optimisme, pernyataan semacam itu dari pejabat kerap menjadi blunder dan memancing antipati.

Kita berharap pemerintah tidak menutup mata dan telinga dari sinyal-sinyal tekanan ekonomi. Dengarkan jeritan masyarakat, simak masukan pelaku usaha, dan perhatikan pendapat publik. Baru, dengan begitu, pemerintah bisa melangkah secara tepat.

 



Berita Lainnya
  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik