Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mengemban Tugas Suci Oposisi

28/2/2024 21:00

KEKUASAAN menyimpan daya tarik luar biasa. Ia laksana gula yang memikat siapa pun untuk mendekat, menikmati, bahkan memiliki. Karena dengan kekuasaan, seseorang jadi punya kendali, pengaruh, dan kemampuan untuk memengaruhi keputusan, mengarahkan perubahan, serta membuat aneka ragam aturan hukum dan kebijakan. Itu sebabnya di mana ada gula-gula kekuasaan di situlah banyak orang berdatangan.

Ketika semua mulai mengerubung dan mendekat, pada titik ini harus ada pihak yang berani keluar sebagai pengawas kekuasaan. Pengawasan sangatlah penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok kecil saja, melainkan untuk kepentingan umum. Ia juga dibutuhkan guna mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat dan demokrasi.

Kekuasaan jika diawasi dapat dijalankan dengan lebih bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan serta kepentingan bersama. Inilah tugas suci dari kelompok oposisi. Suci karena mereka mengemban tugas mahapenting untuk menyuarakan pandangan alternatif, menjalankan fungsi pengawasan, dan memastikan akuntabilitas pemerintahan.

Berada di luar dan tampil sebagai oposisi adalah sama terhormatnya dan bermartabat dengan mereka yang tengah menikmati kue kekuasaan bersama pemerintah. Namun, upaya menjalankan tugas suci semakin terjal dan mendaki. Mereka yang sedang bersiap diri menjadi oposisi terus dibayang-bayangi godaan janji manis pembagian kekuasaan. Ketika ada yang ingin bertindak sebagai penyeimbang, pengawas, dan oposisi, iming-iming politik gula-gula langsung mengemuka.

Semua dirangkul sehingga publik semakin sulit untuk mendengar suara-suara dan pikiran-pikiran berbeda. Padahal, perbedaan adalah hal yang dibutuhkan dalam demokrasi. Perbedaan membuka kesempatan bagi rakyat untuk mendengar berbagai perspektif, menguji ide-ide, dan mencegah konsentrasi kekuasaan secara berlebihan. Di sana ada ruang diskusi sebelum diambil keputusan, bukan hanya membebek dari belakang barisan.

Untuk itu, haruslah kita suarakan agar ada banyak partai di parlemen untuk berani menarik garis demarkasi dan mengemban tugas suci sebagai oposisi. Jangan silau dengan rayuan gula-gula politik kekuasaan. Ingatlah membiarkan penguasa berjalan tanpa oposisi yang kuat di parlemen sama saja membiarkan terjadinya defisit politik kewarganegaraan. Partisipasi publik menurun dan kepercayaan terhadap sistem politik kemudian melemah.

Pada saat bersamaan, akan lahir surplus politik ugal-ugalan yaitu situasi di mana kekuasaan tidak terkendali dan mungkin disalahgunakan. Itu sudah barang tentu tidak boleh terjadi dan harus dilawan. Jangan biarkan negeri yang mendapuk diri sebagai penganut demokrasi diasuh oleh pemerintah yang tidak mau membidani kelahiran dan bertumbuhnya oposisi.  

Sekali lagi, tidak mudah memang untuk menjauh dari godaan gula-gula kekuasaan. Namun justru di situlah akan teruji siapa yang bermental pemenang. Mereka yang berani mengambil tugas suci oposisi pastinya akan diapresiasi. Publik bakal mencatat dengan tinta emas partai-partai yang berani merawat demokrasi dan mendewasakan Republik. Kita tunggu saja.



Berita Lainnya
  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik