Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Wajah Muram Pilpres 2024 dari Jokowi

23/10/2023 21:00

PADA awal masa jabatannya, Presiden Joko Widodo sempat digambarkan sebagai tokoh yang menghadirkan harapan baru (a new hope). Harapan akan hadirnya perbaikan situasi mulai dari sektor hukum, politik, sosial, hingga bidang-bidang lainnya secara menyeluruh.

Sulit untuk tidak mengatakan a new hope perlahan-lahan berubah menjadi a new Hopelessness di ujung masa pemerintahan Jokowi. Terutama sekali karena rentetan peristiwa yang identik dengan skenario penyiapan sang putra sulung Gibran Rakabuming Raka menuju kursi RI-2.

Berawal dari Mahkamah Konstitusi yang diketuai adik ipar Presiden memperbolehkan seseorang di bawah 40 tahun mengikuti pemilu presiden sepanjang pernah menjadi kepala daerah. Putusan itu jelas menjadi karpet merah untuk Gibran yang masih berusia 36 tahun.

Hanya hitungan hari, Gibran maraton menyambangi para ketua umum partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pertemuan itu berbuah manis, koalisi solid mendapuk Gibran untuk bersanding dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Semua terlihat begitu telanjang, bukti yang tersaji bahkan sangat terang, lebih terang dari cahaya. Publik menyaksikan dengan gamblang betapa Gibran dipersiapkan secara sistematis untuk terjun ke Pemilu Presiden 2024. Kontestasi mulai tampak diliputi awan kelabu.

Tetapi apa yang telah menjadi penalaran umum masyarakat masih saja dibantah. Usai memimpin Apel Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10) kemarin, Jokowi mengeklaim tidak cawe-cawe soal rencana sang anak menuju gelanggang 2024.

"Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui. Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," kata Jokowi dengan roman ceria di depan sejumlah tokoh termasuk Prabowo.

Publik bisa saja menuduh Presiden sedang tidak jujur dengan ucapan tersebut. Tapi dalil itu menuntut sebuah pembuktian. Dan untuk membuktikan tuduhan yang mengarah ke  tembok-tembok kekuasaan jelas bukan perkara mudah.

Pilihan paling logis ialah mengingatkan Jokowi tentang a new hope, ketika ia pertama kali terpilih sebagai presiden pada 2014 silam, jangan berubah menjadi a new hopelessness. Rakyat akan mengenangnya karena meninggalkan sebuah legasi yang buruk di ujung masa jabatan.

Restu Jokowi kepada Gibran jelas akan menempatkannya sebagai presiden yang begitu ugal-ugalan dalam bernegara dan membahayakan demokrasi. Ia abai terhadap kewajiban seorang negarawan dan memilih berlindung di balik frasa "orang tua". 

Kalaupun Jokowi lebih memosisikan diri sebagai figur ayah, ia seharusnya berani mengingatkan Gibran agar amanah dalam bekerja. Bukankah Gibran baru dua tahun menjadi wali kota Solo? Orang tua galib menegur anak agar setia pada amanah. 

Jika kedua opsi tidak juga dijalankan oleh Jokowi, baik itu sebagai negarawan ataupun orang tua, publik berhak untuk menyuarakan dalam hati bahwa yang bersangkutan sedang tidak jujur. Dan dari dalam hati pula publik akan berkata, "Sulit berharap kepada pembohong."

Kiranya pernyataan Bapak Bangsa Mohammad Hatta patut direnungi. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki." Jokowi dari a new hope menjadi a new hopelessness.



Berita Lainnya
  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik