Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Negara Majal, Pangan Mahal

25/3/2023 05:00
Negara Majal, Pangan Mahal
Ilustrasi MI(MI/Duta)

SUDAH jamak tiap kali memasuki Ramadan, pengeluaran untuk belanja komoditas pangan terasa lebih berat membebani kantong rumah tangga. Harga-harga naik, bahkan sebelum bulan puasa.

Memang ada kenaikan volume belanja rumah tangga. Teorinya, sesuai hukum pasar, ketika permintaan terhadap suatu produk naik, ketersediaan barang menjadi berkurang. Harganya akan tersundul naik.

Akan tetapi, pergerakan harga bahan pokok di Tanah Air tidak sepenuhnya mengikuti hukum pasar. Ada sejumlah distorsi seperti efek psikologis atau kebiasaan bahwa bila masuk bulan puasa, harga-harga pangan harus naik.

Yang tidak kalah mengganggu ialah permainan stok dan harga oleh tengkulak dan mafia. Dengan distorsi-distorsi itu, walaupun ketersediaan mencukupi, masyarakat sebagai konsumen terpaksa membayar dengan harga lebih mahal.

Presiden Joko Widodo sepekan sebelum memasuki Ramadan 1444 H sempat menyatakan keheranannya. Meski sudah panen raya, harga beras bergeming tetap mahal. Bahkan, di beberapa daerah harga beras masih terus naik.

Kepala Negara heran, rakyat pun pusing tujuh keliling.

Situasi itu sudah menyalahi hukum pasar. Artinya, ada tangan-tangan yang memainkan stok dan harga. Kita sebut saja tangan-tangan mafia. Toh, mafia beras memang benar ada dan itu diakui pula oleh Dirut Bulog Budi Waseso.

Sayangnya, pemerintah seperti tidak berdaya menghadapi mafia beras. Buktinya, harga beras tetap pongah di awal puasa ini meski pemerintah berulang kali mengatakan stok aman yang diperkuat oleh 500 ribu ton beras impor.

Mantra 'stok aman' juga diterapkan di bahan-bahan pokok lainnya. Stok daging aman, stok cabai aman, stok minyak goreng aman, stok telur aman, semua aman. Intinya, kata pak/bu pejabat, ketersedian bahan pokok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Ramadan.

Sesungguhnya masyarakat tidak peduli soal seberapa aman stok. Yang mereka tahu dan rasakan harga-harga naik. Kita perlu ingatkan lagi tugas pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat yang terjangkau. Bukan stabil di tingkat yang mahal.

Pemerintah daerah harus terbiasa bergerak cepat meredam gejolak harga yang lolos dari antisipasi. Koordinasi antardaerah perlu diintensifkan untuk memeratakan pasokan di antara daerah produsen dan daerah konsumen. Jangan sampai harga melonjak di satu daerah dan di daerah lainnya anjlok hingga memukul petani atau peternak.

Di sisi lain, sampai kapan pemerintah mau terus-menerus kalah (atau sengaja mengalah) oleh tingkah mafia? Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, Ramadan baru pemulaan. Masih ada momen jelang Hari Raya Idul Fitri yang lagi-lagi bakal memancing permainan harga.

Kita masih ingat permainan stok dan harga minyak goreng pada 2021-2022 yang membuat harga minyak goreng naik hingga tiga kali lipat. Stok produksi melimpah, tetapi minyak goreng murah lenyap dari pasaran.

Sebagian pelakunya diseret ke pengadilan. Namun, kemudian satu per satu mereka diganjar hukuman yang jauh lebih ringan daripada tuntutan. Skor 2-0 untuk mafia.

Tugas stabilitas harga bahan pangan memang bukan perkara mudah. Perlu kerja keras dan keberanian untuk memastikan ketersediaannya mencukupi dan terdistribusi dengan lancar hingga ke tingkat konsumen.

Yang lebih penting lagi ialah memastikan keseimbangan harga yang diterima masyarakat dan pendapatan petani/peternak. Jangan sampai masyarakat terbebani oleh lonjakan harga dan petani menanggung kerugian karena harga merosot.



Berita Lainnya
  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.

  • Rampas Aset tanpa Langgar Hak

    27/5/2025 05:00

    BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.

  • Sektor Pajak Butuh Digebrak

    26/5/2025 05:00

    Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.