Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Harmonisasi dalam Kontestasi

07/3/2023 05:00
Harmonisasi dalam Kontestasi
Ilustrasi MI(MI/Seno)

SEBUAH kontestasi, apalagi politik, tidak akan bisa terhindar dari friksi. Namun, sejatinya, persaingan tidak harus berujung konflik. Kemampuan untuk meredam friksi sehingga tidak timbul konflik inilah yang membutuhkan kematangan dan kedewasaan dalam berpolitik.

Upaya komunikasi politik, safari antarelite, menjadi peneguhan bahwa nilai kebangsaan terus dijunjung tinggi di negeri ini. Inilah pula pesan yang coba disampaikan dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Perbedaan poros koalisi menuju 2024 antara Surya dan Prabowo tidak menjadi penghalang bagi keduanya dalam meneguhkan komitmen bersama demi menjaga demokrasi sehingga tetap berjalan di rel yang semestinya. Sepakat untuk menciptakan kondisi bangsa yang damai, sejuk, rukun, dan selalu dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Kondisi itulah yang seharusnya memang dihadirkan di Republik ini mendekati pesta akbar demokrasi, Pemilihan Umum 2024. Silaturahim tetap dibangun untuk menghargai hak politik setiap kekuatan politik, juga setiap poros koalisi.

Gerindra kini bersama Partai Kebangkitan Bangsa tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Adapun NasDem, yang telah melaju selangkah di depan dengan deklarasi pencapresan Anies Baswedan, membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sebagai partai yang sama-sama menyokong pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, NasDem dan Gerindra sepaham untuk terus bersama-sama membangun bangsa ini, menciptakan kondisi bangsa yang damai, sejuk, rukun, dan selalu dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Serta juga berkomitmen menjaga agar kontestasi politik, pesta rakyat, pemilu yang akan datang harus berlangsung jujur, adil, damai, dan rukun sehingga mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan selalu mengabdikan diri untuk rakyat.

Namun, narasi politik tidak tunggal karena bisa juga silaturahim itu menyimpan siasat politik. Pertemuan elite-elite tentu dibarengi dengan keragaman orientasi politik. Baik untuk penjajakan koalisi maupun untuk urusan elektoral yang mungkin terkait dua atau tiga langkah ke depan.

Artinya, meskipun dua poros ini mengusung kandidat yang berbeda dalam pilpres, dengan komunikasi yang terjalin baik, bakal mempermudah jika nanti akan menyatukan kekuatan, baik itu misalkan di putaran kedua maupun saat berada di pemerintahan.

Safari elite ini juga bisa dimaknai sebagai bentuk akrobat politik yang bisa ditonton masyarakat sambil menunggu ujungnya gimana. Akan tetapi, apa pun yang disiapkan saat ini dapat dilihat mengarah pada sebuah langkah konkret untuk menjaga kondusivitas iklim politik.

Yang jelas, pertemuan semacam itu dapat mengurangi potensi risiko polarisasi ekstrem yang bisa menimpa publik seusai pertarungan politik, sebagaimana sempat terjadi dalam dua musim pemilu lalu. Menuju 2024, publik sangat berharap pengejawantahan harmonisasi dalam kontestasi.

Pesan kepada publik, kalaupun terjadi kompetisi di antara partai-partai politik, di antara para kandidat capres, itu sebuah agenda demokrasi yang biasa saja. Tidak perlu berujung pada polarisasi, bahkan konflik.

Sebaliknya, rakyat tentu enggan bilamana elite-elite politik yang berpengaruh ini saling memunggungi sehingga mempertebal kecemasan yang kian menjalar dan menjadi masalah serius yang bisa mempertajam polarisasi, yang bisa meledak menjadi konflik kapan pun.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.