Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Meneguhkan Kebangsaan

19/1/2023 05:00
Meneguhkan Kebangsaan
Ilustrasi MI(MI/Duta)

KEBERAGAMAN di bumi Indonesia ialah keniscayaan. Keberagaman inilah yang memperkuat semangat bangsa untuk merdeka. Tak ada kekuatan tunggal yang paling berjasa untuk mengusir penjajahan. Semua elemen bangsa memiliki kontribusi membawa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.

Keberagaman yang terdiri atas agama, bahasa, adat-istiadat, suku, dan budaya merupakan mozaik indah yang memperkuat anak bangsa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam perjalanannya seiring usia 77 tahun kemerdekaan Indonesia, keberagamaan mengalami tantangan yang luar biasa. Intoleransi, radikalisme, dan terorisme belum juga memudar, bahkan terus bertumbuh mengoyak sulam keberagamaan. Pancasila yang menjadi falsafah dan dasar negara masih mudah diucapkan meski kian sayup-sayup, tetapi masih belum menjadi laku lampah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada titik inilah pers memiliki peran penting membumikan nilai-nilai Pancasila sehingga semangat kebangsaan semakin kukuh. Hal ini sesuai dengan fungsi pers menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yakni memberikan informasi, edukasi, kontrol sosial, dan fungsi ekonomi.

Dalam kaitan itu, Media Indonesia yang memperingati usia 53 tahun pada hari ini mengambil tema meneguhkan kebangsaan. Tema yang relevan seiring dinamika perjalanan bangsa, terlebih menjelang Pemilu 2024. Dalam dinamika seperti itu, bila merujuk pada pemilu-pemilu sebelumnya, tak bisa dinafikan menguarnya kepentingaan sesaat dalam mendulang suara.

Media Indonesia ingin mengambil langkah terdepan menyemai kebangsaan. Sebuah keinginan bukan utopis, tetapi terbukti secara empiris dalam kiprahnya sebagai pers mulai Orde Baru, gerakan reformasi 1998, pascareformasi, hingga saat ini. Bisnis media tak melulu mengumpulkan pundi-pundi rupiah, tetapi memiliki tanggung jawab sosial, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun demokrasi, menegakkan supremasi hukum, merawat kebinekaan, dan mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar.

Seiring dengan era digital yang telah mengubah cara manusia memproduksi, berbagi, dan mengonsumi berita, Media Indonesia memiliki standar baku dalam menciptakan jurnalisme berkualitas. Jurnalisme yang didedikasikan untuk meneguhkan kebangsaan.

Dalam situasi yang tidak mudah, dalam kepungan pragmatisme akut, pers punya tugas mahaberat untuk tetap menjaga akal sehat. Bangsa ini teramat besar untuk dikerdilkan oleh kepentingan sempit dan sesaat. Dalam takdir sejarah seperti itulah Media Indonesia berkiprah.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.