Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KERJA maraton aparat penegak hukum untuk memastikan kelancaran penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tampaknya patut diapresiasi. Aparat terbaik dan terpilih dari tiap-tiap lembaga penegak hukum dikerahkan untuk memastikan jalannya proses penegakan hukum ini.
Kurang dari dua minggu sejak berkas dari kepolisian dinyatakan lengkap atau P21, giliran pihak kejaksaan yang telah tuntas menyusun surat dakwaan. Kemarin, berkas perkara yang melibatkan Ferdy Sambo telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Bola kini bergulir di lembaga yudikatif. Persidangan yang ditunggu publik akan segera digelar. Kabut yang menyelimuti kasus ini diharapkan tersibak. Misalnya terkait dengan motif, juga peran setiap tersangka, serta polemik ada tidaknya pelecehan seksual.
Setidaknya ada 11 berkas perkara yang telah dilimpahkan, baik itu berkas dugaan kasus pembunuhan Brigadir J maupun berkas kasus obstruction of justice atau tindak pidana dalam upaya menghalangi penegakan hukum yang dilakukan Sambo dan sejumlah anak buahnya.
Dalam sebuah persidangan, kasus akan dibuka secara gamblang dan terang benderang. Bukti-bukti dan saksi akan dihadirkan untuk dapat memperkuat pembuktian terhadap dakwaan jaksa penuntut umum. Begitu pun pembelaan para terdakwa akan disuguhkan menjadi bahan pertimbangan bagi majelis hakim.
Di tangan majelis hakimlah nantinya palu keadilan akan menentukan, apakah kasus ini akan menemukan keadilan atau justru mengangkanginya. Pertaruhan para ‘wakil Tuhan’ bagi pencari keadilan ini akan disorot publik agar mampu menghadirkan persidangan yang kredibel dan bermartabat.
Sidang akan digelar pada Senin (17/10) mendatang. Wakil Ketua PN Jaksel Wahyu Iman Santosa ditunjuk sebagai ketua majelis hakim persidangan dengan tersangka Ferdy Sambo. Adapun anggota majelis hakimnya terdiri atas Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.
Persidangan akan digelar terbuka bagi publik untuk memudahkan pengawasan oleh masyarakat, dan mungkin akan disiarkan secara langsung oleh media, yang membuat kasus ini pasti mendapat sorotan penuh.
Transparansi dan akuntabilitas persidangan akan menjadi jalan terwujudnya keadilan bagi keluarga Brigadir J. Selain itu, proses persidangan harus dijalankan secara berimbang, terbuka, bersandarkan pada bukti-bukti faktual dan objektif.
Tentu, diharapkan, dalam kasus yang benar-benar disorot oleh publik ini, jaksa dan hakim akan benar-benar mewujudkan keadilan. Baik itu bagi keluarga korban Brigadir J maupun keadilan bagi Bharada Richard Eliezer yang telah dengan berani membuka kotak pandora kasus ini.
Hukumlah pihak yang bersalah secara setimpal. Sebaliknya, pihak yang tidak bersalah haram dikenai hukuman.
Sekali lagi, harapan bagi terjuwudnya keadilan akan menjadi pertaruhan apakah proses penegakan hukum di negeri ini mampu meninggikan martabatnya atau justru merendahkannya.
PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.
MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia
MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.
GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.
KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.
PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.
ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.
PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.
VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini
ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.
GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.
KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved