Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Pancarkan Keadilan di Sidang Sambo

11/10/2022 05:00
Pancarkan Keadilan di Sidang Sambo
Ilustrasi MI(MI/Seno)

 

 

KERJA maraton aparat penegak hukum untuk memastikan kelancaran penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tampaknya patut diapresiasi. Aparat terbaik dan terpilih dari tiap-tiap lembaga penegak hukum dikerahkan untuk memastikan jalannya proses penegakan hukum ini.

Kurang dari dua minggu sejak berkas dari kepolisian dinyatakan lengkap atau P21, giliran pihak kejaksaan yang telah tuntas menyusun surat dakwaan. Kemarin, berkas perkara yang melibatkan Ferdy Sambo telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bola kini bergulir di lembaga yudikatif. Persidangan yang ditunggu publik akan segera digelar. Kabut yang menyelimuti kasus ini diharapkan tersibak. Misalnya terkait dengan motif, juga peran setiap tersangka, serta polemik ada tidaknya pelecehan seksual.

Setidaknya ada 11 berkas perkara yang telah dilimpahkan, baik itu berkas dugaan kasus pembunuhan Brigadir J maupun berkas kasus obstruction of justice atau tindak pidana dalam upaya menghalangi penegakan hukum yang dilakukan Sambo dan sejumlah anak buahnya.

Dalam sebuah persidangan, kasus akan dibuka secara gamblang dan terang benderang. Bukti-bukti dan saksi akan dihadirkan untuk dapat memperkuat pembuktian terhadap dakwaan jaksa penuntut umum. Begitu pun pembelaan para terdakwa akan disuguhkan menjadi bahan pertimbangan bagi majelis hakim.

Di tangan majelis hakimlah nantinya palu keadilan akan menentukan, apakah kasus ini akan menemukan keadilan atau justru mengangkanginya. Pertaruhan para ‘wakil Tuhan’ bagi pencari keadilan ini akan disorot publik agar mampu menghadirkan persidangan yang kredibel dan bermartabat.

Sidang akan digelar pada Senin (17/10) mendatang. Wakil Ketua PN Jaksel Wahyu Iman Santosa ditunjuk sebagai ketua majelis hakim persidangan dengan tersangka Ferdy Sambo. Adapun anggota majelis hakimnya terdiri atas Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.

Persidangan akan digelar terbuka bagi publik untuk memudahkan pengawasan oleh masyarakat, dan mungkin akan disiarkan secara langsung oleh media, yang membuat kasus ini pasti mendapat sorotan penuh.

Transparansi dan akuntabilitas persidangan akan menjadi jalan terwujudnya keadilan bagi keluarga Brigadir J. Selain itu, proses persidangan harus dijalankan secara berimbang, terbuka, bersandarkan pada bukti-bukti faktual dan objektif.

Tentu, diharapkan, dalam kasus yang benar-benar disorot oleh publik ini, jaksa dan hakim akan benar-benar mewujudkan keadilan. Baik itu bagi keluarga korban Brigadir J maupun keadilan bagi Bharada Richard Eliezer yang telah dengan berani membuka kotak pandora kasus ini.

Hukumlah pihak yang bersalah secara setimpal. Sebaliknya, pihak yang tidak bersalah haram dikenai hukuman.

Sekali lagi, harapan bagi terjuwudnya keadilan akan menjadi pertaruhan apakah proses penegakan hukum di negeri ini mampu meninggikan martabatnya atau justru merendahkannya.



Berita Lainnya
  • Utak-atik Anggaran Pendidikan

    21/8/2025 05:00

    PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.

  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.