Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Prestasi Melampaui Keterbatasan

06/8/2022 05:00
Prestasi Melampaui Keterbatasan
Ilustrasi MI(MI/Duta)

KETERBATASAN fisik bukanlah akhir dari segalanya. Keterbatasan fisik bukan pula penghalang untuk menghasilkan karya dan prestasi. Kalimat-kalimat indah seperti itu kembali mendapat pembuktian dari ajang ASEAN Para Games (APG) 2022 yang kini sedang digelar di Surakarta, Jawa Tengah.

Capaian atlet-atlet penyandang disabilitas Indonesia di APG 2022 patut menjadi inspirasi sekaligus kebanggan kita. Mereka menginspirasi karena semangat yang tak pernah mati untuk terus menggapai sesuatu yang melampaui keterbatasan mereka. Membanggakan karena prestasi yang ditorehkan terbukti bukan prestasi 'kaleng-kaleng'.

Meskipun belum sampai ujung penyelenggaraan, kontingen Indonesia di perhelatan olahraga paralimpik multicabang Asia Tenggara itu dipastikan bakal keluar sebagai juara umum karena perolehan medali sudah tidak terkejar negara lain. Torehan medali Indonesia, khususnya emas, juga sudah melampai target yang dicanangkan.

Dari target 104 keping emas, hingga Jumat (5/8) sore, skuad Merah Putih sudah mengumpulkan 120 emas, 91 perak, 76 perunggu. Jauh di atas pesaing terdekat Thailand yang baru mengoleksi 73 emas, 84 perak, dan 51 perunggu. Dengan demikian, Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum APG yang sebelumnya diraih pada 2017 di Malaysia.

Hampir satu tahun lalu, atlet-atlet disabilitas Indonesia juga menorehkan capaian gemilang pada Paralimpiade 2020 Tokyo. Dua kali bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan di Tokyo melalui cabang bulu tangkis. Prestasi itu sekaligus mengakhiri penantian emas Paralimpiade selama 41 tahun.

Semua prestasi yang dicatatkan atlet-atlet dengan keterbatasan fisik tersebut sesungguhnya memberikan pesan bahwa sudah sepantasnya negara memberikan perhatian yang jauh lebih substantif kepada kaum disabilitas ini. Harus diakui, pada beberapa sisi, mereka kurang memperoleh perhatian yang layak, bahkan masih ada yang mendapatkan perlakuan diskriminatif.

Padahal, negara semestinya ada di barisan depan untuk meminimalkan hambatan yang dihadapi, menyediakan akses yang tepat, serta memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dan berprestasi. Pada tataran yang lebih jauh lagi, pemerintah dan masyarakat harus memberi akses seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas dalam rangka penerapan kebijakan yang lebih inklusif.

Tentu akan sungguh indah bila prestasi-prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet disabilitas di APG 2022 dan Paralimpiade 2020, juga prestasi di ajang dan bidang yang lain, dijadikan momentum untuk meneguhkan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakkan dasar yang kuat bagi perlindungan hak-hak penyandang disabilitas.

Kita punya Undang-undang Nomor 18 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Beleid itu sejatinya tidak saja menjadi payung hukum, tapi juga jaminan agar kaum disablitas di negeri ini terhindar dari segala bentuk ketidakadilan, kekerasan, dan diskriminasi.

Kita juga punya Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang diklaim sebagai bukti pemerintah sedang di arah yang jelas dalam hal perlindungan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas. Dengan kehadiran UU dan lembaga itu, semestinya tidak ada lagi perdebatan tentang pentingnya kesetaraan dan kesamaan hak kaum disabilitas sebagai warga negara.

Dengan perspektif seperti itu, sesungguhnya kita bisa melihat ada dua pesan penting yang bisa kita petik dari kesuksesan atlet-atlet disabilitas yang berlaga di APG 2022. Pertama, prestasi tinggi bukanlah monopoli mereka yang tidak punya kecacatan fisik. Orang yang punya keterbatasan pun bisa mencetak prestasi, bahkan jauh lebih tinggi selama mereka diberikan kesempatan.

Yang kedua, ini merupakan pengingat bahwa ketika pemerintah, kelompok swasta, dan masyarakat pada umumnya mampu berkolaborasi untuk mengakselerasi pemberdayaan kaum disabilitas, sesungguhnya tidak hanya akan membuat mereka semakin berdaya dan mandiri, tapi juga mampu menorehkan prestasi tinggi.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.