Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Bantalan untuk Spekulan

02/4/2022 05:00
Bantalan untuk Spekulan
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

KENAIKAN harga bahan-bahan kebutuhan pokok belakangan semakin mengimpit kehidupan ekonomi masyarakat. Tekanan masih akan bertambah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan elpiji 3 kilogram bakal ikut naik.

Khusus untuk minyak goreng, harga terus bertahan tinggi hingga lagi-lagi menjadi penyumbang inflasi terbesar. Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi nasional sepanjang Maret 2022 tercatat 0,66%. Angka inflasi itu tercatat yang tertinggi sejak Mei 2019 yang sempat mencapai 0,68%.

Ketika melepas harga minyak goreng kemasan ke harga keekonomian pertengahan Maret lalu, sejumlah petinggi pemerintahan dan aparat penegak hukum sangat yakin harga minyak goreng akan berangsur turun. Nyatanya, tidak demikian.

Minyak goreng kemasan memang dengan ajaibnya membanjiri rak-rak toko-toko ritel setelah sempat sulit ditemukan. Akan tetapi, harganya lebih mahal ketimbang ketika para pedagang 'sembunyi-sembunyi' menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi Rp14.000 per liter yang berlaku pada Februari lalu.

Giliran minyak goreng curah bersubsidi yang dipatok di Rp14.000 per liter dan Rp15.500 per kilogram yang hingga kini bak kisah fiktif di banyak daerah. Kelangkaan minyak goreng curah bertolak belakang dengan data pantauan Kementerian Perindustrian. Volume produksi minyak goreng curah tercatat sudah dua kali lipat dari kebutuhan harian minyak goreng curah nasional.

Jurus lain pun dikeluarkan. Demi meringankan beban sebagian masyarakat, kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) 'minyak goreng'. Besarannya total Rp300 ribu untuk periode Maret, April, dan Mei.

BLT itu menyasar 20,5 juta keluarga yang masuk kelompok penerima BLT dan Program Keluarga Harapan. Sebagai sasaran ekstra, sebanyak 2,5 juta pedagang kali lima penjual gorengan juga akan diberikan bantalan perekonomian tersebut.

Kebijakan BLT 'minyak goreng' tentu saja akan bermanfaat sebagai bantalan bagi masyarakat kelompok berpendapatan rendah. Namun, kebijakan itu sekaligus menyiratkan pemerintah menyerah dalam mengatasi tingginya harga minyak goreng.

BLT 'minyak goreng' menandai kemenangan para spekulan. Betapa tidak? Masyarakat umum harus terus menanggung beban demi keuntungan besar yang sudah berbulan-bulan diperoleh para spekulan. Sekarang, keuntungan spekulan itu secara tidak langsung turut disokong program BLT pemerintah.

Kasus minyak goreng menunjukkan harga tinggi yang diterima masyarakat bukan karena minimnya produksi, melainkan dampak dari kerakusan. Ketidakberdayaan pemerintah dalam membendung praktik culas spekulan sangat mungkin menjalar ke komoditas-komoditas lain.

Lihat saja, BBM jenis solar pun mulai langka di sejumlah tempat. Aparat penegak hukum menemukan penimbunan solar di Banten dan Jakarta Barat. Entah berapa banyak lagi spekulan yang masih leluasa mengeruk keuntungan besar dari penimbunan solar seperti itu.

Ini baru memasuki awal Ramadan. Sesuai tradisi yang sebetulnya sempat terputus pada 2017-2018, harga bahan-bahan pokok akan terus naik dan semakin tinggi menjelang Lebaran. Rakyat hanya bisa pasrah dipaksa memberikan bantalan bagi para spekulan.



Berita Lainnya
  • Amnesti bukan untuk Koruptor

    25/8/2025 05:00

    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Immanuele 'Noel' Ebenezer Gerungan dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.

  • Potret Buram dari Sukabumi

    23/8/2025 05:00

    TRAGEDI memilukan datang dari Sukabumi, Jawa Barat.

  • Bersih-Bersih Total Kemenaker

    22/8/2025 05:00

    DUA kasus besar yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tidak bisa dianggap remeh.

  • Utak-atik Anggaran Pendidikan

    21/8/2025 05:00

    PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.

  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.