Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menaklukkan Tantangan 2022

31/12/2021 05:00
Menaklukkan Tantangan 2022
(MI/Seno)

 

 

HARI ini merupakan pengujung dari tahun yang, dalam konteks kebangsaan, betul-betul melelahkan di satu sisi, tapi sekaligus menyemburatkan semangat kebangkitan di sisi yang lain. Yang terakhir ini penting karena esok kita sudah mesti mulai merajut hari di tahun yang baru, tentu dengan tantangan yang juga baru.

Sebagai refleksi, penanganan pandemi covid-19 jelas masih menjadi kerja paling berat yang harus dihadapi bangsa ini sepanjang 2021. Di tahun kedua gempuran pagebluk ini, kita sempat limbung ketika puncak transmisi gelombang kedua terjadi pada Juni-Agustus lalu. Kini muncul lagi varian omikron yang kembali menuntut antisipasi cepat dan tepat.

Secara umum, pandemi membuat Indonesia kehilangan sejumput kesempatan dan peluang untuk segera melesat mewujudkan mimpi dan target-target jangka pendek-menengahnya. Namun, bukan berarti langkah mesti terhenti. Covid-19 mungkin bisa menghambat, tapi dia tak boleh menghentikan gerak maju bangsa ini.

Dengan keyakinan dan strategi yang tepat, negeri ini semestinya tak punya keraguan untuk keluar dari krisis. Dulu, covid-19 mungkin melulu soal kisah pilu. Ketika penyebarannya menjangkiti lebih dari 4,2 juta rakyat, 144 ribu di antaranya meninggal dunia. Ketika sektor ekonomi riil terhambat, UMKM menjerit, jutaan orang kehilangan pekerjaan dan jutaan lagi jatuh miskin.

Akan tetapi, terbukti dengan kebijakan yang adaptif dan responsif, dampak pandemi relatif bisa diredam. Di sektor ekonomi, misalnya, hingga triwulan III 2021 Indonesia sudah mampu tumbuh 3,24%. Neraca perdagangan pun mencatat prestasi dengan torehan surplus selama 19 bulan berturut-turut.

Namun, 2021 tak hanya tentang covid-19. Itulah mengapa di awal tadi kita menyebut 2021 sebagai tahun melelahkan karena di waktu nyaris semua fokus dan energi tercurah untuk menahan hantaman pandemi, pada saat sama Republik ini juga mesti menghadapi serangkaian kejadian, peristiwa, dan dinamika lain di luar persoalan covid-19.

Di daftar teratas, bencana alam mengkin menjadi salah satu yang paling menyita fokus perhatian lantaran intensitas kejadiannya yang tinggi dan jumlah korban yang besar sepanjang tahun ini. Banjir, tanah longsor, gempa bumi, cuaca ekstrem, erupsi gunung berapi datang bertubi-tubi seakan menguji daya tahan negeri ini menghadapi dua jenis bencana sekaligus, alam dan non-alam.

Lalu, yang teramat memprihatinkan, tahun ini kejahatan dan kekerasan seksual begitu banyaknya terungkap. Bahkan menjelang tutup tahun, muncul lagi kasus pemerkosaan biadab terhadap perempuan di bawah umur (14 tahun) di Bandung, Jawa Barat. Ini betul-betul alarm tanda bahaya agar negara segera menyiapkan perangkat perlindungan yang pasti bagi setiap warga negara.

Sangat disayangkan, kejadian-kejadian memiriskan itu terjadi justru pada saat RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) masih saja diperdebatkan dan tidak jadi disahkan belum lama ini. Pada 2022, tidak bisa tidak, RUU TPKS harus menjadi prioritas untuk disahkan demi menghentikan berbagai tindak kekerasan seksual di negeri ini.

Ya, masih banyak sekali PR yang menuntut konsentrasi penuh agar dapat diselesaikan di tahun depan. Tantangan baru pun pasti akan bermunculan. Jangan sampai karena hanya berselang dua tahun menuju pesta demokrasi 2024, pemerintah malah tak fokus kerja di tahun depan karena sebagian orang-orangnya malah sibuk memoles citra topeng politisinya.

Ingat, di 2022 kita punya momentum sangat bagus untuk mengangkat asa dan semangat sebagai bangsa, yakni Presidensi G-20. Posisi itu punya makna amat penting karena Indonesia akan dinilai memiliki perekonomian dan sistem politik yang stabil sehingga mampu menjadi pemimpin dan membentuk kebijakan yang berpengaruh ke seluruh dunia.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.