Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pilar Kebangsaan Nahdlatul Ulama

23/12/2021 05:00
Pilar Kebangsaan Nahdlatul Ulama
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

 

NAHDLATUL Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Republik ini telah mampu menampilkan wajah Islam yang ramah terhadap nilai budaya, serta menghargai perbedaan agama, tradisi, dan kepercayaan yang merupakan warisan Nusantara.

Nilai-nilai tersebut jualah yang hingga kini mampu menopang kukuh sendi persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. NU telah hadir sebagai salah satu pilar penjaga utama Republik ini dan menjadi sokoguru perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Dengan demikian, sangat patut ketika Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada NU yang selama ini konsisten mengawal nilai-nilai kebinekaan. Apresiasi itu disampaikan di tempat yang tepat pula, yakni Muktamar Ke-34 NU, forum permusyawaratan tertinggi NU, yang akan menentukan langkah organisasi kaum nahdiyin di masa depan.

Bisa jadi, apresiasi Presiden juga sebagai bentuk harapan agar NU melalui muktamar ini akan semakin meneguhkan komitmennya untuk terus mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara yang penuh dengan toleransi. NU yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Melalui muktamar kali ini, tidak hanya urusan suksesi yang menjadi penting. Sejumlah persoalan di tengah masyarakat pun akan turut dibahas. Urusan kesejahteraan masyarakat menjadi titik perhatian, utamanya terkait dengan pemerataan dan kemandirian ekonomi.

Agar pembangunan di Indonesia tidak hanya mengedepankan unsur pertumbuhan, tapi juga pemerataan. Agar perputaran ekonomi negara ini, yang pada 2020 tercatat sebesar Rp15.434,2 triliun, tidak hanya dinikmati segelintir. Pasalnya, hingga saat ini banyak masyarakat, terutama warga NU, masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Sebuah kondisi yang dijawab Presiden Joko Widodo dengan prakarsa pemberian konsesi lahan untuk menggerakkan ekonomi warga nahdiyin. Dengan generasi muda dan santri yang kompeten, pemerataan ekonomi umat ini diyakini Presiden akan mampu menarik gerbong ekonomi lainnya di kalangan bawah.

Inisiatif yang sejalan dengan gagasan kemandirian NU di usia satu abad. Namun, tentunya hal ini harus disambut dengan kesiapan organisasi yang semakin baik dengan kepemimpinan yang matang. NU yang menempatkan kemaslahatan umat sebagai tujuan syariahnya.

Menjadi NU yang benar-benar kembali ke khitah, NU tidak tergoda politik kekuasaan. NU mengedepankan politik kebangsaan dan kenegaraan. Sebagai ormas Islam terbesar, NU kerap kali ditarik ke dalam politik praktis.

Siapa pun pemimpin NU yang akan terpilih hari ini untuk menakhodai kaum santri dalam lima tahun ke depan, tentu sangat rentan untuk dikaitkan dengan kepentingan politik 2024, ketika nanti dihelat pemilihan umum, baik pemilihan presiden maupun legislatif.

Tempatkanlah NU melampaui kepentingan politik kekuasaan. NU dengan cita rasa seperti ini, sebagai organisasi keagamaan dan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar yang secara kuantitatif warganya ditaksir melampaui 100 juta orang, akan tetap kukuh menopang asas kebangsaan dan kebinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Berita Lainnya
  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.