Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Menjaga Optimisme Vaksinasi

11/3/2021 05:00
Menjaga Optimisme Vaksinasi
Petugas medis mengambil cairan vaksin COVID-19(ANTARA)

 

 

MERAWAT optimisme di kala pandemi sungguhlah perilaku yang mulia. Peringatan Isra Mikraj hari ini pun sejatinya mengajarkan spirit yang sama bahwa di balik cobaan yang berat, pasti ada kemuliaan yang menanti. Optimistis dan yakin bakal ada jalan terang di depan, itulah sesungguhnya modal utama dalam upaya kita keluar dari krisis akibat pandemi covid-19.

Dalam soal vaksin dan vaksinasi, harus diakui ada semacam ketidakyakinan dari sebagian kalangan bahwa program itu tidak akan berjalan cepat. Kenyataannya memang seperti diakui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kecepatan program vaksinasi lambat di tahap-tahap awal. Sampai saat ini paling banyak 200 ribu dosis vaksin per hari yang bisa disuntikkan. Padahal, jika ingin tahun depan vaksinasi rampung, Indonesia mesti dapat menyuntikkan vaksin minimal 1 juta dosis per hari.

Pada titik itulah justru sebetulnya kita tak boleh kehilangan optimisme. Semua hal yang dapat mengangkat optimisme publik harus terus digaungkan. Di sisi yang lain, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk memastikan ketersediaan vaksin dan jadwal vaksinasi semaksimal mungkin.

Kedatangan tambahan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca, Senin (8/3), yang langsung disambut dengan keluarnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan keesokan harinya, semestinya dapat membuat optimisme kita tetap terjaga. 

Apalagi, dalam bulan ini bakal datang lagi vaksin covid-19 dari perusahaan farmasi Inggris itu hingga total menjadi 4,6 juta dosis. Sebelumnya, vaksin Sinovac telah datang dalam lima tahap sebanyak total 38 juta vaksin. Minimal kita punya harapan lebih tinggi bahwa dengan kedatangan vaksin-vaksin tersebut akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional.

Akan tetapi, urusan vaksinasi bukan hanya soal pengadaan vaksin. Realisasi di lapangan memperlihatkan masih banyak kekurangan dan kendala dalam mengakselerasi vaksinasi sesuai target pemerintah. Masalah distribusi, persoalan data penerima vaksin yang masih bolong di sana-sini, juga keterbatasan jumlah tenaga kesehatan dan vaksinator, harus tetap menjadi perhatian pemerintah.

Laju vaksinasi idealnya jauh lebih cepat daripada laju infeksi covid-19. Karena itu, upaya maksimal mempercepat vaksinasi bukan berarti boleh menyepelekan penyebaran virus yang faktanya sampai hari ini masih tinggi. Keduanya mesti sejalan. Vaksinasi dipercepat, penyebaran dilambatkan, bahkan sebisa mungkin dihentikan seperti yang sukses dilakukan di Wuhan, Tiongkok.

Oleh sebab itu, narasi merawat optimisme seharusnya juga tetap diimbangi dengan kesadaran penuh dari kita semua, pemerintah dan masyarakat, untuk terus menomorsatukan protokol kesehatan. 

Seperti halnya semangat Isra Mikraj yang tak hanya mengajarkan pentingnya untuk tetap optimistis, segala cobaan termasuk dalam wujud wabah covid-19 semestinya dapat meningkatkan kualitas diri. Dalam konteks sekarang, kualitas diri kita akan terkerek ketika punya kepedulian tinggi untuk menjaga keselamatan  diri sendiri, keluarga, dan masyarakat banyak, dengan tak henti mematuhi protokol kesehatan.



Berita Lainnya
  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.