Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Vaksinasi Pasti

06/1/2021 05:00
Vaksinasi Pasti
(MI/SENO)

 

 

PENGUMUMAN dimulainya tahap vaksinasi covid-19 sebelum izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) keluar, memang mengundang pertanyaan. Meski demikian, hal itu tidak boleh menjadikan program vaksinasi gagal sebelum dimulai.

Izin penggunaan darurat akan dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Kemarin, Badan POM baru menerbitkan sertifikat lot release pada 1,2 juta vaksin Sinovac yang datang pada 6 Desember 2020. Sertifikat lot release merupakan persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam memastikan kualitas vaksin sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pengumuman jadwal vaksinasi yang mendahului keluarnya izin EUA itu hendaknya dipahami sebagai bagian dari kesiapan. Karena itu, Badan POM hendaknya mempercepat pemberian izin penggunaan darurat vaksin Sinovac jika semua persyaratan terpenuhi. Apalagi, Presiden Joko Widodo diumumkan sebagai penerima pertama pada 13 Januari atau tujuh hari ke depan.

Selain Presiden, para menteri dan seluruh kepala daerah juga menerima vaksin pada hari yang sama. Seluruh pejabat pemerintah dari pusat sampai daerah hendaknya mengikuti proses vaksinasi agar masyarakat percaya dengan vaksin covid-19.

Hingga kemarin, sudah 700 ribu vaksin covid-19 didistribusikan ke daerah. Pendistribusian sebelum keluar izin penggunaan darurat dari Badan POM juga sebagai bentuk kesiapan. Apalagi, kondisi geografis Indonesia menuntut kecepatan distribusi jika ingin vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan serentak.

Meski begitu, kesiapan tetap tidak dapat dijadikan patokan untuk pemberian vaksin pada penerima selanjutnya, yakni tenaga kesehatan ataupun masyarakat luas. Ibarat kejuaraan lari, untuk ambil bagian maka peserta mutlak di garis start. Namun, penentuan mulainya lomba tetap pada wasit. Penentuan itulah yang nantinya ada di EUA Badan POM.

Telah didapatkannya data imunogenesitas dan efikasi dari dua bulan uji klinis vaksin Sinovac di Bandung tentu kita apresiasi. Data efikasi yang tidak menunjukkan efek samping serius serta data imunogenesitas yang menunjukkan tingkat pembentukan antibodi yang bagus, jelas kabar baik.

Hasil ini wajar meningkatkan kepercayaan diri pemerintah akan vaksin Sinovac. Kita pun patut bergembira karena setidaknya uang negara yang dibelanjakan untuk belasan juta vaksin Sinovac tidak sia-sia. Saat ini telah ada 3 juta dosis vaksin Sinovac di Tanah Air dan segera menyusul 15 juta dosis lainnya.

Dengan telah adanya dua data tersebut maka sewajarnya kita patuh menunggu keluarnya EUA Badan POM sebagai syarat dimulainya tahap vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan juga masyarakat luas. Tanpa itu, justru langkah patriotik yang dimulai Presiden bisa tidak ada artinya.

Sebaliknya, jika nanti EUA telah didapatkan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung program vaksinasi. Sebab sebagaimana sejarah panjang dunia menunjukkan bahwa vaksin apa pun hanya akan efektif jika mayoritas populasi menjalaninya.

Tahapan vaksinasi hingga mencapai mayoritas populasi juga harus dipahami bukanlah pekerjaan singkat.

Saat ini Presiden telah menargetkan penyelesaian program vaksin dalam waktu kurang dari setahun. Artinya, hingga saat itu tercapai, penerapan 3M tetap mutlak.

Bahkan, ahli epidemiologi mengingatkan bahwa pelaksanaan 3M harus terus dijalankan hingga dua tahun ke depan sebab hingga kini belum ada vaksin covid-19 dengan efektivitas 100%. Terlebih, efektivas bukanlah berarti ketiadaan virus, melainkan hanya berarti penurunan simptomatik atau gejala.

Dunia telah memasuki era baru perang covid. Meski begitu, ketika tidak ada senjata yang pasti manjur, maka hanya dengan langkah preventif 3M kita punya peluang terus bertahan.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.