Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sigap Menyelamatkan Rakyat

09/10/2020 05:00

DEMONSTRASI penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja terjadi masif di sejumlah daerah. Ratusan hingga ribuan orang berkumpul menuntut agar omnibus law yang baru saja disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat itu dibatalkan.

Saat inilah tanggung jawab pemerintah benar-benar dibutuhkan. Jangan biarkan mereka yang berjuang demi haknya ini justru mendapat malapetaka karena terinfeksi covid-19. Pemerintah dituntut segera bersikap agar penumpukan massa tidak semakin masif.

Negara harus sigap mengambil sikap, termasuk terhadap pihak-pihak yang menjadi aktor intelektual pengerahan massa demonstrasi ini, seperti yang diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pemerintah mengklaim telah mengetahui penggerak massa yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung hingga kemarin tersebut.

Bahkan, pemerintah berjanji segera mengambil tindakan tegas kepada aktor intelektual bergulirnya demo itu, apalagi saat ini pandemi masih meresahkan dan jumlah orang yang terpapar virus terus bertambah.

Untuk itulah, pemerintah harus segera memerintahkan aparat melakukan tindakan tegas. Demonstrasi besar ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga masyarakat sekitar, serta jelas-jelas mengangkangi upaya penanggulangan covid-19.

Selain itu, pemerintah dituntut untuk segera membangun ruang dialog sebagai saluran komunikasi dengan para demonstran. Jelaskan kepada mereka yang merasa dirugikan oleh hadirnya UU sapujagat ini.

Pasalnya, ketika komunikasi ini tersumbat, tidak ada jalan keluar lain kecuali mereka tetap bertahan di jalanan. Perlu dialog dengan elemen masyarakat, terutama dengan pihakpihak yang berkeberatan. Pemerintah hendaknya tidak menggunakan pendekatan kekuasaan semata-mata.

Apalagi semua upaya pelarangan dan penghalangan unjuk rasa oleh aparat tidak dihiraukan. Rakyat tetap memilih turun ke jalan memperjuangkan aspirasi mereka.

Artinya, mereka yang rela turun ke jalan memandang omnibus law UU Cipta Kerja ini lebih membahayakan daripada covid-19.

Sangat disayangkan pemerintah luput mengantisipasi hal ini. Sejak awal pemerintah dan DPR sebagai pembuat undang- undang mestinya mengalkulasi bahwa aksi penolakan dengan turun ke jalan tidak terhindarkan ketika beleid ini diketuk.

Begitu juga para demonstran harus mengingat bahwa tidak ada yang lebih berharga jika dibandingkan dengan keselamatan jiwa. Para pengunjuk rasa diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menyampaikan hak demokrasi mereka.

Ketika gelombang demonstrasi membesar, saat itu pula muncul potensi besar penularan covid-19. Unjuk rasa yang masif di seluruh daerah seakan melupakan bahwa covid-19 masih ada, bahkan mungkin sebagian demonstran membawanya bersama mereka.

Bangsa ini tentu tidak mau bernasib seperti Amerika Serikat yang mengalami peningkatan kasus covid-19 seiring eskalasi demonstrasi Black Lives Matter (BLM) selama 12 hari.

Dalam rentang waktu itu, jumlah kasus positif virus korona di AS bertambah sekitar 250.000 orang dengan kasus kematian mencapai 11.000 orang.

Mari jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran mahal. Pemerintah segera ambil sikap, termasuk menindak tegas semua pihak yang menunggangi aksi massa, demi menciptakan ketertiban umum. Begitu juga massa harus bisa menahan diri demi kepentingan besar bangsa ini untuk segera terbebas dari pandemi covid-19.



Berita Lainnya
  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik