Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menanti Kiprah Satgas Korona

14/3/2020 05:00
Menanti Kiprah Satgas Korona
Ilustrasi(MI/Duta)

SERANGAN virus korona baru (covid-19) semakin hari semakin luas. Serangan virus mematikan itu, sejak berjangkit pertama kali di Wuhan, Hubei, Tiongkok, Desember lalu, kini telah menjangkau lebih dari 100 negara di dunia.

Bukan hanya orang awam, virus tersebut telah menjangkiti hampir seluruh kalangan tanpa pandang bulu dan tidak mengenal kasta, kedudukan, strata sosial-ekonomi, maupun politik. Sejumlah pemimpin negara dan para pesohor dunia di berbagai bidang pun dilaporkan telah terjangkit penyakit yang sejak Kamis (12/3), telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi.

Di kalangan pemimpin dunia terdapat sejumlah nama, yang hingga kemarin, termasuk positif terjangkit virus korona. Mereka antara lain Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries, Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina, Wakil Presiden Iran untuk urusan perempuan dan keluarga Masoumeh Ebtekar, Menteri Perdagangan Iran Reza Rahmani, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi, penasihat Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mirmohammad, dan istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sophie Grégoire Trudeau.

Covid-19 juga dilaporkan telah menjangkiti kalangan pesak bola elite di liga Italia. Bek klub sepak bola Juventus Daniele Rugani disebut telah mengumumkan pesan yang menyatakan dirinya positif terinfeksi virus korona.

Adapun di kalangan selebritas Hollywood, covid-19 dilaporkan juga telah menjangkiti Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson. Aktor peraih Academy Award berusia 63 tahun itu dilaporkan terinfeksi virus korona saat berada di Australia.

Perkembangan serangan virus yang telah melanda seluruh kalangan tersebut, kiranya membuat kita semakin meyakini betapa penyakit tersebut tidak boleh dipandang remeh meskipun pada saat yang bersamaan juga tidak boleh menjadi panik.

Di Indonesia sendiri, jumlah warga yang terinfeksi covid-19 juga kian meningkat. Hingga kemarin, sudah 69 warga yang dinyatakan positif terjangkit covid-19. Meskipun empat dari ke-69 orang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, namun empat lainnya dilaporkan telah meninggal dunia.

Fakta-fakta empiris terkait perkembangan penyebaran covid-19 baik di dalam maupun luar negeri tersebut tentu harus kita cermati. Dari fenomena tersebut, sudah semestinya kita menarik pelajaran dan mengambil langkah antisipasi untuk memitigasi bencana penyakit yang mulai melanda negeri ini.

Karena itu, kita mengapresiasi langkah pemerintah yang terus merespons perkembangan pandemi korona tersebut dengan berbagai langkah. Pembentukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19, kemarin, sebagai langkah tepat.

Disebut langkah tepat karena Presiden sendiri yang memimpin tim tersebut. Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana ditunjuk untuk mengoordinasikan tim reaksi cepat. Salah satu tugas tim ini menelusuri orang-orang yang kontak langsung dengan pasien yang positif terinfeksi virus korona baru.

Kebutuhan untuk membentuk satgas korona itu sudah kita suarakan melalui forum ini awal pekan ini. Keberadaan satgas sangat dibutuhkan untuk menyelaraskan derap langkah semua instansi pemerintah dari pusat sampai daerah. Diharapkan, tidak ada lagi pihak-pihak yang mengambil langkah sendiri-sendiri terkait penanggulangan korona.

Satgas itu hendaknya juga mampu menggerakan partisipasi aktif masyarakat untut turut mengambil bagian dalam penanggulangan korona, minimal menumbuhkan kesadaran untuk hidup sehat.

Pembentukan satgas tersebut kita pandang sangat komplementer dengan penunjukan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto sebagai juru bicara resmi terkait isu korona.

Dalam perang melawan korona ini, seluruh upaya dan sumber daya harus dikoordinasikan dan diintegrasikan menjadi kekuatan bersama. Langkah cepat dan tepat juga langkah cerdas sangat dibutuhkan saat kita berpacu dengan waktu melawan penyebaran covid-19. Jangan sampai kita terlambat seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. Itulah kinerja yang kita tunggu dari Satgas Korona.

 



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.