Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SERANGAN virus korona baru (covid-19) semakin hari semakin luas. Serangan virus mematikan itu, sejak berjangkit pertama kali di Wuhan, Hubei, Tiongkok, Desember lalu, kini telah menjangkau lebih dari 100 negara di dunia.
Bukan hanya orang awam, virus tersebut telah menjangkiti hampir seluruh kalangan tanpa pandang bulu dan tidak mengenal kasta, kedudukan, strata sosial-ekonomi, maupun politik. Sejumlah pemimpin negara dan para pesohor dunia di berbagai bidang pun dilaporkan telah terjangkit penyakit yang sejak Kamis (12/3), telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi.
Di kalangan pemimpin dunia terdapat sejumlah nama, yang hingga kemarin, termasuk positif terjangkit virus korona. Mereka antara lain Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries, Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina, Wakil Presiden Iran untuk urusan perempuan dan keluarga Masoumeh Ebtekar, Menteri Perdagangan Iran Reza Rahmani, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi, penasihat Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mirmohammad, dan istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sophie Grégoire Trudeau.
Covid-19 juga dilaporkan telah menjangkiti kalangan pesak bola elite di liga Italia. Bek klub sepak bola Juventus Daniele Rugani disebut telah mengumumkan pesan yang menyatakan dirinya positif terinfeksi virus korona.
Adapun di kalangan selebritas Hollywood, covid-19 dilaporkan juga telah menjangkiti Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson. Aktor peraih Academy Award berusia 63 tahun itu dilaporkan terinfeksi virus korona saat berada di Australia.
Perkembangan serangan virus yang telah melanda seluruh kalangan tersebut, kiranya membuat kita semakin meyakini betapa penyakit tersebut tidak boleh dipandang remeh meskipun pada saat yang bersamaan juga tidak boleh menjadi panik.
Di Indonesia sendiri, jumlah warga yang terinfeksi covid-19 juga kian meningkat. Hingga kemarin, sudah 69 warga yang dinyatakan positif terjangkit covid-19. Meskipun empat dari ke-69 orang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, namun empat lainnya dilaporkan telah meninggal dunia.
Fakta-fakta empiris terkait perkembangan penyebaran covid-19 baik di dalam maupun luar negeri tersebut tentu harus kita cermati. Dari fenomena tersebut, sudah semestinya kita menarik pelajaran dan mengambil langkah antisipasi untuk memitigasi bencana penyakit yang mulai melanda negeri ini.
Karena itu, kita mengapresiasi langkah pemerintah yang terus merespons perkembangan pandemi korona tersebut dengan berbagai langkah. Pembentukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19, kemarin, sebagai langkah tepat.
Disebut langkah tepat karena Presiden sendiri yang memimpin tim tersebut. Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana ditunjuk untuk mengoordinasikan tim reaksi cepat. Salah satu tugas tim ini menelusuri orang-orang yang kontak langsung dengan pasien yang positif terinfeksi virus korona baru.
Kebutuhan untuk membentuk satgas korona itu sudah kita suarakan melalui forum ini awal pekan ini. Keberadaan satgas sangat dibutuhkan untuk menyelaraskan derap langkah semua instansi pemerintah dari pusat sampai daerah. Diharapkan, tidak ada lagi pihak-pihak yang mengambil langkah sendiri-sendiri terkait penanggulangan korona.
Satgas itu hendaknya juga mampu menggerakan partisipasi aktif masyarakat untut turut mengambil bagian dalam penanggulangan korona, minimal menumbuhkan kesadaran untuk hidup sehat.
Pembentukan satgas tersebut kita pandang sangat komplementer dengan penunjukan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto sebagai juru bicara resmi terkait isu korona.
Dalam perang melawan korona ini, seluruh upaya dan sumber daya harus dikoordinasikan dan diintegrasikan menjadi kekuatan bersama. Langkah cepat dan tepat juga langkah cerdas sangat dibutuhkan saat kita berpacu dengan waktu melawan penyebaran covid-19. Jangan sampai kita terlambat seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. Itulah kinerja yang kita tunggu dari Satgas Korona.
JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.
Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.
PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.
LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.
MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.
SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.
PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.
MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia
MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.
GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.
KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.
PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved