Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Citra dan Esensi Pelantikan Presiden

17/10/2019 05:00

TINGGAL tiga hari lagi untuk kita sampai pada pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Di masa ini tentunya kesiapan negara sudah harus 100%.

Kesiapan ini pula yang ditunjukkan dari kedatangan para pimpinan MPR ke Istana Merdeka, kemarin. Kesepuluh pimpinan MPR menyampaikan undangan pelantikan kepada presiden terpilih Joko Widodo.

Presiden kemudian meminta pelantikan diselenggarakan sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan dan keagungan acara. Masih soal acara, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan pelantikan akan berkonsep pesta rakyat.

Kesederhanaan dan pesta rakyat memang menampilkan wajah humanis sebuah upacara resmi negara. Ini boleh diapresiasi. Sudah bukan zamannya lembaga-lembaga tinggi negara menampilkan seremonial yang bagai di istana gading. 

Meski begitu, kekhidmatan semestinya juga berangkat dari kerakyatan yang lebih esensial. Hal itu tidak lain ada pada demokrasi dan beragam bentuk ekspresinya.

Saat menjelang pelantikan kali ini, suara ekspresi demokrasi muncul dari rencana demo oleh kalangan mahasiswa. Bagaimanapun suara-suara negatif dan ketakutan yang berkembang, demo tetap patut dihargai.

Tentu kita juga harus belajar dari demo yang beberapa waktu pecah dan berubah menjadi kerusuhan. Tentu pula Badan Intelijen Negara dan kepolisian harus menelusuri segala informasi yang mengancam keamanan acara. Meski begitu, tetap tidak ada alasan untuk melarang ekspresi demokrasi yang memang dilindungi konstitusi kita ini.

Kedewasaan dalam menghadapi demo itu sudah ditunjukkan Presiden Jokowi. Ia memastikan bahwa demo tidak dilarang.

Maka, sikap yang sama pula kita harapkan ditunjukkan pimpinan MPR dan kepolisian. Akan tetapi, anjuran untuk tidak melakukan demo dengan alasan citra negara di mata internasional, sudahkah tepat, tidaklah mengada-ada.

Benar bahwa sebagaimana kita lihat di negara-negara maju, demo sudah menjadi bagian kehidupan bernegara. Malah adanya demo yang dapat berjalan tertib ialah bukti nyata kesehatan berdemokrasi.

Kekhawatiran akan demo mengiringi pelantikan pada satu sisi bisa dinilai sebagai ketidakdewasaan. Namun, pada sisi lain, bila melihat demo berujung kericuhan belakangan ini, kekhawatiran itu cukup beralasan. 

Apalagi, pelantikan kali ini juga dihadiri sejumlah petinggi negara sahabat.

Karena itulah, kita juga mengimbau berbagai kelompok masyarakat yang hendak berdemo untuk juga menjunjung ketertiban umum. Menjadi tanggung jawab pendemo pula untuk menjaga agar kelompoknya tidak tersusupi pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan kotor.

Tidak dapat disalahkan jika narasi buruk dialamatkan kepada pendemo akibat aksi yang kerap berubah menjadi kericuhan. Para pendemo juga harus menunjukkan kelas intelektualitas dengan kemampuan pengorganisasian kelompok dengan baik.
 



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.