Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kaltim Representasi  Indonesia-sentris

23/8/2019 05:05

VISI Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan konsep Indonesia-sentris satu per satu terwujud dan akan diwujudkan. Tidak akan ada lagi Jawa-sentris atau bahkan Jakarta-sentris.

Setelah menerapkan kebijakan BBM satu harga, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di luar Jawa, wujud lain dari komitmen Indonesia-sentris ialah dengan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta. Langkah itu merupakan visi pembangunan bangsa yang berkeadilan, terutama untuk jangka panjang.

Pemindahan ibu kota ialah upaya untuk merealisasikan esensi penting dalam rangka pemerataan ekonomi dan menghapus kesenjangan serta dikotomi antara kawasan Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Rakyat di Papua, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan daerah lainnya harus diberi kesempatan yang sama untuk maju dan mencicipi buah pembangunan.

Setelah begitu lama hanya bisa melihat Jawa terang benderang, makmur, dan berinfrastruktur lengkap, saatnya mereka mulai merasakan kenikmatan yang sama. Upaya memulai pekerjaan besar itu pun telah dimulai.

Sulit dimungkiri, langkah Presiden Jokowi lebih maju daripada para pendahulunya dalam upaya pemindahan ibu kota. Sejak zaman Presiden Soekarno, pemindahan ibu kota selalu digaungkan, tetapi kerap timbul dan tenggelam.

Kini, lokasi ibu kota baru telah dipilih, yang menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, kemarin, ialah Kalimantan Timur. Meski Jokowi menegaskan masih diperlukan satu-dua kajian lagi, upaya memindahkan ibu kota dari Jakarta semakin terang dan nyata.

Anggarannya pun telah diestimasi, yakni sekitar Rp323 triliun sampai Rp466 triliun, dan uang negara yang akan digelontorkan hanya Rp93 triliun. Begitu pun dengan target pembangunan yang akan dimulai pada 2024, serta foto maket kawasan ibu kota baru juga telah tersebar luas.

Dengan berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, letak Kaltim memang ideal karena mudah dijangkau dari wilayah Indonesia lainnya. Selain itu, kelengkapan infrastrukturnya juga lebih memadai ketimbang pesaingnya, Kalimantan Tengah.

Kaltim dekat dengan dua bandara besar, yaitu Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda. Sudah ada pula akses tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer dan Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Posisi Kaltim bisa pula menjadi salah satu bentuk simbol dan daya dukung bagi Indonesia Poros Maritim Dunia yang selalu digaungkan Presiden Jokowi. Lalu yang tidak kalah penting, aksesibilitas untuk masuk dan keluar mudah jika dilihat dari aspek pertahanan dan keamanan sebuah ibu kota negara.

Ke depan, selain aspek teknis, pemerintah perlu mempersiapkan kebijakan ikutannya. Ibu kota negara memang sebagai pusat pemerintahan tidak lagi menyatu dengan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis.

Larang pembangunan sentra usaha dan bisnis di dekat ibu kota baru nanti. Selain untuk mengurangi potensi korupsi dan kolusi kekuasaan dengan bisnis dan ekonomi, ketegasan itu perlu untuk mencegah terjadinya jebakan urbanisasi yang selama ini menjadi penyakit kronis Jakarta.

Pertimbangkan pula bahwa pemindahan ibu kota tidak berarti hanya memindahkan kantor, tapi juga banyak orang. Para penghuni nanti tak hanya tinggal untuk bekerja, tapi juga menjalani hidup baru. Aspek sosial asimilasi masyarakat perlu dikaji karena minimal diperkirakan ada 800 ribu aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah.

Pekerjaan besar itu butuh konsensus dan komitmen politik dari seluruh bangsa ini, termasuk parlemen. Sejumlah landasan hukum mutlak dibangun sehingga pemindahan ibu kota nanti tak lantas hanya memindahkan masalah dari Jakarta.



Berita Lainnya
  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.