Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Visi Indonesia

15/7/2019 05:05

SETIAP pemimpin mesti mempunyai visi. Setiap bangsa harus memiliki visi. Pemimpin bangsa, apalagi bangsa besar seperti Indonesia, wajib hukumnya mempunyai visi besar.

Visi menjadi pedoman sang pemimpin bangsa menjalankan kebijakannya demi mencapai kemajuan. Visi memberi panduan ke arah mana pemimpin bangsa menakhodai perahu negerinya.

Presiden terpilih Joko Widodo memiliki visi Indonesia maju. Apa itu Indonesia maju?

"Indonesia maju ialah Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih cita-cita, Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat, Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan hukum, Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia, Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin kompetitif," kata Jokowi ketika menyampaikan pidato bertajuk Visi Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, tadi malam.

Visi, bagaimanapun, ialah teks. Ia dirumuskan dalam konteks atau ruang dan waktu tertentu. Jokowi menjadikan kondisi global sebagai konteks dengan karakteristik penuh perubahan cepat, penuh risiko, kompleksitas, dan kejutan yang sering jauh dari kalkulasi kita.

Dengan melihat konteks tersebut, mau tidak mau manusia menjadi faktor teramat penting. Hanya manusia Indonesia berkualitas yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan kondisi global.

Oleh karena itu, Jokowi menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas dalam visinya di periode kedua kepemimpinannya. Penekanan pada peningkatan kualitas SDM kiranya tepat setelah pada periode pertama pemerintahannya, Jokowi menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur.

Akan tetapi, Jokowi tidak melupakan pembangunan infrastruktur, tetapi melanjutkannya. Pekerjaan besar dalam melanjutkan pembangunan imfrastruktur ialah menciptakan ekosistem melalui integrasi dengan, misalnya, kawasan pariwisata, pertanian, industri, atau usaha kecil dan menengah. Penciptaan ekosistem infrastruktur yang terintegrasi hanya bisa diwujudkan oleh SDM berkualitas.

Dalam visinya, Jokowi juga berkomitmen menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien. Jokowi bakal memangkas birokrasi yang bertele-tele. Ia bahkan akan membubarkan lembaga atau badan yang tidak diperlukan.

Infrastruktur terintegrasi, birokrasi efektif dan efisien, plus SDM berkualitas yang punya daya saing tentu akan menarik investasi yang pada gilirannya membuka lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, Jokowi mengajak kita untuk tak alergi dengan investasi.

Visi besar Jokowi itu mustahil dicapai jika tidak dikejar bersama seluruh rakyat. Pun, visi ideal itu bisa gagal terwujud tanpa perubahan pola pikir kita semua.

Oleh karena itu, Jokowi menyerukan perubahan pola pikir serta persatuan Indonesia. Walhasil, tantangan terbesar dalam mewujudkan visi besar Jokowi sesungguhnya ialah mengubah pola pikir dan merawat persatuan.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.