Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Saatnya Bersama Membangun Bangsa

28/6/2019 05:00

SETELAH melakukan enam kali persidangan, majelis hakim Mahkamah Konstitusi akhirnya memutuskan perkara perselisihan hasil Pilpres 2019 yang diajukan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Selaras dengan fakta-fakta dan bukti-bukti yang tersaji di persidangan, majelis hakim menolak permohonan itu untuk seluruhnya, kemarin.

Ditolaknya permohonan Prabowo-Sandi membawa sejumlah konsekuensi logis dan juga otomatis. Pertama, putusan majelis tersebut membuat tuduhan adanya kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif yang dilontarkan pasangan Prabowo-Sandi terhadap pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin gugur dengan sendirinya.

Kedua, putusan Majelis Hakim MK sekaligus menguatkan putusan Komisi Pemilihan Umum yang mengukuhkan pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Artinya, Jokowi-Amin secara sah sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih periode 2019-2024. Keduanya tinggal ditetapkan dan dilantik kemudian untuk resmi memimpin negeri ini.

Ketiga, putusan Majelis Hakim MK tersebut berstatus hukum tetap serta tidak ada lagi upaya hukum yang dapat ditempuh pemohon dalam hal ini pasangan Prabowo-Sandi. Dengan begitu, seluruh pihak terkait harus menjalankan putusan final dan mengikat dari MK.

Karena itu, kita ucapkan selamat kepada Jokowi-Amin yang telah mendapatkan status berkekuatan hukum tetap sebagai pemenang Pilpres 2019. Kita tentu juga memahami kekecewaan pasangan Prabowo-Sandi dan para pendukung mereka atas ditolaknya permohonan dan/atau gugatan yang diajukan ke MK.

Namun, kita sangat mengapresiasi langkah mereka yang telah memilih untuk menempuh jalur hukum sesuai koridor konstitusi kita. Dengan memilih membawa perselisihan sengketa hasil pilpres ke MK, Prabowo-Sandi sama saja telah menguatkan pilar-pilar demokrasi kita.

Terlepas dari hasil gugatan yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, kita sepatutnya juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Sandi dan para pendukungnya. Kita patut angkat topi kepada mereka yang telah memilih untuk tetap berada di jalur demokrasi.

Pilihan itu, betapa pun pahitnya, jelas merupakan kontribusi besar dalam membangun bangsa yang demokratis. Langkah Prabowo-Sandi sudah sepatutnya menjadi catatan sejarah dan menjadi model bagi seluruh generasi penerus bangsa ini jika kelak dihadapkan pada persoalan yang sama.

Bahwa langkah hukum dalam koridor demokrasi, betapa pun pahit dan getirnya, masih merupakan yang terbaik bagi terpeliharanya persatuan, kesatuan, dan keutuhan bangsa.

Tugas konstitusional Majelis Hakim MK rampung sudah. Kini, giliran seluruh pihak terkait untuk menerima dan melaksanakan seluruh putusan MK tersebut. Tidak terkecuali dengan segenap lapisan masyarakat.

Sekali lagi harus kita tekankan betapa kalah dan menang dalam kontestasi demokrasi seperti pilpres ialah hal yang biasa. Ketika kompetisi usai, seluruh komponen bangsa harus kembali ke kehidupan sehari-hari.

Yang semula terbagi dan terbelah dalam kelompok-kelompok kompetisi, saatnya bersatu padu kembali untuk melanjutkan membangun negeri. Sudah saatnya pula bagi kita semua mengubur dalam-dalam rivalitas dan mengoptimalkan seluruh energi untuk bersama-sama membangun bangsa.

Tidak perlu ada lagi perdebatan hukum apalagi perdebatan politik karena putusan MK sudah menyelesaikannya. Piplres kali ini benar-benar menguras energi seluruh anak negeri. Sebagai bangsa, kita pun patut bersyukur telah mampu melalui tugas dan ujian demokrasi dengan hasil gemilang.

 



Berita Lainnya
  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.

  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.