Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Gugat Dulu Bukti Kemudian

20/6/2019 05:00

GUGATAN hukum merupakan suatu tuntutan atas hak yang diajukan pihak penggugat kepada pihak tergugat melalui proses di pengadilan. Gugatan diajukan pihak penggugat kepada pihak tergugat karena dinilai telah melakukan pelanggaran sehingga merugikan hak dan atau kewajiban pihak penggugat.

Gugatan yang dapat diterima majelis hakim dan proses peradilan disusun dengan bahasa yang runut, argumentasi hukum yang relevan, ketat, dan masuk akal sehingga ia dapat disebut sebagai gugatan yang baik dan memenuhi syarat.

Gugatan lazimnya juga ditunjang dengan bukti-bukti hukum, yang jika tidak kuat dan tidak terbantahkan, setidaknya cukup meyakinkan sehingga ia melengkapi dan menjadi roh dari suatu gugatan.

Dengan ditambah saksi-saksi yang kredibel dan dapat memberikan keterangan yang tidak meragukan, suatu gugatan dapat dinilai sebagai gugatan yang memenuhi syarat dalam suatu perkara.

Gugatan yang disampaikan Tim Hukum Pasangan Capres-Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Mahkamah Konstitusi (MK) kita nilai tidak mencerminkan kualitas gugatan semacam itu.

Persidangan hari keenam yang mengadili perkara sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, kemarin, justru memperlihatkan betapa gugatan yang disusun tim hukum pasangan Prabowo-Sandi tidak proporsional dan profesional.

Dalam prosesnya, gugatan itu banyak dimentahkan, bukan hanya oleh tim hukum pasangan capres-cawapres Nomor 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan Majelis Hakim Konstitusi, tetapi juga oleh saksi yang diajukan tim hukum pasangan Prabowo-Sandi itu sendiri.

Tim hukum kubu 02 dalam berbagai kesempatan, juga banyak terlihat tidak siap. Karena ketidaksiapan mereka, banyak alat bukti yang akhirnya ditarik tim hukum kubu 02. Salah satu yang fenomenal ialah penarikan alat bukti C1 (formulir pencatatan penghitungan suara) yang sebelumnya sudah diserahkan kepada Kepaniteraan MK yang berjumlah sebanyak 28 kontainer.

Meskipun demikian, majelis hakim masih memperlihatkan sikap arif dan bijak. Meskipun tim hukum 02 sudah menyatakan akan menarik alat bukti, majelis hakim tetap memberikan waktu kepada tim hukum Prabowo-Sandi untuk memperbaiki susunan alat bukti tersebut hingga pukul 12 siang kemarin meskipun hal itu pada akhirnya juga tidak mampu dipenuhi tim hukum pasangan 02 tersebut.

Dari segi pengajuan saksi, tim hukum kubu 02 juga tidak mampu menghadirkan saksi yang meyakinkan majelis hakim. Terkait tuduhan adanya 17,5 juta pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) siluman dan kartu keluarga (KK) manipulatif sebanyak 117.333, Agus Muhammad Maksum, saksi yang diajukan tim hukum 02 juga terkesan plintat-plintut.

Saat diuji keterangannya oleh Hakim Konstitusi I Dewa Gede Palguna, Agus bersikap tidak konsisten, kemudian mengaku tidak tahu perihal informasi adanya dugaan pemilih siluman tersebut. Bahkan Agus pada akhirnya meminta maaf kepada majelis hakim.

Kita terus terang ikut prihatin dengan model dan kualitas gugatan, pengajuan alat bukti dan saksi oleh tim hukum pasangan Prabowo-Sandi tersebut. Dengan tingkat kualitas gugatan, barang bukti, dan saksi semacam itu, dugaan adanya kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif yang dituduhkan pasangan Prabowo-Sandi lebih mendekati ilusi daripada opini sekalipun.

Kita menghargai langkah hukum Prabowo-Sandi dengan mengajukan gugatan ke MK. Namun, gugatan tim hukum pasangan tersebut terkesan berprinsip ‘gugat dahulu bukti kemudian’ untuk tidak menyebutnya serampangan dan asal-asalan.

Dengan kualitas gugatan semacam itu, sudah selayaknya dan sepatutnya pasangan Prabowo-Sandi dan para pendukungnya mengantisipasi putusan majelis hakim konstitusi dengan kesiapan yang jernih dan hati yang lapang. Bahwa gugatan mereka kelak akan ditolak.

 

 

 



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.