Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PKS Peringatkan Pemerintah Atas Kecelakaan Kereta Api 

Naufal Zuhdi
05/1/2024 11:45
PKS Peringatkan Pemerintah Atas Kecelakaan Kereta Api 
PKS ingatkan Pemerintah jangan jumawa dengan Whoosh sehingga melupakan kereta konvensional.(Metro TV)

PKS menyatakan berduka cita atas tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1) pagi antara KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya, di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.

"Fraksi PKS menyatakan turut berduka cita atas kejadian kecelakaan kereta api ini yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," ucap anggota Komisi V DPR RI, Suryadi dikutop dari keterangan yang diterima pada Jumat (5/12).

FPKS, lanjut Suryadi mengingatkan kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bahwa ini adalah kecelakaan besar kedua dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan, setelah beberapa bulan lalu terjadi kecelakaan antara Kereta Api Argo Semeru dan Kereta Api Argo Wilis di Yogyakarta. 

Baca juga: Dampak Tabrakan, PT KAI Rekayasa KA Commuter Line dan KA Jarak Jauh

FPKS juga memberikan peringatan keras kepada Pemerintah agar jangan terlalu jumawa dengan beroperasinya kereta cepat Whoosh, sebab beroperasinya kereta cepat Whoosh bukan tanda suksesnya Pemerintah di sektor perkeretaapian, karena masih ada utang jumbo yang harus dibayar.

"Sedangkan di sisi lain kereta konvensional juga masih perlu perhatian dan anggaran karena mayoritas pengguna kereta api masih menggunakan kereta api konvensional," tegasnya.

Baca juga: Masinis KA Turangga Terjepit, Proses Evakuasi Masih Berlanjut

Atas kejadian ini, FPKS meminta agar pihak terkait segera mengusut tuntas penyebab terjadinya kecelakaan ini dan melaporkan secara transparan kepada masyarakat.

"Selain itu FPKS meminta agar Pemerintah dan PT KAI meningkatkan kembali layanan kereta api dan menerapkan zero accident di sektor perkeretapian," bebernya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner