Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kota Sukabumi Hadapi Ancaman Putusnya Regenerasi Petani

Benny Bastiandy
11/12/2023 16:21
Kota Sukabumi Hadapi Ancaman Putusnya Regenerasi Petani
Seorang petani di Sukabumi tengah menyemprotkan cairan pembasmi hama( ANTARA FOTO/Henry Purba)

PEMERINTAH Kota Sukabumi menghadapi ancaman terputusnya
regenerasi petani. Pasalnya, mayoritas petani di wilayah itu rata-rata
berusia 50 tahun ke atas.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan kondisi
regenerasi petani tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah.
Perlu upaya inovasi agar upaya regenerasi di sektor pertanian bisa diatasi.

"Kita tentu berharap jangan sampai terjadi terputusnya regenerasi petani. Saat ini  mayoritas petani di Kota Sukabumi rata-rata berusia di atas 50 tahun," katanya, Senin (11/12).

Minimnya regenerasi petani, tambah dia, dimungkinkan karena rasa
keengganan kalangan muda menggarap sektor pertanian. Mereka kemungkinan
lebih memilih mencari pekerjaan di sektor industri atau sejenisnya,
misalnya di pabrik atau kantoran.

"Pasa masa kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, Pemprov Jabar memiliki program petani milenial. Program ini salah satu tujuannya merupakan upaya regenerasi petani bagi kalangan muda," tuturnya.

Karena itu, sebut Kusmana, untuk merangsang minat generasi muda menggeluti sektor petanian yakni dengan memanfaatkan teknologi informasi. Diharapkan inovasi pada teknologi informasi bisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

"Dengan inovasi yang dilakukan, harapannya bisa merangsang generasi muda bisa terlibat pada sektor pertanian. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pertanian dapat meningkatkan hasil produksi," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner